SUKAMAKMUR – Pasca gempa 5,8 SR Cianjur dan intensitas hujan deras, wisata alam air terjun Cipamingkis yang terletak di Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor malah tidak lagi diminati wisatawan.
Disampaikan Humas Wisata Alam Curug Cipamingkis, Adrian Dhinata, saat ini jumlah wisatawan menurun sangat drastis mencapai 90% dari hari sebelumnya, padahal saat ini sedang libur Tahun Baru (Nataru) dan libur sekolah.
“Jumlah wisatawan kita sekarang ini menurun, bahkan sampai 90% dibanding hari biasanya. Dan penurunan ini sudah terjadi sejak gempa Cianjur pekan lalu,” katanya.
Ia juga menjelaskan, wisatawan menilai kawasan Sukamakmur atau Puncak Dua terlalu dekat dengan kawasan Kabupaten Cianjur, sehingga masih trauma untuk berkunjung dan berlibur ke Wisata Alam Curug Cipamingkis.
“Wisatawan ini menganggap daerah Sukamakmur atau puncak dua terlalu dekat dengan Cianjur dan pada dasarnya 90% kita sudah mengalami penurunan. Dan faktor cuaca juga menjadi faktor.
Adrian Dhinata juga mengatakan, harga tiket dan tarif akomodasi selama liburan Natal Tahun Baru (Nataru) dan liburan sekolah di Curug Cipamingkis mengalami kenaikan.
“Kami lihat ada peningkatan, untuk weekend harga tiket kami hanya naik Rp 5.000 dari Rp 35.000 menjadi Rp 40.000 dan untuk akomodasi hanya naik Rp 100.000 yang dulu Rp 1.000.000, sekarang menjadi Rp 1.000.000. adalah Rp.1.100.000,” ujarnya.
Source: news.google.com
