Berita Wisata

Lihat wajah baru TMII, lebih tertata dan ramah pejalan kaki

KOMPAS.com – Setelah beberapa bulan ditutup untuk revitalisasi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur kembali dibuka untuk umum.

Pembukaan dilakukan dalam uji coba terbatas yang dimulai pada Minggu (20/11/2022). Selama masa uji coba ini, kuota pengunjung dibatasi hingga 5.000 orang per hari.

Memiliki wajah baru dan konsep baru, TMII ditata lebih apik. Tak hanya pemugaran bangunan, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) selaku Direktur mengatakan, TMII kini menjadi lebih umum dan ramah lingkungan.

Baca juga :

Memang, dua dari empat pilar pengelolaan TMII saat ini adalah: dipahami dan Hijau.

Pilar dipahami yang berarti lebih banyak ruang publik bagi masyarakat. Sedangkan Green selaras dengan TMII yang membantu mengurangi emisi sekaligus menyediakan oksigen bagi kawasan tersebut.

Hal ini sejalan dengan visi revitalisasi yang menjadikan 70% kawasan TMII menjadi zona hijau dan sisanya menjadi zona bangunan.

Pintu masuk TMII dan parkir mobil

Momen Kompas.com Disambangi di hari pertama pembukaan, Minggu (20/11/2022), akses TMII yang dibuka hanya pintu 3, dari sebelumnya pintu 1.

Antrean kendaraan roda dua dan empat semakin panjang, membuktikan antusiasme pengunjung yang luar biasa.

Wajah baru pariwisata TMII mulai dibuka kembali hari ini, Minggu (20/11/2022).  Pengunjung tampak mulai berbondong-bondong mendatangi tempat wisata tersebut setelah sempat ditutup karena revitalisasi. Kompas.com/Annisa Ramadani Siregar Wajah baru pariwisata TMII yang mulai dibuka kembali hari ini, Minggu (20/11/2022). Pengunjung tampak mulai berbondong-bondong mendatangi tempat wisata tersebut setelah sempat ditutup karena revitalisasi.

Begitu masuk, terlihat banyak petugas TMII yang mengecek tiket on line kepada pengunjung.

Selama masa uji coba, sesuai konsep yang diusung TMII baru, zona hijau berarti pengunjung yang membawa kendaraan harus memarkirnya di tempat parkir layang.

Baca Juga: Ramai Pengunjung TMII Buka Kembali, Tiket Kedaluwarsa untuk Kembali

Setelah itu pengunjung tidak bisa mengendarai kendaraan bermotor dan hanya bisa berjalan kaki, bersepeda atau naik shuttle.

Kendaraan keliling atau odong-odong ini merupakan bus listrik yang bebas emisi dan bebas emisi. Untuk bisa naik, wisatawan bisa mengantre di halte yang sudah dijadwalkan.

Hingga saat ini, ada sekitar sepuluh bus listrik yang disediakan pengelola TMII untuk melayani mobilitas pengunjung.

Suasana TMII di hari pertama pembukaan sidang terbatas, Minggu (20/11/2022).KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROH ITSNAINI Suasana di TMII pada hari pertama pembukaan Uji Coba Terbatas, Minggu (20/11/2022).

Kendaraan berwarna merah ini ditandai dengan angka yang menunjukkan arah pergerakannya.

Odong-odong nomor 1 sampai 5 berkeliling tempat parkir yang ditinggikan menuju gedung manajemen TMII, kemudian akan berputar lagi menuju parkir udara.

Sedangkan bagi pengunjung yang ingin berpindah dari satu paviliun ke anjungan lainnya dapat menggunakan nomor odong-odong 6-10.

Baca Juga: Pengunjung TMII Soroti Odong-odong Gratis: Kurang Cocok untuk Anak Lebih Besar, Sedikit

Pemantauan Kompas.comaliran antrian Bus antar-jemput bus hari pertama masih belum disingkirkan. Sebagian besar pengunjung sudah mendahului antrean dan tidak menunggu di halte bus, sementara hanya ada satu petugas yang mengatur kedatangan bus troli.

Tertata dan Bersihnya Jalan di TMII

Sedikit berbeda dengan suasana ramai di pintu masuk parkir, wisatawan bisa menikmati wajah baru TMII saat memasuki kawasan dalam.

Area jalan dan platform TMII lebih dipoles setelah revitalisasi. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Area jalan dan platform TMII yang sudah dipoles terlihat lebih halus setelah direvitalisasi.

Keterbatasan kuota kunjungan per hari dan luasnya area TMII membuat suasana di dalam menjadi lebih lega.

Pengunjung bisa bebas berkeliaran, meski di beberapa wahana seperti kereta gantung terdapat antrean panjang.

Hal-hal yang terlihat berubah, termasuk adanya papan petunjuk dan penunjuk jalan yang lengkap, untuk memudahkan pengunjung menemukan TMII.

Baca Juga: Museum Batik Indonesia TMII, memiliki koleksi 860 kain batik seluruh nusantara

Baca Juga: Hari Pertama Uji Coba Pembukaan TMII Wajah Baru Dinilai Kisruh

Selain itu, jalanan di dalamnya tampak lebih tertata dengan trotoar yang tertata rapi. Pinggiran lebih hijau dengan tanaman atau pohon, serta tanah lebih banyak untuk resapan air.

Ketiadaan kendaraan juga membuat udara di sepanjang jalan bebas asap polusi, meski terik matahari cukup menyengat pejalan kaki di siang hari.

Keadaan danau dan anjungan di TMII

Perjalanan dilanjutkan di kawasan Danau Nusantara, salah satu situs emblematic TMII. Dari atas danau, Anda bisa melihat gundukan tanah muncul dari air yang membentuk miniatur provinsi di Indonesia.

Wajah baru danau nusantara TMII setelah direvitalisasiKOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Wajah baru Danau Nusantara TMII setelah direvitalisasi

Area danau menjadi sangat instagrammable karena ditata dengan rapi dan bersih, dilengkapi dengan tanaman dan jalan yang menjadi trek untuk pejalan kaki. Pulau-pulau itu tidak seberantakan lumpur sebelumnya.

Baca juga: Sederet fasilitas baru TMII pasca revitalisasi, ada trem listrik

Tak jauh dari danau, terdapat menara observasi yang kini disebut Menara Pandang Saujana. Meski belum sempat naik ke atas, Anda bisa melihat dari jauh bahwa menara observasi ini memiliki desain modern yang mencolok.

Sementara itu, secara umum kondisi paviliun provinsi juga asri dan segar dengan polesan seperti cat baru atau perbaikan lainnya. Sejumlah pendopo juga terlihat menggelar acara, terlihat dari panggung dan diiringi musik yang meriah.

Penggerak trem TMII belum sepenuhnya beroperasi. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Mesin trem di TMII belum beroperasi penuh.

Di anjungan Sumatera Barat, anak-anak muda berlarian bermain pesawat atau layang-layang. Orang-orang tua dan muda juga terlihat duduk santai makan atau mengobrol di aula paviliun.

Banyak juga yang membuat konten foto atau video dengan background rumah adat di pendopo, ada juga yang menggelar tikar sambil piknik di rerumputan.

Baca Juga: Trem Penggerak Hadir di TMII, Gantikan KA Aeromovel Elevated

Namun dari pengamatan Kompas.commasih ada beberapa wahana yang belum benar-benar digunakan, seperti penggerak trem Garuda Kencana.

Dapatkan pembaruan berita terpilih dan berita Baru setiap hari di Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link lalu gabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button