Berita Wisata

Kisah Nyi Roro Kidul, Penguasa Pantai Selatan Pulau Jawa

Bandung

Nyi Roro Kidul, dikenal sebagai penguasa pantai selatan pulau Jawa. Tahukah traveler, sebenarnya Nyi Roro Kidul itu dari mana? Berikut ceritanya:

Tidak bisa dipungkiri bahwa legenda Nyi Roro Kidul akan selalu melekat di pesisir selatan pulau Jawa. Dirangkum dari berbagai sumber, Nyi Roro Kidul konon merupakan putri cantik yang tinggal di Kerajaan Pakuan Pajajaran yang terletak di Jawa Barat.

Nama asli gadis itu adalah Kandita. Putri Kandita adalah salah satu dari banyak anak milik Prabu Siliwangi, seorang pemimpin yang sangat arif dan bijaksana.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Selain memiliki paras yang sangat cantik, Putri Kandita juga bijaksana dan baik hati. Oleh karena itu, Prabu Siliwangi menginginkan Putri Kandita menjadi pewaris tahta kerajaan.

Keinginan raja itu langsung ditolak oleh para selir dan anak-anaknya yang lain. Suatu hari, mereka segera berkumpul dan menyusun rencana jahat untuk menyingkirkan Putri Kandita dan ibunya, permaisuri kerajaan.

Untuk mengusir Putri Kandita dan Permaisuri, mereka segera meminta bantuan seorang penyihir yang tinggal di desa terpencil. Pesulap menguasai berbagai ilmu hitam yang terkenal efektif.

Ketika mereka bertemu dengan seorang penyihir, mereka meminta Putri Kandita dan Permaisuri untuk dikutuk. Penyihir itu segera beraksi. Ia menyihir Putri Kandita dan ibunya agar menderita kusta.

Suatu hari, Putri Kandita dan Permaisuri sangat terkejut. Karena mereka bangun dari tidur dan muncul dengan kulit penuh borok dan bau.

Mengetahui hal itu, Prabu Siliwangi segera memanggil tabib istana untuk mengobati mereka. Setelah mencoba berbagai ramuan, penyembuh menyerah dan berkata dia tidak bisa menyembuhkannya.

Hari demi hari, penyakit yang mereka derita semakin parah. Tubuh tua permaisuri tidak bisa menahan kutukan. Tak lama setelah dikutuk, Permaisuri menghembuskan nafas terakhirnya. Di sisi lain, Putri Kandita masih bisa bertahan.

Prabu Siliwangi sangat terpukul setelah ditinggal istrinya. Ia pun terus larut dalam kesedihan karena penyakit Putri Kandita juga tak kunjung sembuh. Selain itu, Putri Kandita merupakan calon pewaris tahta Kerajaan Pakuan Pajajaran.

Para selir dan anak-anak mereka kemudian melanjutkan rencana jahat mereka. Suatu hari mereka mendatangi raja dan mendesaknya untuk mengusir Putri Kandita. Meski menolak, Prabu Siliwangi yang khawatir bangsawan lain bisa tertular penyakit itu, akhirnya menerima pinangan itu.

Satu hal yang tidak diketahui oleh Prabu Siliwangi, selir dan anak-anaknya saat itu adalah Putri Kandita mendengar seluruh percakapan mereka. Dengan sakit hati yang sangat dalam, Putri Kandita melarikan diri dari kerajaan.

Dia meninggalkan istana, berlari tanpa henti dan tanpa tujuan. Ia hanya ingin menjauh dari kerajaan Pakuan Pajajaran. Selama berhari-hari ia berjalan tanpa tujuan sampai pada suatu hari ia tiba di pantai selatan pulau Jawa. Pantai ini memiliki banyak bebatuan dan ombak yang besar.

Karena sangat lelah, Putri Kandita beristirahat dan memejamkan mata di salah satu batu. Saat tidur, ia bermimpi menceburkan diri ke air laut, dengan membenamkan diri, ia bisa sembuh dari penyakit kusta.

Saat terbangun dari tidur, Putri Kandita kebingungan. Karena tidak ada orang yang terlihat disana. Oleh karena itu, ia percaya bahwa mimpi dan suara itu adalah ide yang harus ia wujudkan.

Putri Kandita langsung menceburkan diri ke dalam air laut.Saat tubuhnya menyentuh air, borok di tubuh Putri Kandita perlahan menghilang. Akhirnya kulitnya mulus lagi.

Merasa dikhianati oleh kerajaannya, Putri Kandita memilih untuk tidak kembali ke kerajaan Pakuan Pajajaran. Ia memilih menetap di pesisir selatan dan tinggal bersama penduduk setempat.

Karena kecantikannya, nama Putri Kandita semakin terkenal. Para pangeran dari berbagai kerajaan kemudian datang dengan maksud melamar Putri Kandita. Yang tidak berminat kemudian memberikan syarat yang sangat sulit, yaitu mengadukan kesaktiannya di atas ombak laut selatan.

Kesaktian Putri Kandita sepertinya tak tertandingi. Tidak ada yang bisa mengalahkannya. Beberapa dari mereka yang kalah kemudian menjadi pengikut dan pengawal setia Putri Kandita.

Sejak itu, ia dikenal sebagai ratu penguasa pantai selatan Jawa, Nyi Roro Kidul.

—-

Artikel ini telah diposting di detikJabar dan dapat dibaca selengkapnya di sini.

Tonton video “5 menit di kamar Nyi Roro Kidul, gimana?”
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)

Source: travel.detik.com

Related Articles

Back to top button