Berita Wisata

Ketua GMPK OKU Selatan dalam serangan air keras, polisi turun tangan » Warta Sidik

Wartasidik.co — OKU Selatan

Ketua Umum Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (GMPK) diketuai Irjen Pol Purn Bibit Samad Rianto, mantan Wakil Ketua OKU Distrik Selatan, KPK, yang juga Ketua organisasi kemasyarakatan terkait Wisata Alam Danau Ranau Bersatu (KRB) diserang oleh Orang Tidak Dikenal (OTK), pada Senin (26/12) di angkringan Pakwo Gebel, pos perbatasan Muaradua-Kotabatu-Lampung, sekitar pukul 18.30 WIB.

Saat ini, pihak kepolisian telah bergerak untuk mengusut kasus serangan air keras yang dilakukan Ketua Komunitas Gerakan Antikorupsi GMPK OKU Selatan, Sutaryo dkk yang tergabung dalam Komunitas Peduli Wisata Alam (KRB) Danau Ranau Bersatu Herli Badri, Dedi, Hendrawan, Iwan dirawat intensif di RS Ali Mudin Umar Liwa, Lampung Barat.

III Baca juga:

Ada mafia hukum di Pengadilan Negeri Tangerang…!!! Hakim Hadir Sidang Perdata Agus Darma Wijaya VS Sumnarecon Diduga Tidak Obyektif

DISKUSI KATE VICTORIA LIM PENGACARA LO TENTANG PERTAMBANGAN ILEGAL

Saat ini Polres OKU Selatan Kompol Indra Arya Yudha, SH, SIK, MH telah melakukan penyelidikan, olah tempat kejadian perkara, meminta keterangan saksi dan mengumpulkan barang bukti.

“Sudah menjadi tugas dan kewajibannya untuk mencari secercah harapan, saat ini anggota Polri sibuk melakukan penyelidikan di lapangan.

Mohon doanya agar kasus ini cepat selesai,” kata Kapolres, Senin (26/12/2022) malam.

Sumber Wartasidik mengatakan, “Hal itu setelah dilakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPRD OKU Selatan terkait pengelolaan Destinasi Wisata Pantai Ranau Danau Bidadari, Kabupaten Banding Agung, pada Senin, 26/12/2022.

Sebelum pulang ke rumah masing-masing, mereka singgah di angkringan Pakwo Gebel di jalan perbatasan Muaradua-Kotabatu-Lampung tepatnya di desa Simpang Sender, kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah (BPRRT).

Tiba-tiba dua orang tak dikenal datang dengan sepeda motor, seseorang turun dari sepeda motor dan berjalan menuju lokasi Angkringan Pakwo Gebel dan langsung menyiramnya dengan asam. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi,” kata sumber tersebut.

Polisi dari wilayah Lengkusa dipimpin oleh IPTU Abusama, SH yang menerima laporan tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian.

Sejumlah saksi dimintai keterangan sementara polisi melakukan olah TKP. Dari sana polisi juga mengumpulkan sejumlah barang bukti, antara lain pemeriksaan saksi mata, pemilik Angkringan Pakwo Gebel, dan penggeledahan kamera pengawas di sekitar Angkringan Pakwo Gebel.

“Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui pelaku irigasi. Mohon doanya agar pelaku irigasi cepat teridentifikasi,” kata Sutaryo di rumahnya, Selasa (27/12).

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button