Tempat Wisata

Klenteng Sian Djin Ku Poh, candi bersejarah di Karawang

Klenteng Sian Djin Ku Poh merupakan salah satu bangunan bersejarah yang ada di Kabupaten Karawang. Vihara yang terletak di pusat kota Karawang ini merupakan peninggalan etnis Tionghoa dan telah berdiri sejak ribuan tahun yang lalu.

Saat ini vihara tersebut menjadi salah satu ikon Kabupaten Karawang. Vihara ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah namun juga menjadi destinasi wisata yang sangat terkenal. Pengunjungnya bukan hanya wisatawan lokal. Banyak pula wisatawan dari luar negeri yang penasaran dengan tempat ini.

Di Karawang sendiri, tempat ini punya banyak julukan. Diantaranya adalah Desa Benteng, Kawasan Pecinan atau bahkan Kuil Mak Ku Poh. Jadi jika ingin menanyakan keberadaan vihara ini, penduduk setempat sering menyebutnya demikian.

Sejarah Biara Sian Djin Ku Poh

Dari manakah nama Sian Djin Ku Poh berasal? Tentu saja penggunaan nama ini memiliki sejarah yang panjang. Berdasarkan informasi warga setempat, nama ini diadopsi oleh pendiri vihara sendiri, Sian Djin Ku Poh. Tak sedikit orang yang menyebutnya Mak Ku Poh.

Melihat fakta yang ada, Candi Sian Djin Ku Poh diyakini dibangun pada abad ke-17. Pada tahun 1700, Mak Ku Poh dan beberapa kerabat Tionghoanya datang ke Indonesia. Mereka tiba melalui perairan Sungai Citarum.

Dari Citarum mereka melanjutkan perjalanan hingga sampai di kawasan Tanjungpura. Mereka tinggal di sebuah tempat bernama Kampung Benteng. Ada sekelompok etnis Tionghoa Makau yang berperang melawan Belanda.

Mak Ku Poh dan kerabatnya bersembunyi di kawasan tersebut sambil mendirikan vihara yang kini dikenal dengan nama Sian Djin Ku Poh. Banyak aset penting yang disimpan di vihara ini. Salah satunya bernama Hiolo.

Ini adalah objek terpenting di biara. Benda berbentuk guci ini biasanya diletakkan di ruang ibadah. Ketika biara mengalami kebakaran besar pada tahun 1983, Hiolo berhasil diselamatkan.

Atraksi Vihara Sian Djin Ku Poh

Sebagai salah satu landmark Kabupaten Karawang, tempat wisata populer ini tentunya menawarkan banyak daya tarik. Secara fungsional vihara ini masih digunakan sebagai tempat peribadatan hingga saat ini.

Meski demikian, pihak pengelola tidak melarang masyarakat umum untuk berwisata dan menikmati eksotisme vihara yang ada di dalamnya. Sejauh ini ada 4 daya tarik utama yang membuat wisatawan betah berlama-lama berada di vihara. Diantaranya adalah:

1. Arsitektur yang megah dan artistik

Daya tarik pertama dari arsitektur ini adalah arsitekturnya yang begitu megah. Karena dibangun oleh orang Tionghoa lokal pada masa lalu, maka arsitektur bangunan ini mempunyai gaya arsitektur Tionghoa yang sangat kuat dan khas.

Kemegahan arsitektur di sini baru terlihat pertama kali saat memasuki gerbang depan yang menyala merah terang. Kemegahan tersebut semakin sempurna dengan hadirnya pilar Vihara yang dihiasi ornamen burung Hong berukuran besar.

Saat perayaan Tahun Baru Imlek, vihara ini dihiasi dengan lilin-lilin berwarna merah yang besar dan indah. Penataan lilin yang eksotik ini akan menambah keindahan dan kemegahan vihara. Saat berada di kawasan ibadah ini, suasananya megah, indah sekaligus mistis.

2. Biara Budha

Daya tarik lain di Klenteng Sian Djin Ku Poh adalah Vihara Budha. Di tengah-tengah tempat ini terdapat sebuah vihara Buddha besar yang masih sangat terawat. Vihara ini merupakan salah satu tempat tersuci di kawasan vihara.

Pada waktu-waktu tertentu vihara ini dipenuhi orang yang berdoa. Vihara ini juga menjadi sarana untuk mempromosikan dan mendidik masyarakat tentang nilai-nilai baik yang harus dipraktikkan oleh umat Buddha dalam kehidupan sehari-hari.

3. Altar Dewi Kwan Im

Keberadaan Altar Dewi Kwan Im menjadi daya tarik lain dari tempat wisata bersejarah ini. Dalam ajaran Buddha, dewi Kwan Im dikenal sebagai dewi kasih sayang atau dewi yang selalu merasakan kesedihan rakyatnya.

Altar di sisi timur vihara didesain dengan sangat megah baik bagian dalam maupun luar. Terdapat banyak relief mewah di sepanjang altar yang menggambarkan keagungan dewi Kwan Im.

Menariknya, di altar tersebut terdapat gambar Sun Go Kong dan rekan-rekannya dalam perjalanan mencari kitab suci. Rupanya Dewi Kwan Im merupakan salah satu dewi yang berperan besar dalam perjalanan tersebut.

4. Kolam ikan koi

Daya tarik Pura Sian Djin Ku Poh berikutnya adalah adanya kolam ikan koi di dalamnya. Terdapat banyak jenis ikan Koi yang dipelihara oleh pihak pengelola di tempat ini. Menurut kepercayaan masyarakat Tiongkok, ikan koi membawa keberuntungan.

Kolam ikan di kawasan vihara cukup luas. Pengelola juga menyediakan makanan untuk diambil sesuai kebutuhan. Jika Anda ingin melihat semua ikan di kolam, Anda bisa mengambil segenggam makanan dan membuangnya ke dalam kolam.

Alamat Vihara Sian Djin Ku Poh dan rutenya

Apakah Anda tertarik mengunjungi tempat ini? Anda dapat menghubungi langsung di alamat Vihara Sian Djin Ku Poh di Jalan Mohamad Toha Nomor 9, Desa Tanjung Mekar, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Lokasinya berada di tengah kota, jadi tidak akan sulit menemukannya.

Jika Anda sudah sampai di kawasan Klari, ikuti saja Jalan Raya Klari menuju Kota Karawang. Ikuti jalan sejauh 12 km. Kemudian belok kanan kendaraan hingga sampai di Jalan Lingkar Tanjungpura. Belok kiri ke Jalan Mohamad Toha sejauh 300 meter. Lokasinya ada di sebelah kanan.

Karena merupakan tempat peribadahan, maka Vihara Sian Djin Ku Poh tentu saja buka sepanjang waktu. Beberapa pengurus juga tetap di sini. Namun, untuk menikmati eksotisme tempat ini seutuhnya, sebaiknya mengunjunginya hanya pada siang hari.

Harga tiket Candi Sian Djin Ku Poh

Tidak ada biaya masuk yang harus dibayar ketika memasuki tempat ini. Semua fasilitas di lokasi ini dapat diakses secara gratis. Hanya pihak pengelola yang menyediakan kotak sumbangan kepada pengunjung yang ingin berkontribusi dalam pemeliharaan vihara.

Bentuk donasi lainnya adalah pembelian barang yang disediakan oleh pihak pengelola. Ada banyak jenis barang yang bisa dipilih. Membeli barang di sini merupakan kontribusi terbaik bagi pengembangan Vihara.

Fasilitas Candi Sian Djin Ku Poh

Sebagai salah satu tempat bersejarah yang dikelola dengan baik, fasilitas yang disediakan pihak pengelola di tempat ini sudah lebih dari cukup. Apalagi jika kita melihat fasilitas umum yang tersedia di dalamnya.

Fasilitas tersebut antara lain tempat ibadah yang megah, toilet umum berstandar internasional, kolam ikan dengan tempat duduk yang eksotis, tempat parkir mobil yang luas, pencahayaan dalam ruangan yang sangat baik, dan jaringan transportasi yang luar biasa.

Menutup

Keberadaan Vihara Djin Ku Poh menjadi bukti bahwa keberagaman selalu menjadi bagian dari negara kita. Tidak akan ada perselisihan selama semua pihak bisa saling menghormati.

Jika ingin berkunjung ke Pura Sian Djin Ku Poh, sebaiknya datang pada siang hari. Saat malam tiba, area perbelanjaan di sekitar vihara biasanya tutup. Jangan lupa untuk mengisi penuh baterai smartphone Anda karena banyak spot foto menarik di sini.

Source: www.tempatwisata.pro

Related Articles

Back to top button