Berita Wisata

Kisah akhir pekan: merawat pohon melalui tur berpemandu dan kafe

Sebelum terkenal sebagai tempat wisata seperti sekarang ini, masyarakat Benculuk lebih mengenal hutan ini dengan sebutan Tapel Pelas. Selama puluhan tahun, Tapel Pelas telah digunakan sebagai tempat penyimpanan kayu (TPK) dan hasil hutan yang dikelola oleh Perhutani.

“Lingkungan hutan kini telah dirombak agar menarik untuk dikunjungi sekaligus sebagai penghilang stres, dengan penambahan ratusan meter jalan setapak tanah beraspal, pagar pohon trembesi raksasa dan tambahan fasilitas toilet dan mushola,” kata Pança. Di beberapa sudut juga terdapat bangku kayu jati. Pengelola juga menawarkan sudut-sudut indah bagi pengunjung untuk berfoto dengan latar belakang pohon trembesi raksasa.

Wisata alam lain yang ditanami berbagai pohon dan tanaman adalah Omah Kecebong di Dusun Sendari, Cebongan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Omah Kecebong menawarkan berbagai aktivitas wisata yang kembali ke alam, mulai dari membajak sawah dengan menggunakan gerobak sapi. Sebagai destinasi wisata yang indah, Omah Kecebong mengajak pengunjung untuk mengenal lebih jauh budaya dan alam Jawa melalui kerjasama dengan warga setempat.

Bagi Hasan, konsep berwawasan lingkungan sangat bermanfaat karena dirinya bisa menjaga tempat wisata itu sendiri maupun pengunjung dan pengelolanya. “Dulu tempat kami dianggap gersang, tapi sekarang banyak pohon dan bisa menjadi sumber oksigen yang baik. Di tempat kami, sampah organik seperti sisa tanaman atau kulit buah bisa diolah menjadi eco-enzyme yang sangat bermanfaat. , seperti untuk membersihkan kamar mandi dan pupuk tanaman,” jelas Hasan.

Awalnya, Omah Ketabong didirikan untuk mengembangkan tanaman hortikultura di kawasan Sendari Cebongan. Saat merintis usaha hortikultura ini, sang pemilik, Hasan Setio Prayogo, mendapat masukan dari pelaku pariwisata internasional untuk mengembangkannya sebagai tempat wisata budaya lokal dengan konsep pedesaan ramah lingkungan dengan fasilitas akomodasi konvensional.

Sampai saat ini, Omah Kecebong terkenal di mancanegara karena sebagian besar pengunjung ingin mempelajari budaya dan kearifan lokal masyarakat Jawa, khususnya Yogyakarta. Bagi Hasan, konsep berwawasan lingkungan sangat bermanfaat karena dirinya bisa menjaga tempat wisata itu sendiri maupun pengunjung dan pengelolanya.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button