TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT – PSMS tetap melanjutkan latihan reguler saat kompetisi ditunda. Bahkan kini, PSMS Medan menggelar latihan sambil pendinginan di Bukit Lawang, Langkat.
Pelatih kepala PSMS I Putu Gede mengatakan kegiatan yang digelar Kamis (13/10/2022) pagi ini diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari jogging, tracking di hutan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL) Bukit Lawang sambil melihat orangutan dan diakhiri dengan arung jeram (dengan ban mobil besar).
Bahkan, Putu menyebut kegiatan di kawasan wisata alam Bukit Lawang itu sebagai bentuk refreshing karena tingginya intensitas olahraga beberapa hari ini.
Baca juga: Tiga Staf Polrestabes Medan Ajukan Banding Usai Direkomendasikan Dipecat di Pengadilan
“Yang penting kekompakan tim ya ada penyegaran juga. Karena hari-hari sebelumnya volumenya agak tinggi,” ujarnya kepada tim pers, Kamis (13/10/22) malam.
“Ada joging, ada jalan, joging terus, jalan lagi. Ada sekitar 3-4 kilo (meter). Jadi bisa dibilang itu bagian dari relaksasi karena intensitas latihannya agak tinggi,” lanjutnya. .
Namun sayang, lanjut Putu, ada beberapa pemain yang sakit sehingga tidak mengikuti kegiatan, selain beberapa pemain yang juga masih diberhentikan.
Kemana perginya para pemain yang masih berlisensi seperti Dodi Irawan, Kevin Armedyah, Beni Oktovianto hingga para pemain muda Reyki. Sedangkan pemain yang sakit dan tidak bisa mengikuti kegiatan adalah Iman Budi dan Hari Habrian.
“Sayangnya beberapa pemain juga sakit sehingga tidak dilibatkan. Mungkin karena perubahan cuaca. Itu di luar batas yang diperbolehkan ya,” ujarnya.
Lebih lanjut, mantan juru taktik PSS Sleman mengatakan, Joko Susilo dan kawan-kawan akan melanjutkan latihan keesokan harinya.
“Kami tiba di Medan sore ini dan insya Allah besok kami akan jadwalkan latihan reguler seperti biasa,” kata pelatih AFC yang dipecat itu.
Baca Juga: Suimin Diharja Jadi Pelatih Baru PSDS, Ini Jawaban dari Antrak Mania
Sementara itu, salah satu karyawan PSMS Medan, Ichsan Pratama, mengatakan destinasi wisata Bukit Lawang Langkat memiliki panorama alam yang bagus. Bahkan, dia kagum dengan destinasi Sumut.
“Kami sedang cooling off untuk menghilangkan kebosanan di lapangan saat membangun tim, tracking dan rafting. Saya juga ingin camping di Danau Toba. Destinasi di Sumut bagus, hanya sampai semiwir”, ungkapnya.
Ditanya soal penundaan sementara kompetisi akibat tragedi Kanjuruhan Malang, Ichsan mengaku menyesal. Namun, ia terus berlatih secara teratur bersama tim.
“Pertama-tama kami sangat menyayangkan kejadian Kanjuruhan dan mengenai penundaan La Liga 2, kami sebagai pemain mendukung semua keputusan terbaik untuk sepak bola Indonesia. Karena PSMS masih aktif latihan, jadi kami bisa menjaga kondisi saat pertandingan berlangsung. Liga dimulai kembali,” katanya.
(cr12/tribune-medan.com)
Source: medan.tribunnews.com
