Berlibur dan berwisata juga bisa dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat wisata yang memiliki wisata sejarah dan religi. Kedua wisata ini memiliki nilai yang berbeda dibandingkan wisata lainnya karena Anda dapat lebih memahami sejarah tempat wisata tersebut.
Makam Embung Fatimah terletak di Bukit Bajah, dekat sekali dengan makam Raja Haji Fisabilillah. Ia merupakan istri dari Yang Dipertuan Muda IX Raja Muhammad Yusuf Al-Akhmady. Tempat ini merupakan tempat wisata sejarah yang banyak dikunjungi peziarah.
Tak hanya terdapat Makam Embung Fatimah, komplek pemakaman ini juga terdapat makam kerabat Embung Fatimah. Jumlah makam seluruhnya adalah 21 makam, dipisahkan dan dipisahkan satu sama lain oleh dinding berbentuk kubah. Mengikat kain kuning pada batu nisan merupakan hal yang khas bagi masyarakat Malaysia.
Makam Embung Fatimah
Hanya ada bangunan di sekitar kuburan yang melindungi kuburan. Dan ada pula papan informasi mengenai makam tersebut. Forum ini berisi informasi tentang siapa Embung Fatimah. Setidaknya papan informasi tentang Embung Fatimah akan memperkaya informasi dan pengetahuan Anda yang datang menunaikan ibadah haji.
Hal ini sangat disayangkan karena tidak ada petugas yang menjaga dan mengelola makam tersebut dengan baik. Oleh karena itu, situs bersejarah ini mengalami kerusakan dan perlu diperbaiki secara menyeluruh.
Sejarah Makam Embung Fatimah
Makam yang terletak di Bukit Bajah di Desa Penyengat, Kota Tanjungpinang ini merupakan objek wisata religi. Makam Permaisuri Yang Dipertuan Muda IX. Raja Muhammad Yusuf Al-Ahmady adalah seorang wanita yang mulia.
Diresmikan sebagai Sultanah Lingga Riau pada tahun 1883 hingga 1885. Sebagai sultana, ia melakukan perjalanan dari kediamannya menuju tahta suaminya Raja Muhammad Yusuf Yang Dipertuan Muda IX di Pulau Penyengat.
Ia kemudian diangkat menjadi Sultan dan digantikan oleh putranya Raja Rahman Muazam Syah setelah masa jabatannya berakhir. Embung Fatimah meninggal dunia dan dimakamkan di Kampung Ladi di Pulau Penyengat.
Pernikahan antara Embung Fatimah dan Raja Muhammad Yusuf Al-Ahmady secara tidak langsung mempererat persekutuan antara raja Melayu dengan raja keturunan Bugis yang sebelumnya sempat terpecah akibat konflik kekuasaan.
Sayang sekali untuk situs bersejarah tersebut Makam Embung Fatimah itu tidak terawat dengan baik. Bangunan di sekitar restoran rusak akibat pohon tumbang dan memerlukan perbaikan total. Untuk itu, Camat Tanjungpinang pun tengah mendata situs-situs yang kurang terawat untuk mencegah kerusakan, seperti Makan Embung Fatimah.
Baca juga: Makam Daeng Celak dan Daeng Marewa, Destinasi Religi di Tanjungpinang
Berburu foto di tur ini
Anda juga dapat mengambil beberapa foto Makam Embung Fatimah, Anda juga bisa mengambil foto bagian depan kompleks pemakaman. Ambil foto seluruh bangunan dari depan, termasuk foto plakat yang berisi informasi tentang Embung Fatimah.
Selama berada di Makam Embung Fatimah, Anda bisa mengabadikan aktivitas para peziarah di sekitar makam. Atau dengan mengambil foto makam dengan kain khas berwarna kuning yang ditempelkan pada nisan.
Tips Menuju Makam Embung Fatimah
Ketika Anda datang berkunjung Makam Embung Fatimah Saat hendak menunaikan ibadah haji hendaknya mengenakan pakaian yang pantas. Makam ini termasuk wisata religi, jadi alangkah baiknya jika menggunakan pakaian yang sopan dan tertutup.
Makam ini merupakan bagian dari wisata religi yang sering dikunjungi peziarah. Akan sangat tidak sopan dan tidak pantas bagi Anda untuk mengenakan pakaian terbuka seperti itu saat berziarah ke kuburan.
Anda juga harus memperhatikan setiap kata yang Anda ucapkan. Selain itu, Anda akan mengunjungi makam bersejarah dan diikutsertakan dalam wisata religi. Sama halnya dengan pakaian, jangan segan-segan mengucapkan kata-kata yang tidak pantas tergantung di mana Anda berada.
Sesuaikan perkataan dan pakaian, postur tubuh juga harus dijaga. Tak hanya kedua hal tersebut saja yang perlu Anda perhatikan, namun juga perilaku Anda saat berkunjung. Tidak pantas bagi Anda untuk melakukan hal-hal yang tidak baik dan tidak mencerminkan situasi yang Anda alami.
Peta lokasi makam Embung Fatimah
Jam buka Makam Embung Fatimah dan tarif masuknya
Jika Anda ingin berkunjung Makam Embung Fatimah Oleh karena itu, tidak ada peraturan yang mengikat bagi Anda mengenai kapan dan jam berapa Anda boleh berziarah ke makam. Tidak ada jam buka yang pasti, Anda bisa datang kapan saja.
Hal yang sama berlaku pada hari Anda akan mengunjungi kami. Tidak ada yang menjual Anda tiket untuk mengunjungi makam. Bisa dikatakan Anda tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk memasuki makam tersebut. Makam ini merupakan objek wisata religi yang kaya akan sejarah.
Source: www.tempatwisata.pro
