Berita Wisata

Jika Anda ingin berlibur tahun baru di sekitar Sukabumi, Anda perlu mengecek kondisi mobil

Jika Anda ingin berlibur tahun baru di sekitar Sukabumi, Anda perlu mengecek kondisi mobil

SUKABUMIUPDATE.com – Sukabumi salah satu destinasi wisata alam di Jawa Barat cocok untuk mengisi liburan akhir tahun 2023. Banyak spot wisata yang bisa dikunjungi namun perlu perhatian khusus terutama bagi pemilik rumah kendaraan (mobil) karena jalurnya penuh tantangan.

Turunan dan tanjakan yang panjang, jalan sempit hingga jalan yang tidak mulus atau rusak, belum lagi kemacetan Sukabumi yang terkadang menyusahkan. Jarak tempat wisata alam Sukabumi cukup jauh, apalagi jika ingin ke gunung lalu ke pantai.

Tentunya kondisi kendaraan harus diutamakan, jangan sampai mobil mengalami tanjakan atau mogok saat berlibur. Atau rem bermasalah di jalan berliku dan turunan curam.

Salah seorang pemilik bengkel mobil di Parungkuda, Yalvy (29), mengatakan, penting bagi wisatawan untuk memastikan kendaraannya dalam kondisi prima. Wajib mengunjungi bengkel sebelum bertamasya.

“Kalau lagi musim liburan mau jalan jauh. Yang pertama harus dicek adalah ganti oli dan filter, cek mesin dan cek pengereman, karena jalur Sukabumi banyak yang naik turun, demi kenyamanan dan keamanan,” kata Yalvy kepada sukabumiupdate.com, Kamis (29/12/2022).

“Kalau transmisi manual dibantu cek kopling, khawatir perjalanan jauh, kondisi jalan sekarang banyak macet, kalau kopling aus jadi masalah, biasanya seperti ini,” lanjut Yalvy.

Baca juga: Pengen Liburan Akhir Tahun Naik Motor? Temukan tips keselamatan saat mengemudi

Untuk mobil matic, lakukan juga pengecekan rutin. “Bisa dicek dari oli oto, biasanya penggantian, setelah 3 kali ganti oli mesin, kalau oli oto jarang diganti, resiko mencukur tanjakan terjal pasti sulit,” ungkapnya.

Saat melibas di tanjakan tinggi, pengendara sepeda biasa disarankan menggunakan persneling rendah. “Tapi yang paling riskan sebenarnya matic, kalau matic seperti jalur Cikidang biasanya lebih sulit, tapi tergantung skill driver juga,” ujarnya.

Menurut Yalvy, faktor tidak bisa menanjak bisa disebabkan oleh kondisi mobil, selain teknik pengemudi, mobil dengan transmisi manual bisa bermasalah, karena kopling sudah aus sehingga menyulitkan saat perpindahan gigi, selip kopling bahkan bisa gagal atau tidak bergerak maju.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button