Berita Wisata

Kenalkan Keindahan Alam Taman Nasional Kayan Mentarang, Balai TNKM Gelar Bahau Camp 2022

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU – Daya tarik wisata alam di kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang dimaksimalkan melalui sinergi kelompok masyarakat sadar wisata.

Di atas lahan seluas 1,272 juta hektar, telah dibentuk kelompok masyarakat sadar wisata untuk menarik kunjungan wisatawan berbasis ekowisata.

Penanggung jawab Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM), Agusman menjelaskan, baru-baru ini ia mengikuti kegiatan yang digagas bersama komunitas sadar wisata Bahau Camp 2022.

Baca Juga: Menemukan Kedamaian di Wisata Alam Hutan Mangrove Ardi Mulyo, Datang ke Tanjung Palas Utara Bulungan

“Selama 3 hari 2 malam, saya berkesempatan mencicipi kawasan Sungai Bahau, Kamp Bahau di Penginapan Wisata Long Tua, Desa Apau Ping,” ujarnya, Senin (10/3/2022).

Kunjungan kerja Kantor TNKM ke kawasan Tanakame dilakukan di kawasan adat Bahau Hulu, SPTN Wilayah II Long Alango. Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.

Baca Juga: Jadi Pelopor Informasi Desa di Malinau, Kades Long Pada Faridan Liwah Kata-kata Potensi Wisata Alam

Bahau Camp 2022 menghadirkan sejumlah jenis wisata alam. Diantaranya arung jeram termasuk animal tracking dan monitoring di Long Tua Alang-alang Padang.

Camat Bahau Hulu, Victor Romanan menjelaskan, optimalisasi potensi wisata dilakukan bekerja sama dengan Balai TNKM dan kelompok sadar wisata desa Apau Ping.

Wisata alam di Malinau 03 03102022
Balai Taman Nasional Kayan Mentarang dan Kelompok Masyarakat Sadar Wisata Desa Apau Ping bersama aparat kecamatan dan desa menghadiri Bahau Camp 2022 di SPTN II Long Alango, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara beberapa hari lalu.

Kedepannya, pengelolaan pariwisata di Kabupaten Bahau Hulu dapat dioptimalkan menjadi objek unggulan di kawasan TNKM.

Baca Juga: Pakai Keistimewaan Daerah, Bupati Malinau: Olah Raga Rekreasi Masyarakat Tingkatkan Pariwisata Lokal

“Pengunjung menikmati serunya arung jeram Sungai Bahau, tracking dan monitoring satwa di Padang Long Tua. Base camp ini dikelola masyarakat dan harus menjadi kebanggaan masyarakat Bahau Hulu,” ujarnya.

Pengarang : Mohammad Supri

Source: kaltara.tribunnews.com

Related Articles

Back to top button