Berita Wisata

JJLS Green Cliff menjadi tempat favorit untuk berfoto, ada apa sebenarnya?

GUNUNG, (KH),– Pembangunan Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang melintasi Kabupaten Gunungkidul belum sepenuhnya rampung. Namun, banyak ruas di Kapanewon Tanjungsari dan Tepus yang diserbu warga untuk dijadikan spot foto.

Tidak hanya sekadar mengambil foto, banyak dari mereka terutama anak muda yang datang untuk mengambil video untuk membuat reel atau konten video pendek di jejaring sosial.

Beberapa tebing hijau di JJLS juga viral. Karena tebing yang membelah jalan itu indah di bingkai foto. Bahkan menjadi konten video, menjadi sangat menarik untuk mengundang pemirsa dan pelanggan.

Seperti halnya dua remaja Devi Rizki Puspitasari dan Mirta Wahyu Retna Sukmaningsih pada Sabtu (7/1/2023) lalu. Teman remaja Saptosari ini datang ke segmen JJLS di Kapanewon Tepus untuk mengambil foto dan video di area tebing hijau. Selain bergiliran berfoto, mereka terkadang memiliki wefie.

“Saya tahu tentang konten Tiktok dan ingin datang ke sini,” kata Devi.

“Aku sudah dua kali,” kata Mirta.

Sobat KH, sebenarnya tebing yang diselimuti agar tampak hijau itu tidak disengaja untuk urusan estetika semata. Namun, ada alasan lain yang bersinggungan dengan keamanan dan daya tahan.

Purwanto, juru kunci tanaman di lereng tebing, mengatakan tebing hijau itu bernama Geomat.

Geomat memang sering dijumpai di lereng dan perbukitan yang dilewati jalan raya. Kombinasi geomat dan kawat bronjong kemudian ditambah vegetasi sengaja digunakan untuk menutup lereng.

JjlPurwanto menyiram tanaman Kara Benguk di tebing JJLS. (KH/ Kandar)

“Penutup tanaman menggunakan tanaman rambat berupa Kara Benguk (Mucuna Pruriens). Geomat atau Tikar anti erosi Ini adalah jenis bahan geosintetik untuk konservasi tanah. Fungsi Geomat adalah untuk mengendalikan erosi dan melindungi lereng bukit,” jelas Purwanto.

Saat ditemukan, dia sedang menyiram tanaman Kara Benguk. Beliau bertugas merawat 5 titik tebing JJLS Tanjungsari-Tepus yang dilengkapi dengan Geomat.

“Yang terpanjang dan tertinggi ada di STA 600. Belakangan ini sering dijadikan tempat foto dan video,” lanjutnya.

Perawatan penyiraman dilakukannya setiap hari, pagi dan sore. Tujuannya untuk memperketat struktur batuan dan tanah agar tidak tergerus.

Selain itu, Geomat mampu menstabilkan permukaan tanah untuk melindungi dan mencegah potensi erosi. Dengan material yang kokoh untuk sistem perakaran tanaman, keberadaannya tikar anti erosi Ini juga membantu tanaman tumbuh dengan baik.

Tidak hanya itu, tikar anti erosi Ini umumnya digunakan untuk melindungi lereng bukit dan jalan raya sebagai bahan penutup herba, dan untuk pemerataan benih di lereng oleh angin.

“Nanti kalau sudah tumbuh, benih akan keluar dan beregenerasi sendiri. Kalau ada yang mati, ada yang tumbuh kembali,” kata Purwanto.

Tikar anti erosi, jelasnya lebih lanjut, memiliki beberapa keunggulan. Selain fungsinya sebagai pengendali erosi lereng, beberapa manfaat dan fungsinya antara lain mencegah kerusakan permukaan lereng akibat pelapukan sebelum tumbuhnya bibit tanaman.

“Geomat ini menggantikan beton, batu, shotcrete sebagai pelindung erosi pada lereng. Dapat mengurangi biaya konstruksi dibandingkan dengan lereng beton. Tahan bahan kimia, ramah lingkungan dan tahan UV,” ujarnya. (menyetir)

pidato pemerintah kabupaten

Komentar

Komentar

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button