Berita Wisata

Kunci pengembangan dan pelestarian Geopark Sawahlunto dengan melibatkan pelaku UMKM

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) hadir untuk memberikan pelatihan kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar tambang dan geopark agar masyarakat siap dan mampu terlibat aktif. dalam pelestarian dan pengelolaan Geopark, Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat. (Foto oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral)

SAWAHLUNTO.TRADE.ASIA – Untuk kesekian kalinya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) berpartisipasi dalam pembentukan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar tambang dan geopark agar masyarakat siap dan siap. . mampu berpartisipasi aktif dalam konservasi dan pengelolaan Geopark.

Kolaborasi lintas sektor menjadi salah satu kunci pengembangan Geopark karena melalui kerjasama dengan berbagai mitra, pembagian peran dapat dilakukan untuk mencapai tujuan bersama.

“Keterlibatan masyarakat lokal dalam konservasi Geopark merupakan salah satu kunci dalam knowledge management dan konservasi Geopark sebagai lokasi wisata baru. Untuk menjawab tantangan tersebut, Kementerian ESDM bersama Dekranas hadir untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang profesional melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pelaku UMKM di sekitar pertambangan dan geopark,” kata Kepala ESDM BPSDM Prahoro Yulianto Nurtjahyo dalam sambutannya pada penutupan workshop pengembangan UMKM di sekitar wilayah pertambangan dan geopark nasional di Provinsi Sumatera Barat, Selasa (8/11).

“Ombilin Coal Heritage of Sawahlunto” berhasil ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO, pada sesi ke-43 pertemuan UNESCO World Heritage Committee (WHC) di Baku, Azerbaijan (6/7/2019). (Gambar khusus)

Dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan masyarakat siap dan mampu untuk terlibat aktif dalam pelestarian dan pengelolaan Geopark serta mampu berkreasi dan berinovasi untuk menciptakan berbagai produk lokal berkualitas yang beragam. ke geowisata. baik di dalam maupun di luar negeri, lanjut Prahoro.

Menurut Prahoro, kolaborasi merupakan elemen yang sangat penting, karena melalui kolaborasi, para pemangku kepentingan dapat duduk bersama untuk membangun saling pengertian dan komitmen, serta memiliki rasa tanggung jawab. (rasa tanggungjawab) dalam melanjutkan pengembangan kawasan pertambangan dan geopark.

Melalui paradigma pembangunan inklusif dapat mendorong terwujudnya bentuk kerjasama dalam proses pembangunan melalui upaya melibatkan seluruh masyarakat, dimana masyarakat setempat memiliki, mengelola dan menguasai sebagian besar kegiatan pariwisata dan sebagian besar keuntungan tetap di komunitas UMKM,” kata Prahoro.

baca juga:

Tambang Batubara Ombilin ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

Di tempat yang sama, Walikota Sawahlunto, Deri Asta mengatakan, kegiatan yang dilakukan Kementerian ESDM bekerjasama dengan Dekranas sangat bermanfaat bagi masyarakat Sawahlunto khususnya UMKM yaitu UMKM. workshop pengembangan di sekitar area pertambangan dan Geopark Nasional di Provinsi Sumatera Barat.

Sawahlunto merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Sumatera Barat yang ramai dikunjungi wisatawan baik lokal maupun nasional, oleh karena itu masyarakat Sumbar dan Sawahlunto harus menyiapkan oleh-oleh, oleh-oleh yang bisa dibeli oleh masyarakat lokal. .-orang akan mengunjungi.

“Kita perlu menyiapkan kerajinan tangan, produk UMKM yang bisa dibeli oleh masyarakat, yang bisa dibeli oleh masyarakat yang datang, yang bisa dibeli oleh wisatawan untuk dijadikan oleh-oleh dan itu akan menjadi pengungkit ekonomi di kota Sawalunto,” kata Deri. .

Deri menambahkan, kerajinan yang dijual masyarakat harus terstandar, harus berinovasi, oleh karena itu kegiatan pelatihan yang digagas Kementerian ESDM dan Dekranas untuk pengrajin anyaman bambu sangat membantu.

Penutupan workshop pengembangan UMKM di sekitar Geopark Nasional dan Kawasan Pertambangan Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat, Selasa (8/11/2022). (Foto oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral)

“Kami di Sawahlunto membuat anyaman bambu, membuat anyaman lidi, tapi mungkin produksi kami masih perlu perbaikan, evaluasi, inovasi, peningkatan kualitas produk dan hasil kami. Oleh karena itu, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih, sehingga kami berharap produk yang kami lihat tadi dikunjungi dan dibeli oleh masyarakat yang datang dan menjadi pengungkit ekonomi di kota Sawahlunto,” lanjut Deri. .

Sementara itu, Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian menjelaskan Dekranas merupakan lembaga berusia 42 tahun yang bertujuan mendorong peningkatan perekonomian Indonesia melalui kerajinan rakyat (UMKM Seni dan Kerajinan).

“Tugas kita di Dekranas adalah regenerasi perajin agar kerajinan nasional ini tetap eksis untuk menopang perekonomian Indonesia, terutama di daerah-daerah yang biasanya memiliki kerajinan di Indonesia. Khusus di tempat ini kami bekerjasama dengan Kementerian ESDM melatih peserta workshop untuk mengikuti pelatihan UMKM yang bergerak di bidang kerajinan tangan dan membantu meningkatkan kualitas produknya, artisanal,” lanjut Tri.

Tri juga menyampaikan bahwa tujuan dibentuknya komunitas di sekitar area pertambangan dan geopark adalah untuk membantu masyarakat lokal mengembangkan potensi geopark yang ada, salah satunya adalah ekowisata dan geopark. pariwisata berkelanjutan.

Produk UMKM di sekitar Kawasan Geopark dan Pertambangan Nasional Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat, Selasa (8/11/2022). (Foto oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral)

Menurut Tri, wisatawan domestik maupun mancanegara saat ini ingin mengunjungi kawasan wisata alam yang memperhatikan lingkungan sekitar, karena itu penting untuk mengelola tempat wisata dengan memperhatikan lingkungan alam sekitarnya.

“Wisatawan lokal dan internasional ini umumnya juga tertarik untuk mengunjungi kawasan wisata sadar lingkungan. Masalah lingkungan ini merupakan masalah yang sangat luar biasa di seluruh dunia, salah satunya adalah penggunaan bahan-bahan alami yang tidak merusak lingkungan kita, terutama dengan membuat kerajinan tangan,” kata Tri.

Mengenai masalah pemasaran, kata Tri, disarankan agar penjualan kerajinan menggunakan media online karena pertimbangan keterjangkauan wilayah yang lebih luas dengan biaya yang lebih murah.

“Masyarakat Sawahlunto bukan lagi orang yang jahil teknologi karena ratusan tahun lalu mereka sudah terlibat revolusi industri. Kita sudah memasuki revolusi industri 4.0, jadi sudah digital, jadi sekarang sangat mudah memasarkan produk melalui media online, yang tidak hanya terbatas secara lokal tetapi juga internasional,” pungkas Tri.

Sumber: Biro KLIK Kementerian ESDM | Penerbit: Intoniswan

Anda mungkin juga menyukai:

Tag: GeoparkUMKM

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button