Tempat Wisata

Koleksi Transportasi Museum Transportasi TMII Terlengkap Januari 2024

Museum Transportasi

  • Biaya masuk: 10.000 hingga 25.000 Rp
  • Jam buka: 08.00 – 16.00
  • Nomor telepon: 0218400482
  • Alamat lokasi : Jl. Taman Mini I, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia, 13820

Benda apa pun yang mempunyai nilai sejarah dan keunikan layak untuk dipajang di museum. Bagaimana Museum Transportasi Ini di Taman Mini Indonesia Indah. Sesuai dengan namanya, museum ini menampung berbagai moda transportasi yang unik dan bersejarah dari zaman dahulu.

Moda transportasi ini pernah ada dan menjajah jalan-jalan di Indonesia. Bukan hanya angkutan dari Pulau Jawa saja, namun juga angkutan dari luar Pulau Jawa. Dan tentunya kereta uap juga menjadi bagian utama koleksi museum ini.

Biaya masuk Museum Transportasi TMII

Pengunjung yang memasuki area museum akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 10.000. Ditambah tiket parkir. Jika pengunjung ingin melakukan pemotretan di sini, berlaku harga khusus.

Jenis tiket Harga
Tiket masuk TMII Rp25.000
Tiket masuk Museum Angkut/Kereta Keliling Rp10.000

Biaya masuk Museum Transportasi TMII

Harga tiket masuk normal berlaku untuk anak berusia 3 tahun ke atas

Baca: Tiket Masuk TAMAN MINI TMII dan Berbagai Zona Berkendara Seru

Jam buka Museum Transportasi

Pengunjung bisa menikmati atraksi wisata di TMII setiap hari Selasa hingga Minggu. Dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore.

Kagumi kendaraan-kendaraan besar masa lalu di Museum Transportasi TMII

Museum angkut ini berdiri di atas lahan seluas 6,25 hektar. Tiang pertama didirikan pada tanggal 14 Februari 1984 oleh Ibu Tien Soeharto. Baru diresmikan pada tanggal 20 April 1991 oleh Presiden Soeharto.

Saat ini museum ini milik Kementerian Perhubungan. Keberadaannya bertujuan untuk mengumpulkan, melestarikan, meneliti dan memamerkan bukti-bukti sejarah dan perkembangan transportasi. Selain itu, juga berperan dalam pembangunan nasional.

Baca: Tiket Masuk MUSEUM MACAN dan Koleksi Seni

Museum Angkut menampilkan berbagai jenis angkutan yang bernilai sejarah. Selain itu, transportasi juga berperan dalam perjuangan bangsa Indonesia. Selain itu, museum ini juga akan memberikan informasi dan menjadi wahana rekreasi edukatif.

Modul Pusat Museum Transportasi

Museum Angkut membagi pameran menjadi dua ruangan yaitu indoor dan outdoor. Ruang pameran terbagi menjadi empat ruangan yang terbagi menjadi bangunan tersendiri. Ruang-ruang ini disebut modul, yang terbagi menjadi modul pusat, darat, laut, dan udara.

Objek yang berbeda ditampilkan di setiap modul. Ada benda asli, tiruan, miniatur, foto, dan diorama. Semuanya disesuaikan tematik dengan modul yang diambil.

Pada modul pusat terdapat alat transportasi tradisional masa lalu yang masih sederhana. Transportasi tradisional ini terdiri dari transportasi darat dan laut dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti cikar, andong, bendi, becak dan perahu layar.

Modul darat, laut dan udara

Koleksi peralatan transportasi airKoleksi peralatan transportasi airKapal. Foto: Gmap/NY Rita

Modul pertanahan terdiri atas jasa angkutan darat yang meliputi angkutan jalan dan sungai. Cikar DAMRI yang menjadi armada DAMRI pertama pada tahun 1946 juga terletak di sini. Menariknya, lokomotif kereta api yang sudah tidak beroperasi lagi terletak di sini.

Modul maritim menjelaskan tentang ragam layanan transportasi laut. Termasuk di dalamnya angkutan bermotor seperti kapal penumpang, peti kemas, dermaga apung, dan peralatan pendukung lainnya. Ditambah berbagai jenis kapal dengan teknologinya masing-masing.

Baca: Tiket Masuk dan Objek Wisata Monas

Modul udara terdiri dari layanan transportasi udara. Hal ini juga mencakup perkembangan teknologi transportasi udara. Ini termasuk peralatan pesawat dan bandara.

Pameran luar ruangan

Koleksi lokomotif di area museum angkutKoleksi lokomotif di area museum angkutLokomotif di atas rel. Foto: Gmap/Yudi Murnawan

Sarana transportasi besar dipajang di luar. Diantaranya berbagai jenis lokomotif generasi pertama dari PT KAI. Ini termasuk rel kereta api dan terowongan serta kereta api yang tidak biasa.

Ada juga bus yang dioperasikan di Indonesia. Ada pula pesawat DC-9 PK-GNT dari Garuda Indonesia. Pesawat ini melayani penerbangan ke negara-negara ASEAN dan Australia.

Baca: Tiket Masuk Museum Satria Mandala dan Berbagai Koleksi Alutsista

Ada juga perahu khas Banjar pedalaman, kereta api lengkap mulai dari lokomotif hingga gerbong kayu. Hal ini dapat menjadi sarana hiburan bagi pengunjung. Selain alat transportasi tersebut, juga terdapat mercusuar yang dibangun pada tahun 1879.

Koleksi lokomotif Museum Transportasi TMII

berbagai jenis lokomotifberbagai jenis lokomotifKoleksi lokomotif Museum Transportasi. Foto: Gmap/A. Riyanto Nugroho

Yang paling menarik bagi pengunjung adalah koleksi lokomotif yang ada di museum ini. Lokomotif di sini buatan Jerman. Tentu saja terbuat dari bahan yang sangat kuat dan tahan lama.

Diantaranya adalah lokomotif C3318, lokomotif jarak pendek yang beroperasi di Padang, Sumatera Barat. Ada pula lokomotif C3065 buatan Jerman tahun 1930 yang beroperasi di Lahat – Tanjung Enim, Sumatera Utara. Lokomotif C2501, diproduksi tahun 1913 di Hannovag, Hannover, Jerman, beroperasi di Probolinggo, Jawa Timur.

Lokasi dan Kontak Museum Transportasi TMII

Museum transportasi ini terletak di Jalan Taman Mini I, Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Pengunjung dapat menghubungi 021-8400-482 untuk informasi lebih lanjut.

Source: travelspromo.com

Related Articles

Back to top button