Berita Wisata

Jasa Raharja dan YKAN Kembangkan Ekowisata di Wakatobi – ANTARA News Sulawesi Tenggara – ANTARA News Kendari, Sulawesi Tenggara

Kendari (ANTARA) – Jasa Raharja bekerjasama dengan Yayasan Pelestarian Alam Nusantara (YKAN) mendukung pengembangan ekowisata di Desa Kulati, Kecamatan Tomia Timur, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam mendorong pemulihan ekonomi daerah dan nasional.

Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja Munadi Herlambang, dalam keterangan tertulis yang diterima di Kendari, Kamis mengatakan, kontribusi tersebut dilakukan melalui sejumlah kegiatan, yakni pemberdayaan ekonomi perempuan pesisir, pengelolaan pengelolaan terpadu, dukungan keberlanjutan program di desa. regulasi, dan pembuatan materi publikasi pengelolaan sampah terpadu.

“Pengelolaan sampah terpadu di Desa Kulati sangat penting karena di sepanjang pesisir pantai di Desa Kulati terdapat sampah plastik yang dikirim dari daerah bahkan dari negara tetangga Lampung, Nusa Tenggara Barat, Maluku hingga Malaysia dan Vietnam,” ujarnya.

Munadi Herlambang mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk kontribusi Jasa Raharja melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk mendukung pengelolaan sumber daya hayati di Kabupaten Wakatobi.

“Kami meyakini jika kawasan konservasi ini dikelola dengan baik akan membawa banyak manfaat, baik secara ekonomi maupun ekologis bagi masyarakat setempat, mengingat terdapat beberapa peninggalan sejarah sebagai daya tarik wisata, di antaranya meriam peninggalan perang yang menghadap ke Pulau Binongko dan Pulau Binongko. puing-puing yang dijarah oleh Jepang selama perang yang terletak sekitar 500 meter ke laut dari Pantai Huuntete, ”katanya.

Munadi mengatakan, program pertama yang dilakukan di desa Kulati adalah pemberdayaan ekonomi perempuan lokal di kelompok Padatimu Toasoki dengan mendukung pengembangan produk lokal yaitu kerupuk ikan simba yang diluncurkan pada Oktober 2021.

Upaya ini, kata dia, bertujuan untuk meningkatkan peran perempuan pesisir sebagai aktor aktif dalam menjaga kelestarian sumber daya pesisir.

“Selain itu juga sebagai upaya peningkatan pendapatan tambahan melalui pengolahan hasil laut, sehingga diharapkan berdampak pada percepatan pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

Untuk menjaga keberlanjutan program, pemerintah desa setempat telah menerbitkan Peraturan Desa Kulati (Perdes) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pemberdayaan Perempuan.

“Ini merupakan indikator penting dimana keberlanjutan program pemberdayaan perempuan khususnya dalam hal peningkatan ekonomi perempuan mendapat dukungan dari pemerintah desa Kulati,” kata Munadi.

Untuk mengatasi permasalahan sampah, Jasa Raharja juga bekerjasama dengan masyarakat sekitar mengembangkan rangkaian kegiatan pengelolaan sampah terpadu, seperti pemilahan sampah, daur ulang sampah melalui pembuatan kompos, pelaksanaan proses pirolisis, program pembersihan sampah dan pendidikan lingkungan.

“Proses selanjutnya adalah uji coba menggunakan beberapa sampah plastik yang sudah dipilah berdasarkan jenis plastiknya, untuk diolah menggunakan mesin pirolisis menjadi bahan bakar minyak berupa solar,” kata Munadi.

Komitmen masyarakat terhadap pengelolaan sampah dan pemanfaatan hasil laut telah tertuang dalam Perjanjian Pelestarian Desa Kulati, dimana salah satu poinnya adalah penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan.

Ia berharap rangkaian program tersebut dapat memberikan dampak positif bagi kelestarian lingkungan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Wakatobi.

Hal ini sejalan dengan misi program CSR Jasa Raharja untuk berkontribusi pada masalah sosial dan lingkungan.

“Kami tentu berterima kasih kepada YKAN, pemerintah daerah dan masyarakat Desa Kulati yang telah mendukung pengelolaan sumber daya hayati yang berkelanjutan di Kabupaten Wakatobi,” kata Munadi.

Berita ini disiarkan di Antaranews.com dengan judul: Jasa Raharja dan YKAN kembangkan ekowisata di Wakatobi

Source: sultra.antaranews.com

Related Articles

Back to top button