Berita Wisata

Kunjungi Museum Kota Lama, Tempat Bersejarah Instagrammable di Halaman Semarang semua

SEMARANG, KOMPAS.com – Kota lama Semarang merupakan salah satu ikon kota Lumpia.

Selain sebagai tempat wisata, Kota Lama juga memiliki cerita sejarah yang tak kalah menarik.

Jika ingin melihat potret kisah sejarah ini, Museum Kota Lama bisa menjadi referensi.

Berlokasi di Jalan Cendrawasih Nomor 1A, Purwodinatan, Kota Semarang, Museum Kota Lama berdiri kokoh dengan dinding bata berwarna coklat.

Di halaman depan museum juga terdapat kolam buatan dan jembatan kaca yang sering dijadikan spot foto bagi wisatawan dan warga kota Semarang.

Baca juga: Pakai daster, pemuda Semarang nekat curi bra kost wanita, ini pengakuan mereka

Uniknya, museum ini menyuguhkan cerita sejarah dengan media yang berbeda, terutama melalui layar tiga dimensi (3D).

Saat memasuki aula, pengunjung seakan bisa melangkah ke dunia maya untuk merasakan langsung kondisi sejarah.

Pemandu wisata Museum Kota Lama Muhammad Nasrullah mengatakan, museum ini menampilkan rangkaian potret sejarah yang dikemas dengan estetika ala milenial.

Tak hanya itu, kata dia, dalam one piece juga terdapat potret sejarah melalui video hologram yang unik.

Sehingga, banyak anak muda yang tertarik mengunjungi museum yang diresmikan tahun 2022 ini.

“Banyak anak muda yang datang ke sini karena desain interiornya yang Instagrammable,” ujar Nasrullah. Kompas.compada Jumat (20/1/2023).

Dalam satu kali tur, tambah Nasrullah, pengunjung bisa menghabiskan waktu sekitar 30 hingga 45 menit menjelajahi sejarah singkat Kota Semarang.

Setelah hampir setahun berdiri, kini museum Kota Lama sedang menginventarisir kandungan sejarahnya. Yaitu kipas 3D berupa warak ngendog hologram.

Seperti yang kita ketahui, warak ngendog merupakan hewan mitologi yang mewakili etnis di Semarang. Kepala naga direpresentasikan dalam etnis Tionghoa, badan mirip unta direpresentasikan dalam etnis Arab, dan kaki kambing direpresentasikan dalam etnis Jawa. ” dia berkata.

Selain itu, kata Nasrullah, Museum Kota Lama dibuka Senin hingga Minggu, pukul 09.00 hingga 15.30 WIB pada akhir pekan.

Pada hari aktif buka mulai pukul 10.00 hingga 15.30 WIB.

Salah seorang pengunjung, Miftahul Kamal, mengaku senang bisa berkunjung ke Museum Kota Lama.

Menurutnya, museum ini memiliki pemandangan yang cukup unik dan menarik.

“Selain belajar sejarah, koleksi dan suasana museumnya asri dan asri. Karena bisa juga foto-foto,” ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Wing Wiyarso mengatakan museum Kota Lama masih dalam tahap pengembangan.

Ia mengatakan, ke depan Museum Kota Lama akan lebih dioptimalkan dari sisi pengembangan dan koleksi museum.

Baca juga: Mengenal Sam Poo Kong, Klenteng Tertua di Kota Semarang dan Memiliki Sumber Air yang Tak Pernah Kering

“Kami tidak perlu waktu, karena mencari barang-barang bersejarah itu tidak mudah. ​​Rencananya membantu kami sampai ke Museum Leiden. Karena di dalamnya ada barang-barang bersejarah dari Semarang seperti transkrip, manuskrip, dan artefak,” katanya. .

Tak hanya itu, kata Wing, nantinya Museum Kota Lama juga akan ditambahkan sebagai tempat berkumpulnya anak muda.

Dengan demikian, mereka bisa lebih mengenal satu sama lain dan menjadi lebih tertarik dengan ceritanya.

“Sekarang dengan menggunakan platform digital, kami semakin menyempurnakannya dalam program yang kami kembangkan secara bertahap, termasuk menggunakan Museum Kota Lama sebagai tempat berkumpulnya anak-anak milenial,” pungkasnya.

Dapatkan pembaruan berita terpilih dan berita terbaru setiap hari di Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link lalu gabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button