Berita Wisata

Kanal kapal desa Kulur Ilir akan dikeruk, Algafry dan pengelola pengembangan ruang luar KKP meninjau lokasi

BANGKA BELITUNG, www.wowbabel.com — Bupati Bangka Pusat, Algafry Rahman dan Direktur Tata Ruang Kelautan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Suharyanto melakukan peninjauan rencana pendalaman alur laut di kawasan desa Kulur Ilir yang terletak di pantai desa Kulur Ilir, Kecamatan Lubuk Kab. Besar, Kamis, 10 November 2022.

“Saya di sini untuk mengkaji dan memastikan bahwa rencana yang akan dilaksanakan aman bagi kita semua, aman dari segi lingkungan, regulasi, dan sosial,” kata Suharyanto dalam pertemuan tersebut.

Suharyanto juga menjelaskan, dari sisi undang-undang, penggunaan ruang laut dari darat/pantai hingga ke tengah laut harus tunduk pada izin yang dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan dan beberapa penangkapan ikan.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengaku sangat puas dengan kedatangan Direktur Tata Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan beserta rombongan meninjau lokasi proyek pendalaman alur kapal di Kulur. . Desa Ilir.

Baca Juga: Algafry Ajak Penghulu Bangka Tengah Adakan Sholat Gerhana Bulan di Desa

“Kami berharap dengan kunjungan ini, beliau dan rombongan dapat memahami kondisi dan memudahkan kita semua untuk mengambil tindakan,” kata Algafry.

Algafry juga mengatakan pendalaman alur laut tidak serta merta dilakukan, namun ada hal yang bisa dilakukan untuk mendukung rencana tersebut, yakni pembangunan dermaga. Hal ini dimaksudkan agar dapat membantu para pemancing mencari ikan dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar pantai Kulur Ilir.

“Ini upaya kita yang bisa kita lakukan, tidak hanya bantuan dari pemerintah daerah, tetapi harus ada kerjasama dan kerjasama yang baik dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Ada yang harus kita tempatkan terutama jalur lalu lintas kapal penangkap ikan, untuk yang kami harapkan bantuan dan dukungannya melalui Direktur Penataan Ruang Laut,” jelas Algafry.

Hasbullah, Kepala Desa Kulur Ilir membenarkan hal tersebut, yang mengatakan saat ini para nelayan harus mendorong perahunya ke tengah laut agar perahu bisa bergerak.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button