Lombok memang salah satu tujuan wisata terkaya. Satu-satunya alasan orang menyuruh mereka untuk tidak pergi ke Lombok adalah karena mereka takut tidak mau pergi. Tentunya di kawasan ini tidak hanya wisata alam seperti pantai, air terjun atau pegunungan saja, tetapi juga wisata yang erat kaitannya dengan sejarah Lombok itu sendiri. Bicara soal sejarah, Desa Sade adalah jawaban bagi Anda yang ingin mempelajari sejarah Lombok lebih jauh. Desa Sade dikenal di seluruh dunia, lebih dikenal dengan Desa Sade.
Desa ini berada di Rembitan. Untuk menuju ke sini Anda tidak perlu khawatir dengan rutenya karena rutenya cukup mulus. Ada banyak hal unik di desa ini. Anda bisa melihat secara langsung seperti apa tradisi atau kegiatan masyarakat desa tempo dulu. Meski hidup di era di mana teknologi sangat maju, masyarakat setempat masih mempertahankan tradisi mereka dari masa lalu seolah tidak ketinggalan jaman oleh para zeitgeist. Hal ini terlihat dari perilaku warga dan material yang digunakan untuk membangun rumah yang sangat tradisional.
Objek wisata Desa Sade
1. Rumah Adat Lombok
Tentu saja, ketika Anda mengunjungi desa adat, pasti ada rumah adat setempat di sana. Rumah warga berupa bangunan tradisional yang terbuat dari ijuk atau alang-alang kering. Sedangkan dindingnya terbuat dari anyaman bambu. Lantainya sendiri dibiarkan begitu saja alias lantai, benar-benar sangat tradisional. Rumah-rumah ini merupakan arsitektur khas salah satu suku di Lombok, yaitu suku Sasak.
Suku Sasak memiliki bangunan adat yang bentuknya seperti benteng namun sedikit berbentuk rumah dengan segitiga di bagian atasnya. Di dalam rumah biasanya terdapat 3 petak yaitu bagian depan untuk kamar anak laki-laki dan orang tua, yang kedua adalah dapur yang juga digunakan untuk taman dan tempat tidur anak perempuan, dan yang terakhir adalah kamar kecil yang digunakan oleh ibu. saat lahir.
2. Aktivitas dan perilaku penghuni yang unik
Tentu saja, tidak hanya rumah-rumahnya yang terlihat tradisional, perilaku, adat, dan tradisi masyarakat Sasak juga sangat dihormati di sana. Saat berkunjung ke desa ini, Anda mungkin sering merasa kotor atau jijik karena warga biasanya mengelap lantai rumahnya dengan kotoran kerbau atau sapi.
Menurut warga setempat, menebarkan kotoran ternak di tanah diyakini dapat memberikan kehangatan dan menjauhkan serangga kecil seperti nyamuk. Keistimewaannya: meski berlumuran kotoran sapi atau kerbau, Anda tidak mencium bau menyengat saat memasuki rumah. Bahkan jika Anda melakukannya, Anda tidak perlu menutupi hidung Anda. Inilah salah satu keunikan Desa Sade.
3. Tenun khas Lombok
Inilah budaya yang sangat kental di desa ini. Jadi jangan heran jika melihat banyak sekali hasil tenun di desa tersebut. Alasannya sederhana: penduduk setempat sering menenun, jadi Anda bisa melihat berbagai produk tenun dan cara pembuatannya. Para penenunnya adalah wanita, dari tua hingga muda. Beberapa bahkan belum berusia 10 tahun. Jika tertarik untuk melihat cara pembuatannya, silahkan melalui desa tersebut atau menitipkan kain khas Lombok tersebut kemudian berikan kepada pembuatnya.
Proses pembuatannya sendiri cukup tradisional dan dimulai dengan pemintalan benang, pencelupan benang dengan bahan alami dan terakhir proses penenunan. Pakaian yang digunakan di sana juga merupakan pakaian tradisional. Biasanya digunakan saat ada acara tertentu, namun di desa ini pakaian adat dikenakan setiap hari.
Fasilitas Desa Sade
Untuk menuju desa ini tidak perlu melewati medan yang sulit karena berada di pinggir jalan. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir jika berbicara mengenai fasilitas yang disediakan. Dengan lebih dari 700 penduduk di desa, Anda sangat disambut. Terdapat rumah-rumah adat bagi warga, bangunan tempat istirahat dan menginap, serta tempat ibadah yang sebagian besar beragama Islam di sana.
Tersedia fasilitas lain seperti toilet, kandang kuda, dll. Jika ingin menginap, Anda bisa menggunakan penginapan yang ada di sekitar jalan utama. Tapi kalau ke sini, jangan terlalu berharap dengan fasilitas yang sangat “modern”.
Tiket masuk Desa Sade
- Biaya masuk: Rp 15.000/orang
(Diperbarui Mei 2023)
Jam buka Desa Sade
- Buka setiap hari dari jam 8 pagi hingga 7 malam
Lokasi dan rute dari Desa Sade
Lokasinya tepat di Rembitan, Pujut, Lombok Tengah dan Nusa Tenggara Barat. Berbeda dengan wisata alam di Lombok yang harus hati-hati sepanjang perjalanan, jalur yang dipilih sangat mudah diatur. Kampung Sade yang juga disebut Kampung Sasak ini bisa ditempuh dengan berkendara langsung menuju Rambitan, Kec. Pujut. Lokasinya tepat berada di bagian timur EmbungRuje dan dekat dengan Embung Mengkene. Jika Anda berada di daerah Lombok tengah, Anda dapat menggunakan Google Map jika berkendara lebih dari satu jam atau kurang.
Dari Bandara Internasional Lombok, perjalanan menuju Desa Sade memakan waktu sekitar 20 menit dengan jarak 8 kilometer. Rute tersebut juga menawarkan rute menuju Pantai Seger atau Pantai Tanjung Aan. Selain itu, tak jarang wisatawan bisa berkunjung ke desa ini sebagai salah satu tempat wisata di Lombok, biasanya sebagai bagian dari paket wisata Sasak.
Saat bermain-main di Lombok, Nusa Tenggara Barat, jangan hanya mengenal pantai, air terjun atau gunung, tapi coba juga mengunjungi wisata yang erat kaitannya dengan sejarah Lombok, seperti Desa Sade. Tentunya masih banyak destinasi wisata lain yang menghargai sejarah Lombok.
Peta Desa Sade
Tips berkunjung ke Desa Sade
Menambah keseruan dan kualitas liburan Anda dan liburan keluarga di Desa Sade. Berikut beberapa tips dari kami yang bisa Anda gunakan sebagai referensi liburan Anda:
- Waktu terbaik mengunjungi Desa Sade adalah saat liburan panjang.
- Ajak orang-orang tercinta ke Desa Sade dan rasakan sensasi liburan yang tak terlupakan.
- Gunakan jasa biro perjalanan untuk liburan yang nyaman dan bebas stres di Desa Sade.
- Bawa kamera dan cari foto terbaik dengan kamera terbaik.
- Usahakan agar tubuh Anda tetap prima selama berlibur di Desa Sade.
Galeri Foto Desa Sade
Sumber Desa Sade: instagram.com/alvindonio91/
Sumber Desa Sade: instagram.com/alvindonio91/
Selamat datang di Desa Sade
fasilitas istirahat
kerajinan desa
tempat foto
Desa adat Sade di Lombok
Source: www.tempatwisata.pro
