Berita Wisata

Keindahan desa wisata Loha di NTT, 1h30 dari Labuan Bajo Page all

LOHA, KOMPAS.com – Jika Anda berwisata ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengunjungi desa wisata terdekat bisa menjadi pilihan wisata.

Salah satunya adalah Desa Loha yang baru saja diresmikan oleh Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat menjadi Desa Wisata Loha pada 20 Desember 2022 lalu.

Baca juga: 12 Desa Wisata Manggarai Timur di NTT, Banyak Kekayaan Alam dan Budayanya

Lokasinya berada di Kecamatan Pacar, Kabupaten Manggarai Barat. Jaraknya hanya sekitar 1,5 jam perjalanan dari Labuan Bajo atau 63,4 kilometer.

Desa Wisata Loha baru mulai muncul setelah adanya gerakan sadar wisata yang dilakukan oleh para pemuda anggota Organisasi Pemuda Milenial (OPML) Loha dan diketuai oleh Gregorius Eman.

Baca juga: 15 Wisata Air Terjun di NTT yang Selalu Indah untuk Dijelajahi

Gregorius Eman dan kawan-kawan berinisiatif membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dengan tujuan mengembangkan desa sendiri dengan memperkenalkan pengembangan wisata berbasis desa wisata.

“Desa Wisata Loha memiliki beragam potensi yang dapat dikunjungi baik alam maupun budaya lokal yang masih terpelihara hingga saat ini, serta sejumlah air terjun,” kata Gregory kepada Kompas.com, Senin (2/1/2023).

Baca Juga: Museum Niang Komodo di NTT, Punya Koleksi 2 Kerangka Komodo

Dijelaskannya, wisatawan bisa berjalan-jalan di alam untuk menemukan salah satu gua bersejarah, yakni Nua Waka.

Gua Nua Waka disebut-sebut sebagai salah satu gua terpanjang di Labuan Bajo, panjangnya mencapai sekitar 1 kilometer.

Salah satu gua di Desa Loha.  Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat, NTT meresmikan Desa Loha menjadi Desa Wisata Loha, pada Desember 2022. (DOK WARGA LOHA/GREGORIUS EMAN)Warga LOHA/GREGORIUS EMAN DOC Salah satu gua di desa Loha. Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat, NTT meresmikan Desa Loha menjadi Desa Wisata Loha, pada Desember 2022. (DOK WARGA LOHA/GREGORIUS EMAN)

Di dalam goa, Anda akan menemukan ruangan besar menyerupai rumah tradisional Manggarai, serta sarang burung walet di kedalaman sekitar 250 meter.

Selain itu wisata alam lainnya adalah Air Terjun Sunsa Namo yang katanya sedang populer saat ini, serta Tiwu Roh dan Tiwu Ndeleng.

Baca Juga: Itinerary Sehari di Alor NTT, Lihat Dugong dan Makan di Pinggir Pantai

“Petugas Desa Wisata Loha saat ini berusaha menghadirkan objek wisata yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.”

“Salah satu tempat wisata yang sudahmeluncurkan resmi oleh Dinas Pariwisata yaitu Kampung Kokor Gola,” jelasnya.

Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat, NTT meresmikan Desa Loha menjadi Desa Wisata Loha, pada Desember 2022. (DOK WARGA LOHA/GREGORIUS EMAN)DOK WARGA LOHA/GREGORIUS EMAN Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat, NTT meresmikan Desa Loha menjadi Desa Wisata Loha, pada Desember 2022. (DOK WARGA LOHA/GREGORIUS EMAN)

Desa penghasil gula merah

Gregorius menjelaskan, Desa Kokor Gola atau Gula memiliki sejuta cerita, dengan mata pencaharian utama masyarakat disana adalah produksi gula merah yang dihasilkan dari pohon aren.

Pengalaman unik dan menarik juga bisa didapatkan saat berkunjung ke Kampung Kokor Gola, seperti mendaki menyusuri jalan setapak sambil mendengarkan cerita tentang sejarah asal muasal produksi gula merah.

Baca Juga: Indahnya Pantai Weru Selatan Flores Timur NTT

Wisatawan akan disambut dengan tradisi vin reis atau penyambutan tamu biasa sebagai tanda penghormatan.

Anda bisa mencicipi teh gula merah langsung dari tempat produksinya yang memiliki “Sari” atau pondok produksi gula merah.

“Pengunjung bisa membeli produk gula merah sebagai oleh-oleh khas dari Desa Wisata Loha,” jelasnya.

Desa Loha, lanjut Gregory, memiliki potensi pertanian yang semakin besar setiap tahunnya, sehingga dibuat paket agrowisata yang menawarkan aktivitas menarik.

Kegiatan tersebut meliputi eksplorasi perkebunan vanili, penanaman jagung, penanaman padi, dll.

Baca Juga: Pantai Kokang, Surga Tersembunyi di NTT

Wisatawan juga bisa mencicipi kuliner lokal yang nikmat, seperti muku tuk (pisang tumbuk), muku gula kuning (hidangan pisang yang dicampur dengan gula merah), lemet (kue yang terbuat dari gula merah), serabe, rebok dan nasi bambu.

“Makanan tradisional ini bisa kamu temukan saat menginap di homestay atau rumah milik warga yang berfungsi sebagai tempat tinggal,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif Manggarai Barat Pius Baut juga berpesan kepada masyarakat sadar wisata di Desa Loha.

Pesannya, 11 jenis pelatihan yang telah diberikan dalam program fasmadewi dapat diimplementasikan secara konkrit.

Baca Juga: Setelah 23 Tahun, Teratai Danau Rana Tonjong NTT Mekar Lagi di Bulan Oktober

Menurutnya, pengembangan pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat membutuhkan respon cepat dari masyarakat agar wisatawan yang datang ke Labuan Bajo juga bisa mengunjungi seluruh potensi desa wisata yang ada di sekitarnya.

“Produk wisata yang disediakan di desa wisata Loha dikelompokkan dalam satu paket wisata.”

“Anda dapat menemukan informasi tentang harga paket di situs web resmi Desa Wisata Loha dan juga media sosial,” ujarnya.

Dapatkan pembaruan berita terpilih dan berita terbaru setiap hari di Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link lalu gabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button