Setelah menanam pohon, banyak manfaat yang bisa didapat, tidak hanya produksi oksigen saja. Manfaat ekonomi dan pariwisata adalah dua hal yang terlihat.
Pohon mangrove mulai terasa manfaatnya bagi ekosistem lingkungan dan masyarakat sekitar setelah berumur lima tahun. “Mangrove adalah habitat tempat hewan bisa berlindung sebelum siap hidup di laut,” kata Paundra Hanoetama, pendiri Mangrove Jakarta, dalam wawancara telepon, Kamis, 17 November 2022.
Mangrove memiliki banyak manfaat ekonomi, salah satunya adalah buahnya dapat dibuat menjadi sirup dan dodol. “Kami bekerja sama dengan UMKM di Muara Gembong, Bekasi agar masyarakat setempat bisa mengubahnya menjadi produk,” ujarnya lebih lanjut.
Tentu saja, kata Paundra, mangrove yang ditanam harus diperiksa secara berkala. Mangrove Jakarta telah menanam lebih dari 48.000 pohon selama tiga tahun pembentukan komunitas ini. Lokasi penanaman pohon sudah dilakukan di Jakarta, Pantai Marunda, Pulau Tidung, Pulau Pari, Tanjung Pasir, hingga Muara Gembong.
Paundra menambahkan, hasil penanaman pohon tidak bisa dirasakan secara instan. Memang, untuk mangrove yang relatif cepat, paling tidak baru terlihat setelah lima sampai sepuluh tahun.
Namun, masyarakat tidak hanya menanam pohon, mereka terus melakukan edukasi, terutama masyarakat sekitar yang sering merusak mangrove, dijadikan kayu bakar untuk memasak. Memang tempat tinggal mereka terancam karena abrasi pantai.
Dengan pendidikan, semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya pohon dan ekosistem hutan. Dengan cara ini, diharapkan kondisi bumi menjadi lebih baik.
Source: news.google.com
