Berita Wisata

Letusan Gunung Kerinci berdampak pada retaknya bibir kawah

Jambi (ANTARA) –

Pusat Penerangan R10 Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) menyebutkan, erupsi Gunung Kerinci beberapa waktu lalu menyebabkan retakan di bibir kawah gunung tertinggi di Sumatera sepanjang tiga hingga empat meter itu.

“Setelah dilakukan verifikasi lapangan oleh petugas, kemungkinan ada getaran saat erupsi kemarin dan terpantau jelas retakan-retakannya jelas,” kata petugas Pusat Informasi R10 TNKS Maryono kepada Jambi, Senin.

Untuk itu, pihaknya mengimbau calon pendaki Gunung Kerinci jika pendakian resmi ke depan dibuka kembali agar selalu menjaga kewaspadaan dan keamanan.

“Karena kawasan yang dulunya menjadi tempat dokumentasi atau foto itu retak-retak dan beberapa bulan lalu paska Gunung Kerinci meletus dari 19 Oktober hingga sekarang, retakan-retakan itu ada di area bibir kawah,” jelasnya.

Ia melanjutkan dengan laporan tim reaksi cepat TNKS R 10, pendaki tidak boleh mendekati daerah yang sudah diberi marka (dilarang) karena sangat rawan dan membahayakan keselamatan pendaki di gunung Kerinci jika mendekat.

Sementara terkait pendakian Gunung Kerinci masih ditutup.

“Kami di pos jaga (informasi) masih menunggu instruksi dari manajemen terkait pembukaan kembali jalur pendakian,” ujarnya.

Letusan Gunung Kerinci tahun 2022 cukup lama, hampir dua bulan dengan ketinggian abu vulkanik hingga 700 meter.

Di penghujung tahun, pendakian Gunung Kerinci biasanya ramai peminat. Namun, mengingat kondisi pasca erupsi beberapa waktu lalu, pendaki masih belum bisa mendaki Gunung Kerinci hingga akhir tahun 2022.

Selain itu, katanya, baru-baru ini terjadi longsoran di jalur pendakian. Namun menurutnya bisa lewat. Sedangkan jalur pendakian Gunung Kerinci merupakan satu-satunya gunung yang tidak bisa dialihkan ke jalur pendakian baru.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Letusan Gunung Kerinci berdampak pada retaknya bibir kawah

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button