Makam ini selalu ramai dikunjungi peziarah, terutama menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri. Selain itu, makam ini juga sering dikunjungi untuk tujuan keagamaan pada saat hari raya dan hari raya Islam.
Makam Raja Abdurrahman mempunyai daya tarik tersendiri yaitu letaknya yang berada di daerah perbukitan sehingga anda mendapatkan pemandangan yang cukup indah dalam perjalanan menuju makam tersebut. Sesampainya di kawasan pemakaman, Anda bisa mengagumi pesona Masjid Agung Pulau Penyengat dari atas bukit.
Untuk menuju makam ini Anda harus menaiki beberapa anak tangga. Sesampainya di puncak bukit, Anda akan menemukan sebuah kuburan yang dikelilingi pagar tembok yang tidak terlalu tinggi dan dihiasi berbagai ukiran relief yang unik.
Kuburan ini berwarna kuning dengan sedikit aksen hijau di beberapa sisinya. Di bagian depan makam terdapat gapura dengan dua pintu sebagai pintu masuk. Terdapat ukiran berbentuk guci di setiap sudut dinding pagar makam ini. Hiasan berbentuk daun terlihat di atas gapura.
Ada juga patung berbentuk kendi di atas hiasan berbentuk daun. Di kanan dan kiri pintu terdapat tiang-tiang yang memiliki jahitan, dan juga terdapat kendi di atas jahitannya.
Makam Raja Abdurrahman
Ada beberapa tempat wisata di sekitar makam yang bisa Anda kunjungi setelah berkunjung Makam Raja Abdurrahman. Selain itu, terdapat kios-kios yang menjual berbagai makanan dan oleh-oleh. Di sekitar makam juga terdapat beberapa akomodasi yang bisa disewa jika ingin bermalam.
Sejarah Makam Raja Abdurrahman
Makam Raja Abdurrah merupakan makam seorang raja yang masih muda penguasa VII Kerajaan Riau Lingga. Menurut catatan sejarah, Raja Abdurrahman berperan besar dalam pembangunan Masjid Agung di Pulau Penyengat. Dialah yang membangun masjid ini, sebagian bahannya terbuat dari protein sebagai lem.
Pada masa pemerintahan Raja Abdurrahman terjadi kekacauan yang disebabkan oleh bajak laut dan Inggris. Namun demikian, di penghujung hayatnya pada tahun 1843, Raja Abdurrahman menerima marhum desa Bulang.
Baca juga: Makam Engku Putri, Tempat Pemakaman Tokoh Sejarah di Kepulauan Riau
Berburu foto di makam Raja Abdurrahman
Makam Raja Abdurrahman Letaknya yang berada di atas bukit dan di belakang Masjid Agung Pulau Penyengat, sehingga anda bisa berfoto dengan pemandangan perbukitan yang sangat menyegarkan mata. Selain itu, Anda juga bisa berfoto di lingkungan makam yang rindang karena dikelilingi pepohonan rindang. Anda juga bisa berfoto di depan makam yang memiliki pintu masuk unik ini.
Tips berwisata ke makam Raja Abdurrahman
Jika Anda ingin mengunjungi makam ini, sebaiknya berkunjung pada pagi atau sore hari karena makam ini berada di atas bukit dan Anda harus menaiki tangga untuk mencapai makam tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya Anda melakukan kunjungan pada pagi atau sore hari untuk menghindari kelelahan berlebihan yang dapat terjadi di hari yang panas.
Akses mengunjungi makam Raja Abdurrahman
Makam Raja Abdurrahman terletak di sebuah bukit di Pulau Penyengat. Untuk menuju makam ini, Anda harus menyeberang terlebih dahulu ke Pulau Penyengat menggunakan pompong. Setelah itu, Anda bisa melakukan perjalanan dengan becak motor atau angkutan darat lainnya.
Sesampainya di kawasan Makam Andurrahman, Anda masih perlu menaiki tangga menuju puncak bukit, karena letak makam ini berada di puncak bukit. Meski demikian, perjalanan tidak akan melelahkan karena pemandangan di sekitar bukit cukup menyegarkan dan mampu melepas penat.
Jam buka dan peta lokasi makam Raja Abdurrahman
Kompleks Makam Raja Abdurrahman Sama seperti kuburan pada umumnya, yang bisa Anda kunjungi kapan pun Anda mau. Untuk memasuki kawasan ini Anda juga tidak perlu membayar tiket masuk karena mengunjungi makam ini gratis untuk semua orang. Namun, terdapat kotak sumbangan di sekitar makam yang bisa Anda isi sebagai pengganti tiket masuk.
Makam Raja Abdurrahman merupakan salah satu destinasi wisata religi yang wajib dikunjungi saat anda berada di Pulau Penyengat Tanjungpinang Kepulauan Riau. Anda bisa berwisata ke tempat ini sambil berefleksi dan belajar tentang nilai sejarah Pulau Penyengat. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi sumber informasi.
Source: www.tempatwisata.pro
