Berita Wisata

Kunjungi Peternakan Domba Lapas Banjar, kata Wakil Walikota

TIMESINDONESIA, BANJAR – Wakil Walikota Banjar H. Nana Suryana bersama Kasatpol PP, Kepala Pelaksana BPBD, Kepala Bapeda, Kepala Dinas Tenaga Kerja kembali meninjau peternakan domba di lokasi pusat Asimilasi dan Pendidikan (SAE) di Lapas Banjar.

Wakil Walikota Kota Banjar terkesima dan heran dengan banyaknya perubahan pesat dan signifikan dalam perkembangan peternakan di Lapas Banjar.

“Bulan lalu saya di sini untuk mengulas
Peternakan domba ini masih dalam tahap pembangunan kandang, saat kami kembali ada sekitar 50 ekor domba, kelinci, kalkun, ayam dan itik,” ujarnya, Minggu (2/10/2022).

Peternakan domba yang sudah dibangun di atas tanah penjara ini memang terbilang cukup cepat dari pembangunan kandang hingga kini sudah dipenuhi puluhan hewan berbulu lebat ini.

“Ini yang bisa kita banggakan, tangan-tangan keren Banjar Kalapas memang luar biasa. Semua program yang dia rintis akan selalu sukses,” ujar Nana untuk penampilan Kalapas.

Menurutnya, Lapas Banjar mampu bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mendukung dan berpartisipasi dalam setiap program Lapas Banjar. Salah satunya adalah dengan adanya peternakan domba. Domba adalah simpanan dari berbagai bagian. Diantaranya Walikota, Wakil Walikota, Kapolri, Danyon Raider 323 Buaya Putih beserta anggotanya, mitra kerja, karyawan dan masyarakat lainnya.

“Di peternakan ini, Anda bisa melihat bagaimana konteks pembiakannya. Bahkan ketika menitipkan domba, anak-anaknya bisa dijadikan hewan kurban dan itu ladang ibadah,” kata wakil walikota.

Selain itu, Nana mengatakan peternakan ini dapat dijadikan sebagai tempat kunjungan penjara sebagai tempat wisata edukasi, termasuk edukasi peternakan dengan memberikan edukasi kepada anak sekolah agar anak sekolah memiliki hobi.
memelihara dan menumbuhkan berbagai hewan ternak.

“Tentunya ini karena sinergi yang terjalin antara lembaga pemasyarakatan dengan pelaku yang berbeda agar lembaga pemasyarakatan dapat berkembang dengan program-program yang luar biasa ini,” imbuhnya.

Kepala Desa Banjar Mohamad Maolana memuji rencana beberapa Kepala OPD Kota Banjar untuk meninggalkan domba mereka di peternakan penjara Banjar.

Atas kepedulian wakil walikota dan ketua OPD Lapas Banjar, hal ini menjadi stimulus bagi Lapas dalam pengembangan peternakan di Lapas Banjar.

“Siapapun bisa meninggalkan domba di Lapas Banjar, jangan khawatir tentang pakan karena kami memiliki lahan yang dapat digunakan untuk pakan domba dan untuk tenaga kerja kami.
Memberdayakan warga binaan asimilasi dan warga binaan bebas, sehingga di sini banyak saling menguntungkan yang bisa saling menguntungkan,” jelasnya.

Maolana menjelaskan bahwa setiap domba nantinya akan dibelah dua. Satu untuk pemiliknya dan satu lagi untuk narapidana yang merawatnya.

Pemerintah Kota Banjar melalui BJB Cabang Banjar memang memberikan CSR berupa 10 ekor domba yang diserahkan ke markas Banjar untuk dipelihara.

Serah terima CSR berlangsung di lobi RSUD Asih Husada Kecamatan Langensari, dua pekan lalu dan diserahkan langsung oleh Kepala Cabang BJB Kota Banjar kepada Kepala Desa Banjar.

Walikota Banjar, Dr. Hj Ade Uu Sukaesih mengapresiasi berbagai inovasi program promosi yang telah dilakukan oleh Lurah Banjar kepada warga yang ditampungnya.

“Banyak sekali program-program inovatif yang dirintis Kalapas untuk mengubah warga binaan menjadi manusia yang memiliki keterampilan dan pengetahuan baru yang bisa diterapkan saat kembali ke masyarakat,” kata Wali Kota Banjar di Lapas Banjar.

**)

Dapatkan update berita pilihan dari TIMES Indonesia setiap hari dengan bergabung di grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan daftar. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Back to top button