Tempat Wisata

Makam Muhammad Syaikhona Kholil: harga tiket, foto, lokasi, fasilitas dan spot

Madura sudah lama lebih dikenal dengan wisata religi dibandingkan wisata alamnya, dan sayang sekali jika kita melewatkan tempat wisata ini jika berkunjung ke pulau garam ini.

Makam Muhammad Kholil terletak di Desa Martajasah, Kabupaten Bangkalan. Makam Besar Umat Islam Era Wali Songo terletak 2 km dari pusat kota dan berbatasan dengan Pantai Sambilangan. Makam Kh. Moh. Cholil banyak dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.

KH. Moh. Kholil dikenal sebagai Waliullah dan sebagai guru besar para wali di negeri ini seiring beliau mengembangkan konsep ide atau pembentukan “Nahdatul Ulama” melalui kedua muridnya, mereka. KH. Hasyim Asyari (almarhum), kakek dari Presiden keempat Indonesia yaitu KH. Abdurahman Wahid dan Kh.As’ad Syamsul Arifin (almarhum), pendiri “Pondok Asem Bagus”. Ulama besar yang masih mempunyai hubungan darah dengan Sunan Gunung Jati dari ayahnya yaitu KH. Setelah ayahnya mengajarinya dasar-dasar ilmu agama, Abdul Lathif memutuskan untuk memperdalam ilmu agamanya di beberapa pesantren di Bangkalan. Diantaranya adalah Tuan Guru Dawuh di Desa Majaleh, Bangkalan, yang terkenal dengan cara mengajarnya yang unik dimana ia tidak harus tinggal di pesantren untuk mengajar. Kadang mereka mengajar sambil jalan-jalan keliling kota Bangkalan, kadang di bawah pohon, di tepi sungai, atau di atas bukit. Selain itu, Syech Kholil atau Syaikhona Kholil berguru kepada Tuan Guru Agung atau Bhjuk Agung. Pengajarannya tidak sebatas teori ilmu luar dan dalam, melainkan memadukan antara teori dan praktek.

Semasa hidupnya, Kyai Muhammad Kholil banyak belajar tidak hanya di pesantren di Indonesia, tapi juga di Jazirah Arab. Kisah-kisah beliau semasa kuliah banyak dijadikan inspirasi dan motivasi oleh berbagai pesantren.

Beliau wafat dalam usia yang sangat tua, yaitu dalam usia 106 tahun pada tanggal 29 Ramadhan 1341 Hijriah, bertepatan dengan tanggal 14 Mei 1923 M, dan dimakamkan di pemakaman umum Desa Martajasah, sebuah desa di sisi barat kota Bangkalan, terkubur. Karena karomahnya yang terkenal, makamnya banyak dikunjungi peziarah dari dalam dan luar negeri. Hampir setiap hari dikabarkan sekitar ratusan orang bisa berziarah ke makam Muhammad Syaikhona Kholil.

Dibangun pada pertengahan tahun 2005 tepat di sebelah pesantren dan kini telah selesai dibangun, masjid ini menjadi salah satu ikon wisata religi paling terkenal di Pulau Madura. Di area pemakaman juga terdapat beberapa makam lain yang bisa Anda kunjungi, yaitu makam ayah Muhammad Kholil, Abdul Lathif, yang berjarak 100 meter dari makam Kyai Kholil.

Ada juga makam terpisah lainnya yang konon merupakan makam anggota keluarga kerajaan. Bahkan konon senjata-senjata istana kuno juga terkubur di sana dan banyak orang yang datang bermalam untuk memburunya. Sekitar 500 meter ke arah barat daya terdapat makam lain yaitu Makam Waliyulloh yang disebelahnya terdapat sumur kuno. Masyarakat disana percaya bahwa jika kamu melempar koin ke dalam sumur maka kamu akan mendapatkan rejeki yang besar dan jika kamu meminum air tersebut maka kamu akan sehat dalam jangka waktu yang lama.

Fasilitas di makam Muhammad Syaikhona Kholil

Tempat wisata religi berbeda dengan tempat wisata menyenangkan lainnya, sehingga wajar jika pemerintah setempat tidak banyak menyediakan fasilitas untuk tempat ini. Namun terdapat beberapa fasilitas yang dapat anda gunakan yaitu toilet umum, musholla untuk beribadah, beberapa bangku untuk menunggu ibadah haji, dan bagi anda yang haus atau lapar tidak perlu khawatir tidak mendapatkan tempat duduk. Makan karena banyak warung di luar tempat ini. Menjual makanan khas Madura dengan harga yang sangat terjangkau. Terdapat juga beberapa toko suvenir di sekitar masjid jika Anda ingin membeli oleh-oleh sebelum kembali.

Berburu foto di makam Muhammad Syaikhona Kholil

Di sini pun perburuan foto tidak boleh sia-sia, karena harus menghormati tempat dan banyaknya pengunjung. Namun Anda tetap bisa memotret pemandangan di sekitar area makam, karena seperti disebutkan di atas, masih ada beberapa makam lain di lokasi ini. Jika mau, Anda masih bisa berfoto selfie. Yang terpenting aktivitas fotografi Anda tidak mengganggu niat utama wisata religi Anda di makam ini.

Baca juga: Bukit Geger, Menyaksikan Keajaiban Pulau Madura dari Ketinggian

Akses jalan menuju makam Muhammad Syaikhona Kholil

Tentu saja mengingat lokasi makam ini berada di tengah kota, tidak sulit bagi wisatawan untuk mencapainya. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Jika Anda datang dari luar Madura, Anda dapat menyeberang melalui laut dari Pelabuhan Tanjung Perak dengan menggunakan kapal feri kemudian melanjutkan perjalanan ke Bangkalan dengan menggunakan angkutan umum. Hampir semua orang di sana mengetahui lokasi makam Muhammad Kholil. Bagi Anda yang memiliki jalur darat bisa melewati Jembatan Suramadu lalu langsung menuju makam melalui Jalan Raya Bancaran. Anda juga bisa bertanya kepada orang sekitar Anda jika Anda masih bingung.

Biaya masuk Makam Muhammad Syaikhona Kholil

  • Biaya masuk: 0 IDR (gratis)

(Diperbarui September 2023)

Jam buka makam Muhammad Syaikhona Kholil

Tips berlibur di makam Muhammad Syaikhona Kholil

  • Kenakan pakaian muslim atau setidaknya pakaian sederhana dan tertutup
  • Hormati aturan yang berlaku di sana
  • Jangan bilang kotor
  • Jangan dibuang
  • Hormati jamaah lain yang hadir

Source: www.tempatwisata.pro

Related Articles

Back to top button