Berita Wisata

Kisah sedih seorang remaja tewas di pantai Soka: yatim piatu, rumah dijual

tabanan

Identitas jenazah pria yang ditemukan terdampar di Pantai Soka, belakang Pura Luhur Srijong, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, pada Rabu (04/01/2023) telah terungkap.

Jenazah atas nama Azqian Mahruz (17) asal Banjar Munduk Ranti, Desa Tukadaya, Kecamatan Melayan, Kabupaten Jembrana. Kisah sedih tentang Azqian pun terungkap.

“Konfirmasi keluarga. Dia bisa dikenali dari gigi taring bawah yang agak panjang dan gigi seri rahang atas masuk ke dalam,” kata Kapolsek Selemadeg AKP Nikolaus Sina Ruing, Kamis (5/1/2023).

Nikolaus mengatakan, saat ini jenazah korban masih disemayamkan di Rumah Sakit Umum Profesor (RSU). Ngoerah ke Sanglah, Denpasar.

Sementara itu, pihaknya juga telah meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk teman korban, yang diminta datang ke Kuta, Kabupaten Badung, Minggu (1/1/2023).

Memang, korban dilaporkan hilang saat kembali dari Kuta dan terakhir kali ditemukan tewas di pinggir pantai Soka.

Meski dari hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Sembilan orang kami periksa. Beberapa di antaranya adalah teman korban yang diundang ke Kuta,” kata Nikolaous.

Menurut keterangan teman korban yang diajak ke Kuta, AI (17), dirinya, korban dan 5 temannya sudah pergi ke Kuta. Mereka berangkat pada Minggu (1/1/2023) pagi, sekitar pukul 10.00 WITA.

Sekitar pukul 16.00 WITA, mereka kemudian kembali ke Jembrana. Awalnya, saksi dan korban memiliki sepeda motor yang berbeda. Namun sesampainya di Kediri, karena terjebak kemacetan, rombongan mereka terpisah.

Saksi AI yang dijemput oleh korban melewati kemacetan. Mereka melanjutkan perjalanan ke Desa Bonian, di Kecamatan Selemadeg.

Karena hujan deras, korban dan saksi kemudian berlindung di minimarket.

Di lokasi tersebut, korban sempat meminjam handphone Saksi AI dengan alasan baterai habis. Kemudian kepada saksi, korban mengaku ingin mengisi bahan bakar.

“Menunggu satu jam, korban tidak kunjung datang. Sehingga saksi ini menelepon temannya yang masih ada di sana untuk mengabarkan bahwa korban belum kembali membawa bekal,” jelasnya.

Saksi AI dan keempat temannya kemudian melakukan pencarian hingga tiba di Jembrana. Namun, saat kembali ke rumah, keluarganya mengatakan korban belum kembali.

Akhirnya pada Senin (2/1/2023), keluarga dan teman korban kembali melakukan pencarian di Pantai Soka. Namun usaha itu tidak berhasil.

Baru pada Rabu (4/1/2023) korban ditemukan. Itupun dengan laporan pertama bahwa mayat telah ditemukan di pantai belakang Pura Luhur Srijong.

Pelajari lebih lanjut di halaman berikutnya

Tonton videonya “Munculnya Kapal Karam Sao Luiz yang Mengancam Lingkungan Brasil”
[Gambas:Video 20detik]

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button