Berita Wisata

M 7.0 gempa mengguncang Vanuatu, memicu peringatan tsunami

sydney

Gempa berkekuatan (m) 7,0 melanda pantai negara damai Vanuatu pada Minggu malam waktu setempat. Gempa tersebut telah memicu peringatan tsunami untuk wilayah tersebut.

Dilansir AFP, Minggu (8/1/2023), gempa dangkal yang mengguncang Vanuatu terjadi sekitar pukul 23.30 waktu setempat. Pusat gempa berada di kedalaman sekitar 27 kilometer (17 mil), yang menempatkannya sekitar 25 kilometer dari desa Port-Olry.

Peringatan tsunami dikeluarkan untuk Vanuatu, Kaledonia Baru, dan Kepulauan Solomon, tetapi dibatalkan sekitar satu setengah jam setelah gempa.

IKLAN

GULIR UNTUK MEMBATASI KONTEN

“Gelombang tsunami yang mencapai 0,3 hingga satu meter di atas permukaan air pasang mungkin terjadi di beberapa pantai Vanuatu,” kata Pusat Peringatan Tsunami Pasifik NWS di Hawaii.

“Gelombang kurang dari 0,3 meter mungkin terjadi di Kaledonia Baru dan Kepulauan Solomon,” tambahnya.

Kedutaan Besar Prancis di Vanuatu dalam sebuah posting Facebook menyarankan orang untuk menjauh dari pantai. Warga melaporkan di media sosial bahwa telah terjadi kerusakan.

“Besar!!” seseorang yang diposting di Facebook. “Banyak barang rusak di sekitar.”

Badan Manajemen Darurat Nasional Selandia Baru mengatakan tidak ada ancaman tsunami di negara itu.

Vanuatu adalah bagian dari “Cincin Api” Pasifik, tempat lempeng tektonik bertabrakan dan sering mengalami aktivitas seismik dan vulkanik.

Kepulauan Solomon, sebuah negara kepulauan di utara Vanuatu, dilanda gempa berkekuatan 7,0 pada November tahun lalu, meskipun tidak ada korban luka serius atau kerusakan struktural besar yang dilaporkan.

Pada tahun 2018, gempa berkekuatan 7,5 SR yang diikuti tsunami di pulau Sulawesi di Indonesia menyebabkan lebih dari 4.300 orang tewas atau hilang.

Menurut Laporan Risiko Global tahunan, Vanuatu berada di antara negara-negara yang paling rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, kerusakan akibat badai, banjir, dan tsunami.

(fa / fa)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button