Berita Wisata

Kang Marhaen mengaku bingung, banyak monumen landmark di Nganjuk malah tidak sesuai dengan potensi daerahnya

SURYA.CO.ID, NGANJUK – Tak puas dengan brand image tugu di Kota Nganjuk, Plt Bupati akan menyerahkan proyek pembangunan ke Biro Pekerjaan Umum dan Tata Guna Lahan (DPUPR). Hal ini dimaksudkan agar proyek branding tugu sesuai dengan potensi Kabupaten Nganjuk.

Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, berdasarkan asesmen yang dilakukan, pembangunan tugu bermerek Kabupaten Nganjuk yang dibangun oleh Badan Lingkungan Hidup (LH) itu dinilai tidak sesuai. Karena ada brand monument yang tidak sesuai dengan potensi Nganjuk.

“Kami bingung melihat Tugu Kabupaten Nganjuk di sejumlah titik karena sepertinya ada yang tidak beres dengan potensi Nganjuk,” kata Marhaen, Minggu (08/01/2023).

Marhaen mengatakan, pihaknya sebenarnya berharap tugu yang dibangun di beberapa sudut kota Nganjuk ini bisa menjadi brand daerah. Sehingga dengan melihat tugu tersebut, masyarakat akan mengetahui potensi yang dimiliki daerah tersebut.

Misalnya potensi produk bawang merah, produk jamu beras, dll. “Tentunya berkat brand monument ini masyarakat akan mengetahui bahwa Nganjuk memiliki potensi tersebut,” kata Marhaen.

Selain itu, sektor pariwisata juga harus di-branding untuk lebih menghadirkan Nganjuk sebagai objek wisata. Mulai dari wisata religi, wisata alam, wisata desa, wisata pusat kota, dll.

Dimana branding untuk pariwisata dapat dilakukan dengan membangun gerbang kawasan wisata. Salah satunya adalah pintu gerbang menuju kawasan wisata melingkar Wilis. Dari pintu tersebut, orang akan mengetahui bahwa di kawasan ini terdapat objek wisata yang bisa dikunjungi.

“Oleh karena itu kami berusaha menjadi benchmark Kabupaten Nganjuk agar lebih dikenal masyarakat luas sehingga PAD sektor pariwisata bisa meningkat,” kata Marhaen. *****

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button