Berita Wisata

Lembaga Survei Akreditasi Rumah Sakit Sebut RS Tengku Rafian Siak Bisa Bersaing Dengan RS Malaka – Cakaplah

Lembaga Survei Akreditasi Rumah Sakit Sebut RS Tengku Rafian Siak Bisa Bersaing Dengan RS Malaka

SIAK (CAPAPLAH) – Lembaga Akreditasi Mutu dan Keamanan Rumah Sakit (LAM KPRS) melakukan survei akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafian Kabupaten Siak pada 6-7 Desember 2022 sebagai penilaian standar pelayanan.

Survey dilakukan langsung oleh ketua KPRS LAM, Dr Qodri Fauzi Tanjung Sp An, KAKV, MKM dan ketua tim survey Ns Wawan Wahyudi M Kep. Sementara itu, dari pihak Pemerintah Kabupaten Siak turut hadir Wakil Bupati Siak Husni Merza dan sejumlah Ketua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Menurut hasil survei, dr Qodri Fauzi Tanjung sangat terkesan dengan RSUD Tengku Rafian Siak yang bertujuan menjadi wisata kesehatan yang dicita-citakan presiden. Ia melihat RS Siak bisa bersaing dengan RS di Malaka.

“RSUD Siak siap menerima rujukan tidak hanya dari daerah tapi juga dari luar negeri. Hal ini juga sebagai respon transformasi rumah sakit yang mensyaratkan semua rumah sakit terakreditasi pada tahun 2024,” ujarnya di Jakarta, Rabu (7/12/2022). ).

Menanggapi hal tersebut, Direktur RS Tengku Rafian dr Benny Chairudin mengaku senang bisa memprioritaskan untuk mendapatkan akreditasi. Dia mendesak akreditasi para pejuang untuk menunjukkan perjuangan mereka untuk kembali ke paripurna.

Menurutnya, pandemi Covid-19 telah merusak sistem dan kembali ke titik nol, sehingga kini saatnya menata kembali, tujuan utama kepuasan pasien dapat tercapai.

“Kesan para surveyor insya Allah akan kembali sempurna. Selain itu, LAM KPRS juga berkomitmen memberikan bimbingan pasca survei agar standar tetap terjaga,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Siak Husni Merza dalam sambutannya mengatakan Siak dikenal sebagai wisata budaya. Karena dahulu kerajaan Siak berjaya di wilayahnya hingga mencapai Aceh Tamiang dan Kalimantan Barat. Untuk naik ke level selanjutnya, Siak harus unggul di berbagai bidang sehingga tidak hanya wisata budaya dan olahraga, tetapi baru juga bergerak menuju wisata kesehatan.

“Untuk itu harus didukung hospital tourism yang baik, sehingga klasifikasinya harus lengkap dan tipe B. Paling tidak kita bisa menjadi acuan di Riau, sehingga akreditasi ini bisa menjadi jangkar”, tandasnya.

Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silahkan menghubungi melalui email: [email protected]

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button