Berita Wisata

Level Gunung Ijen semakin hari, aktivitas pendakian tetap dibuka

PURWOKERTO.SUARA.COM – Setelah aktivitas Gunung Ijen yang berada di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso meningkat, wisatawan resah. Memang, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur terus membuka wisata.

Namun tetap bagi para pendaki untuk tetap waspada karena adanya jalur pendakian Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, meskipun gunung tersebut dalam keadaan siaga tinggi setelah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik.

Kepala Seksi Konservasi Kawasan BKSDA V Banyuwangi Purwanto mengatakan, sebelumnya pendakian dibuka pukul 02.00 WIB (dini hari), kini dibuka pukul 04.00 WIB untuk memastikan wisatawan tidak turun ke dasar kawah.

Meski belum ditutup, wisatawan tetap dilarang turun ke danau kawah dan ada perubahan waktu pendakian seperti tertera pada surat edaran nomor SE.54/K.2/BIDTEK.1/KSA/1/ 2023.

Baca juga: Hadiri Rangkaian Peringatan Satu Abad NU di Banyuwangi, Ini Pesan Jokowi

Nomenklatur hukum mengatur batas waktu berkunjung pada saat peningkatan aktivitas vulkanik di Kawasan Wisata Alam Kawah Ijen (TWA).

Selain perubahan waktu pendakian, kata Pur, sesuai surat edaran BBKSDA Jatim, pengunjung juga dilarang turun di sekitar danau kawah dan wisatawan diwajibkan membawa atau memakai masker.

Ia menjelaskan, wisatawan yang melakukan pendakian hanya sebatas melihat kawah Ijen dari bibir kawah yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dan merupakan titik aman. Aturan ini juga sejalan dengan anjuran Badan Geologi yang melarang aktivitas dalam jarak 1,5 kilometer setelah Gunung Ijen dinaikkan statusnya menjadi waspada.

“Pengunjung tidak diperbolehkan turun ke danau kawah. Jadi wisatawan melihat kawah dari jauh atau dari bibir kawah,” ujarnya.

Bahkan untuk saat ini memang ada sejumlah wisatawan yang mendaki pukul 04.00 WIB tadi. Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral) Republik Indonesia menetapkan status Gunung Ijen dari level normal I menjadi waspada level II.

Baca juga: Persebaya Pilih Stadion Gelora Joko Samudro Gresik untuk Jalani Ligue 1 Musim Kedua

Ini terjadi setelah peningkatan aktivitas vulkanik. Gunung Ijen yang semula berstatus tinggi normal pada tingkat siaga tinggi, menurut keterangan resmi Badan Geologi Kementerian ESDM, nomor 1, Lap/GL.03/BGL./2023 tanggal Januari 7, 2023.

Peningkatan aktivitas vulkanik gunung api yang memiliki ketinggian 2.145 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terpantau dari suhu air Danau Kawah Ijen pada Desember 2022 bersuhu 16 derajat Celcius, dan pada 5 Januari 2023 dilakukan pemeriksaan kawah. menunjukkan bahwa suhu air danau kawah telah meningkat menjadi 45,6 derajat Celcius.

Sedangkan untuk pengamatan seismik secara umum berfluktuasi, namun ada kecenderungan meningkat pada gempa permukaan atau dangkal.

Badan Geologi mencatat, sejak 1 Desember 2022 hingga Januari 2023 tercatat 246 gempa semburan, 1 gempa nonharmonik, 3 gempa tornilli, 890 gempa vulkanik dangkal, 20 gempa vulkanik dalam, 9 gempa tektonik lokal dan tremor menerus dengan amplitudo 0,5 hingga 2 mm.

Badan Geologi mengimbau masyarakat, pengunjung, dan penambang belerang untuk tidak mendekati kawah yang berjarak 1,5 kilometer dari bibir kawah.***

Memuat…

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button