Berita Wisata

Kenali Karakter Pesisir Selatan Jawa yang Punya Gelombang Pembunuh

tanpa judul

Krjogja.com – Yogya – Deretan pantai di Yogyakarta khususnya di wilayah Jawa Selatan memiliki eksotisme yang menarik wisatawan. Tak heran jika wisata tepi laut ini menjadi tujuan utama. Jumlah wisatawan semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Namun, karakteristik antara pantai utara dan selatan berbeda. Termasuk potensi ombak di pantai selatan yang dianggap paling mematikan dan sering memakan korban jiwa. Berikut penjelasan singkatnya. Di Pulau Jawa dikenal pembagian laut berdasarkan wilayah utara dan selatan.

Secara umum, Laut Jawa Selatan memiliki karakteristik pasir putih halus, air biru dan ombak yang tinggi. Sedangkan Laut Jawa Utara memiliki karakteristik pasir berwarna coklat kehitaman, air lautnya keruh, arusnya cukup tenang, dan ombaknya tidak kencang.

Hal ini dapat terjadi karena kondisi geografis atau lokasi yang menentukan karakteristik suatu perairan. Laut Selatan Pulau Jawa sangat luas dan terbuka karena berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Berikut ciri-ciri pantai selatan jawa.

Air laut di pantai selatan terkenal dengan kejernihannya dan bergradasi dengan warna turquoise. Salah satu faktor penyebab perbedaan air laut adalah kedalaman air laut.Warna pasir berasal dari bebatuan, bebatuan berubah menjadi butiran pasir. Jenis batuan yang menentukan warna pasir bisa disebabkan oleh beberapa hal.

Jika pasir putih disebabkan oleh letusan gunung berapi yang mengandung kapur, dan jika pasir hitam berasal dari tanah yang tumbuh dari lanau. Pantai selatan memiliki karakteristik pasir putih.

Di wilayah pesisir selatan, gelombang yang dihasilkan cenderung besar atau tinggi, karena pesisir selatan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia sehingga menghasilkan energi gelombang yang kuat.
Pasang surut Laut Jawa Selatan memiliki karakteristik dua kali pasang dan dua kali surut dalam satu hari, namun dengan ketinggian dan periode yang berbeda.

Kondisi ombak besar dan tinggi di pantai Jogja harus diwaspadai karena ganas dan mematikan. Mengapa demikian?

Bukan rahasia lagi bahwa pantai selatan Jawa sering memakan korban jiwa. Hal ini sering dikaitkan dengan mitos Ratu Laut Selatan alias Nyi Roro Kidul yang dipercaya masyarakat. Namun, sebenarnya ada penjelasan ilmiah mengenai gelombang ganas dan pembunuh di pantai Jogja yang merupakan bagian dari wilayah selatan Jawa.

Ukuran gelombang dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari kecepatan angin, durasi angin, dan daerah transpor gelombang. Pesisir selatan Jawa termasuk Jogja dikenal memiliki ombak yang besar karena berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.

Kekuatan ombak yang besar seringkali membuat malapetaka. Fenomena gelombang besar yang menarik manusia biasa disebut dengan rip current. Sebagian besar korban yang ditelan ombak masih hilang berhari-hari. Hal ini dikarenakan pasang surut atau pecahnya ombak sangat berbahaya dan mematikan.

Sederhananya, rip current adalah arus pantulan gelombang laut yang menghantam pantai. Arus ini bertemu di satu titik lalu kembali ke laut dalam arus yang sempit, jalur alirannya hanya selebar 9 meter. Kecepatan refluksnya juga sangat besar, bisa mencapai 8 km/jam dengan panjang hingga 700 meter, dan sangat mampu melatih tubuh manusia.

Deburan ombak di pantai/Pixabay
© 2022 krjogja.com/Pixabay

Sejumlah hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan pantai selatan di Jogja berpotensi mendukung terjadinya rip current. Hasil penelitian yang dimuat dalam Jurnal Oseanografi 2015 menunjukkan bahwa fenomena rip current lebih dominan di pesisir Jogja, yaitu di wilayah Kulon Progo dan Bantul. Sedangkan di pantai Gunung Kidul cenderung kurang.

Hasil penelitian ini menjelaskan mengapa ombak di Pantai Glagah, Pantai Parangtritis dan Pantai Parangkusumo lebih ganas dari pantai wisata lain di Jogja. Mengingat bahaya lempengan yang dapat terjadi sewaktu-waktu dan tidak dapat diprediksi secara pasti, maka wisatawan di pantai Jogja harus berhati-hati. Selama ini banyak cerita wisatawan yang tersapu ombak besar di kawasan wisata pantai.

Source: www.krjogja.com

Related Articles

Back to top button