Berita Wisata

Lima Destinasi Wisata di Surabaya yang Patut Dicoba

TEMPO.CO, Jakarta – Meski kota-kota besar di Jawa bukan kawasan wisata, pemerintah daerah menginginkan kota-kotanya menjadi destinasi wisata. Seperti kota Surabaya yang menawarkan tempat-tempat wisata baru yang tercipta dalam beberapa tahun terakhir.

Tren perjalanan terbaru ini unik dan instagramable. Mulai dari monumen dan taman kota yang dibuat oleh pemerintah, hingga patung-patung yang menghiasi kota Surabaya. Berikut adalah destinasi wisata baru kota Surabaya:

  1. Hutan Pakal

Pemerintah kota ingin menjaga keindahan kota Surabaya yang berupa hutan di tengah kota. dilaporkan dari jatim.antaranews.com, Kawasan yang pembangunannya dimulai pada tahun 2008, meliputi area seluas 13 hektar, jawab klumprik 4,3 hektar, dan luas pamurbaya seluas 500 hektar. Pengunjung dapat masuk secara gratis, hanya membayar biaya parkir.

Fungsi dari hutan kota ini adalah untuk memberikan oksigen dan penyaring udara bagi masyarakat Surabaya. Selain itu juga berfungsi untuk menahan banjir di lingkungan sekitar. Hal ini dilakukan dengan menanam berbagai pohon, di antaranya cemara udang, ketepeng, sawo kecik, trembesi, mahoni, akasia, bakau, hingga kembang sepatu laut.

  1. taman cahaya

Taman Cahaya merupakan taman kota yang digunakan untuk olahraga, refleksi dan rekreasi. Fasilitas yang disediakan antara lain: lintasan Joging dan daerah batu refleksi. Adapun tempat bermain bagi orang tua yang membawa anaknya bermain.

Menurut jurnal berjudul Persyaratan dan Tujuan Desain Mebel Taman Cahaya Kota Surabaya Berdasarkan Preferensi Konsumen yang dirilis pada tahun 2020, Taman Cahaya mengusung konsep dengan banyak pencahayaan yang mencerminkan nama taman ini sendiri.

  1. Pagoda Tian Ti

Pagoda Tian Ti telah berdiri kokoh di kota Surabaya sejak tahun 2010. Klenteng yang juga dikenal sebagai dunia langit Di mana kuil surga Ia mendapat inspirasi dari negara asalnya, Pagoda Tian Tan di Beijing, Cina. Bedanya, Pagoda Kenpark tidak digunakan untuk ritual keagamaan.

Pagoda ini terdiri dari tiga lantai dengan diameter 60 meter dan tinggi 58 meter. Konstruksinya tidak terbuat dari kayu seperti klenteng asli, melainkan dari baja agar kuat luar dan dalam.

Jurnal berjudul Pentingnya pembangunan Pagoda Tian Ti di Kenpark terbitan tahun 2016 menulis bahwa Pagoda Tian Ti memiliki banyak ornamen untuk menghiasi bangunannya. Ada 21 tahapan yang terkait dengan konsep kehidupan di Tiongkok.

  1. Monumen Pramana

Meluncurkan kominfo.jatimprov.go.idMonumen Parasamya Punakarya Nugraha diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur pada 28 Desember 2018. Peresmian monumen ini dianggap sebagai karya seni tertinggi oleh pemerintah provinsi Jawa Timur dalam lima tahun terakhir.

Monumen ini terletak di area yang sama dengan kantor gubernur dan menandai titik nol kilometer kota Surabaya, ibu kota Jawa Timur. Apalagi monumen ini juga dirancang langsung oleh seniman terkenal pembuat patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali, yaitu I Nyoman Nuarta.

  1. Hutan Mangrove Gunung Anyar

Hutan mangrove ini mulai dikelola pada tahun 2015 oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya. Awalnya hutan ini merupakan kawasan konservasi alam yang dijaga pemerintah, namun lama kelamaan dikomersialkan. Anda hanya perlu merogoh kocek sekitar 10.000 rupiah untuk menikmati keindahan hutan mangrove ini.

Meluncurkan bappeko.surabaya.go.idhutan ini terdiri dari beberapa fasilitas menarik untuk dijelajahi, di antaranya wisata mangrove edukasi, lintasan Joging Panjang 630 meter, menara pengawas tinggi 12 meter, perjalanan perahu, hingga tempat piknik untuk memfasilitasi kunjungan banyak keluarga.

FATHUR RACHMAN

Baca juga: Lima Makanan Khas Surabaya yang Sayang Kalau Tidak Dibawa Pulang

Source: travel.tempo.co

Related Articles

Back to top button