Berita Wisata

Kemenkominfo perkuat digitalisasi desa wisata di Manggarai Timur

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meningkatkan digitalisasi Desa Wisata Golo Loni, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur dengan memperkenalkan layanan telekomunikasi melalui stasiun pangkalan (BTS) BAKTI Kominfo.

“Infrastruktur ini tidak hanya didigitalkan dalam konsep pariwisata, tetapi lebih luas lagi, dalam konteks pelayanan masyarakat, pemerintahan desa, ekonomi desa, kesehatan desa, bahkan pendidikan desa”, kata Menkominfo Johnny G Plate dalam kunjungan kerja meninjau pembangunan BTS Bakti Kominfo di Desa Golo Loni, Kabupaten Manggarai Timur, Kamis.

Menkominfo menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur digital telah dilakukan secara besar-besaran di Indonesia. Sejalan dengan pesan Presiden RI Joko Widodo, pembangunan infrastruktur digital ini harus dimanfaatkan dan inklusif.

Johnny mencontohkan lokasi BTS di desa wisata ini yang berada persis di pinggir jalan. Menurutnya, BTS terikat dengan sinar pelayanan. Oleh karena itu, jika sudah ada BTS dan jalan raya, pembangunan kawasan desa harus difokuskan di sana.

“Jadi sekolah terdekat, puskesmas, rumah warga dan kantor desa ada di sekitar BTS dan ada sinyalnya,” kata Johnny.

Dalam kunjungan tersebut, Menkominfo menyerahkan tiga unit laptop kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Golo Loni untuk digunakan dalam mempromosikan pariwisata di desa tersebut.

Baca juga: Sandiaga Uno: Desa Wisata Diuntungkan dengan Insentif Peningkatan Kunjungan

Johnny juga mengajak pemerintah desa dan masyarakat untuk memanfaatkan berbagai pelatihan digital, baik pemasaran desa maupun bahasa Inggris desa.

“Untuk kita punya talenta digital, ada program Kominfo untuk pelatihan digital. Saya yakin desa bisa berkembang dengan baik,” ujarnya.

Kepala Desa Golo Loni, Yohanes B Okalung, mengucapkan terima kasih atas dukungan Kementerian Komunikasi dan Informatika kepada desa wisata tersebut, khususnya dalam mewujudkan jaringan tersebut.

Desa Golo Loni memiliki empat jenis objek wisata unggulan yaitu objek wisata arung jeram, agrowisata persawahan, kolam pemancingan dan spot foto. Menurutnya, jaringan internet akan memudahkan Pokdarwis mempromosikan potensi wisata ini.

Lanjut membaca

“Digitalisasi sangat membantu kami. Selama ini sudah ada turis Amerika, Jerman, Australia, dan domestik. Mereka menginap sampai seminggu,” katanya.

Ia berharap dukungan Kementerian Komunikasi dan Informatika berupa BTS BAKTI Kominfo dapat semakin mempermudah berbagai kegiatan pemasaran produk wisata. Sehingga, semakin banyak orang yang ingin mengunjungi desa tersebut.

“Kalau banyak yang berkunjung, ekonomi desa bisa meningkat,” ujarnya.

Baca juga: Kementerian Desa Pembangunan PDTT: Eksotisme budaya desa menjadi ikon desa wisata

Baca Juga: Penjualan tenun Pajam Desa Wakatobi melonjak setelah disulap menjadi desa wisata

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button