Berita Wisata

Kupas Sepenuhnya – Peserta Pertukaran Mahasiswa Independen Universitas Teknocrat Indonesia Diajak Mengenal Sejarah dan Budaya Lampung

Seorang mahasiswa pertukaran belajar di Universitas Teknokrat Indonesia saat mengunjungi Vihara Amurwa Bhumi Graha. foto: saya

Kupastuntas.co, Bandar Lampung –
Sebanyak 103 mahasiswa pertukaran yang kuliah di Universitas Teknokrat Indonesia mengikuti kegiatan keberagaman di Museum Lampung, Vihara Amurwa Bhumi Graha dan objek wisata Wiragarden di Bandar Lampung. Mahasiswa diajak mengenal nilai-nilai keberagaman melalui peninggalan sejarah di Museum Lampung, mulai dari pakaian adat, rumah adat, aksara, hingga bahasa Lampung. Sabtu (15/10/22).

Setelah itu, mereka diajak untuk belajar tentang nilai-nilai toleransi dan melihat berbagai kegiatan keagamaan di Vihara Amurwa Bhumi Graha. Kesimpulannya, para siswa diajak untuk menikmati keindahan alam Lampung di Taman Wisata Wiragarden. Di Wiragarden, mereka mengadakan diskusi dan menginternalisasi nilai-nilai kebhinekaan yang mereka pelajari selama kegiatan.

Pertukaran mahasiswa dari 11 provinsi di seluruh Indonesia mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Mandiri (PMM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada 2022. Mereka yang berasal dari 59 universitas di seluruh Indonesia akan mengikuti perkuliahan selama satu semester penuh di Universitas Teknokrat Indonesia.

Mereka diperbolehkan untuk memilih program studi dari semua program studi untuk mengembangkan pola pikir mandiri untuk belajar dan untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan sebanyak mungkin tanpa batasan dalam disiplin ilmu tertentu. Mereka tidak hanya akan mempelajari berbagai kajian akademik di dalam kelas, tetapi mereka juga diajak untuk belajar tentang budaya Lampung dan diharapkan dapat memberikan pengalaman budaya yang berharga yang akan diinternalisasikan di daerah asalnya masing-masing.

Kunjungan mahasiswa pertukaran ke destinasi budaya, sejarah dan wisata termasuk dalam program kuliah modul Nusantara. Dalam kegiatan ini mahasiswa dibimbing oleh dosen UTI yang terpilih menjadi dosen modul Nusantara. Ada lima dosen UTI yang lolos seleksi sebagai dosen modul Nusantara dan bertanggung jawab mendampingi setiap kegiatan pertukaran mahasiswa. Mereka adalah Aulia Rahman Isnain, M.Cs., Berlinda Mandasari, M.Pd., Muhammad Fitratullah, MA, Dr. Afrianto dan Bapak Ghufroni An’ars, M.Pd.

Selain berkesempatan untuk mengenal lebih jauh budaya Lampung, di kampus Universitas Teknokrat Indonesia, mahasiswa PMM juga berkesempatan mengikuti berbagai program keahlian yang lebih tinggi milik kampus UTI. Program keterampilan yang ditawarkan adalah Metaverse, Robotika, Multimedia, Pelajaran Seni dan Budaya, Green Building Tradisional, Energi Baru Terbarukan dan Bahasa Inggris untuk Public Speaking.

Mahasiswa dari berbagai suku budaya di seluruh Indonesia diundang untuk merasakan keunikan kampus ISK dan kekayaan budaya Lampung. Mereka berlatih tari kreasi dari Lampung, tari Manjau, dan mendapatkan pengalaman belajar tentang perkembangan teknologi metaverse.

Setiap kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa pertukaran ini merupakan implementasi dari desain yang telah disusun sebelumnya dalam proposal dosen modul Nusantara. Seluruh kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan sepenuhnya didanai oleh Program PMM Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tidak hanya itu, dalam program ini mahasiswa juga mendapatkan biaya tempat tinggal, akomodasi di kampung halaman, uang makan, dan uang kuliah selama satu semester penuh.

Program PMM dengan slogan “Pertukaran Sementara, Artinya Selamanya” merupakan turunan dari program Kampus Merdeka yang juga dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Dengan adanya program PMM di kampus Universitas Teknokrat Indonesia ini diharapkan dapat menambah rasa keberagaman masyarakat antar suku, budaya dan bahasa yang ada di Indonesia khususnya dari para mahasiswa peserta PMM. (**)

Source: kupastuntas.co

Related Articles

Back to top button