BENGKULU, KOMPAS.com-Sudarmono tak menyangka hal itu saat Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengumumkan Desa Lubuk Resam, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma terpilih sebagai juara ketiga sebagai desa wisata tingkat provinsi Bengkulu pada Desember 2022.
Memang, Kepala Desa Lubuk Resam menyadari bahwa wilayah yang dipimpinnya terpencil dan sulit diakses.
“Terpencil, tidak ada jalan mulus. Tapi kalau sudah sampai, semua wisata alam kita lengkap,” kata Sudarmono saat ditemui beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Duka Petani Kopi Bengkulu, 10 Tahun Melawan Cuaca Ekstrem Hingga Panen Potong Ratusan Kg
Untuk dapat mencapai desa Lubuk Resam, dibutuhkan waktu sekitar 4 jam dari kota Bengkulu, ibu kota provinsi Bengkulu.
Jalannya jelek, berbatu dan berlumpur saat hujan, Anda akan diuji selama dua jam dari ibu kota Seluma, Tais, hingga Lubuk Resam.
Pilihan mobil tersebut tentunya dibuat dengan transmisi ganda (double axle) atau motor trail.
KOMPAS.COM/FIRMANSYAH Negara Desa Wisata Lubuk Resam, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu
Wisata apa saja yang ditawarkan Desa Lubuk Resam? Desa ini memiliki ratusan gua alam, kolam air panas, persawahan, air terjun, sungai berbatu yang jernih cocok untuk arung jeram keluarga, bunga rafflesia dan lain-lain.
Suasana desa sangat terasa saat tiba di lokasi.
Masyarakatnya ramah dan bersahaja, sungainya jernih membelah desa, jembatan gantung dengan papan yang rapuh membutuhkan kewaspadaan yang tinggi saat melintasi jembatan ini, hati-hati kaki atau ban sepeda motor Anda bisa tergelincir di antara papan tersebut.
Baca Juga: Pemda Lebong sewakan Rp 5,8 miliar ke Yusril untuk sengketa perbatasan dengan Bengkulu Utara
Penduduk desa dengan ramah akan menawarkan Anda akomodasi (homestay) di rumah mereka yang sederhana dan bersih.
Tidak ada tarif khusus yang diberikan warga untuk pengunjung. Bagi mereka, tamu yang datang ke desa adalah kebanggaan dan kehormatan mereka.
Source: news.google.com
