Berita Wisata

Kisah kami Tur ke pabrik dan kantor pusat Volvo di Gothenburg

POIN PENTING UNTUK DIINGAT

  • Seri cover di Swedia menjadi sangat spesial setelah berkesempatan mengunjungi pabrik dan kantor pusat Volvo

    Kita bisa melihat langsung bagaimana mobil Volvo dibuat

  • Kesempatan untuk mengunjungi kantor pusat Volvo di Gothenburg, Swedia sangat berharga. Mengapa? Karena sekaya apapun Anda belum tentu bisa mendapatkan izin untuk melihat langsung ke dalam pabrik. Bahkan berkeliling di dalam pabrik untuk melihat semua lini produksi kendaraan, apalagi pabrikan seperti Volvo.

    Bagi Oto Media Group dengan wartawan lain dari Indonesia. Ini akan menjadi pengalaman berharga sekali seumur hidup. Kami berkeliling pabrik, melihat robot bekerja, karyawan lalu lalang, mendengar jeritan mesin las menutup tiap panel, melihat mobil matic datang silih berganti mengantar material untuk pemasangan baut tiap kendaraan.

    Mungkin kami adalah dua jurnalis Indonesia pertama yang masuk dan mengunjungi interior pabrik Volvo langsung di Gothenburg.

    Kami mengalami momen langka ini setelah berpartisipasi dalam serangkaian wawancara dengan pejabat Volvo. Sesi pertama dimulai dengan konferensi pers bersama Jim Rowan selaku CEO Volvo Cars yang menjadi. Konferensi yang digelar secara daring pada pagi hari pria kelahiran Skotlandia 1965 itu menerima dan menjawab berbagai pertanyaan media dari Indonesia, Korea Selatan, Vietnam, dan Singapura.

    Setelah wawancara dengan Javier Varela, COO dan Deputy Managing Director Volvo Cars, dilanjutkan dengan Bjorn Arnnwall sebagai Commercial Director dan Deputy Managing Director Volvo Cars. Berbincang dengan Arnnwall adalah sesi penutup wawancara di hari pertama kunjungan kami ke Gothenburg.

    Dari situ, kami langsung diajak melihat langsung proses pembuatan mobil Volvo. Berkumpul di sebuah ruangan di belakang pabrik, rombongan diajak naik kereta mini yang oleh pabrik disebut mobil. Terdiri dari tiga seri dimana setiap seri terdiri dari 4 baris kursi. Setiap kursi ditempati oleh dua orang.

    Rangkaian tersebut ditarik oleh sebuah “lokomotif” kecil berbentuk mobil mini yang menarik tiga rangkaian mobil. Gerbongnya dicat biru dengan atap plastik, dan gorden di sisi kanan dan kirinya juga plastik. Oh ya, sebelum naik “gerobak” kami diminta memakai googles (kacamata besar) untuk melindungi mata dari hal-hal yang tidak diinginkan.

    Kami mulai dari tempat parkir gerbong di belakang sebuah fasilitas bernama Volvo Safety Center. Saya masuk pabrik sekitar jam 3 sore, tapi sudah jam 6 sore. Hari mulai gelap.

    Seorang pemandu pabrik duduk di gerobak pertama untuk menjelaskan segalanya tentang pabrik. Mulai dari sejarah pabrik manufaktur, lini produksi, kapasitas produksi, jumlah karyawan, jumlah robot, kendaraan yang diproduksi dan lain-lain. Bagaimanapun, segala sesuatu tentang tanaman dibahas secara rinci.

    Sejak awal lokasi, kalangan media sudah diperingatkan untuk tidak mengambil foto atau merekam melalui video di fasilitas yang ada. Kecuali Anda mendapatkan izin dari mereka. Entah itu kamera smartphone, kamera video atau bahkan kamera DSLR. Segala bentuk alat perekam visual dilarang.

    “Kami akan memberi tahu Anda kapan harus mengambil gambar, kapan harus berhenti syuting. Jika melanggar kegiatan ini akan dihentikan,” kata pemandu.

    Ya, agar semuanya berjalan lancar, semua materi “jurnalistik” kami taruh di tas atau di bangku. Bahkan pemandu melarang mengetik atau melihat pesan smartphone dengan posisi smartphone setinggi dada. Jika ingin melihat isi pesan smartphone, posisinya harus sejajar dengan lutut.

    Pada suatu kesempatan, ada seorang reporter yang tanpa sadar melihat smartphone setinggi dada, pengemudi “lokomotif” segera menghentikan mobilnya, lalu turun ke pemandu untuk meminta semua rombongan menghormati semua aturan yang telah diberikan. Kami heran bagaimana dia bisa melihat wartawan melihat ponsel dalam posisi terlarang, posisinya cukup jauh. Reporter itu duduk di belakang mobil, mobil ketiga. Oh, ternyata gerbong itu memiliki sistem CCTV di setiap gerbongnya.

    Jarak antara tempat pemberangkatan dan pabrik cukup jauh. Jangkauan 800 meter. Kami harus menempuh jalan terbuka dengan gerbong melewati suhu minus 1 derajat. Wajib memakai sarung tangan, topi musim dingin dan syal yang menutupi leher dan wajah. Bagi kami orang Asia, minus 1 derajat Celcius sangat dingin. Bahkan orang Swedia memakai topi dan syal, belum lagi kami.

    Dari tempat pemberangkatan, dilarang mengambil foto dalam bentuk apapun. Ya, kami hanya diam, hanya bisa melihat keajaiban yang kami alami hari itu dengan mata dan kepala kami sendiri. Hanya tiga lokasi yang diperbolehkan untuk mengabadikan momen, itu pun terbatas. Tidak lebih dari 2 menit dan tidak bisa turun dari gerobak.

    Tapi bagi kami justru berlian dari liputan kunjungan ke Gothenburg. Pengalaman super langka yang tidak bisa dimiliki semua orang, bahkan orang dengan banyak uang. Nantikan laporan eksklusif dan menarik kami langsung dari pabrik Volvo di Swedia. (EKA)

    Baca Juga: Mengunjungi Kantor Pusat Volvo Tepat di Tempat Lahirnya

    Source: news.google.com

    Related Articles

    Back to top button