Berita Wisata

Jaga alam, Pemkot Sabang Koreksi Zona Wisata Jadi Nol Kilometer

Sabang (ANTARA) – Pemerintah Kota Sabang menggelar pertemuan dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dengan tujuan mengoptimalkan pemanfaatan kawasan wisata Nol Kilometer yang berada di kawasan hutan lindung.

Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengatakan, saat ini kegiatan pariwisata di kawasan nol kilometer sudah berjalan, namun masih banyak hal yang harus dibenahi untuk meningkatkan daya tarik wisata.

“Kita akui masih banyak yang harus diperbaiki di Kilometer Nol untuk meningkatkan daya tarik wisata, tapi tidak menutup kemungkinan pelestarian alam di sana, jadi kita harus berpikir bersama dalam hal ini,” kata Reza kepada Sabang.City.

Menurutnya, pemanfaatan hutan sebagai lokasi wisata merupakan hal yang sangat potensial. Hal ini dilakukan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia, yang dapat menjadi nilai jual besar di sektor pariwisata bagi kota Sabang.

Tentunya, lanjutnya, hal ini membutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak, mulai dari BKSDA, kegiatan pelestarian lingkungan hingga pemangku kepentingan pariwisata.

Selain itu, kata Pj Wali Kota, masalah air minum, penerangan dan kebersihan Pulau Rubiah juga menjadi perhatian, yang sudah ramai dibicarakan di kalangan wisatawan.

Sementara itu, Ketua BKSDA Aceh Agus Arianto mengatakan tanpa sinergi antar pemangku kepentingan, pergerakan pembangunan daerah akan sangat lambat.

Karena itu, kata dia, dengan sinergi tersebut, pemanfaatan kawasan konservasi tentunya akan terhindar dari berbagai pelanggaran yang mungkin terjadi di lapangan.

“Kita perlu menyinkronkan dan lebih memperhatikan regulasi, bagaimana semua pihak bisa berkontribusi dalam meningkatkan pelayanan masyarakat kita khususnya pariwisata di kota Sabang,” kata Agus.

Dengan ini akan meringankan berbagai permasalahan yang menjadi penghambat perkembangan Kota Sabang, khususnya di bidang pariwisata.

Source: aceh.antaranews.com

Related Articles

Back to top button