Tempat Wisata

Makam Raja Ja’far: Harga Tiket, Foto, Lokasi, Fasilitas dan Lokasi

Kompleks makam ini tepatnya terletak di Pulau Penyengat, Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Di sebelah baskom terdapat tiang-tiang hiasan dan kubah kecil yang sering digunakan sebagai tempat wudhu umat Islam untuk menunaikan salat. Dengan dinding berwarna kuning keemasan dan sentuhan warna hijau, kompleks makam ini mudah ditemukan wisatawan, namun tetap tampil kokoh dan megah.

Makam Raja Ja’far

Karena kompleks makam ini terletak di salah satu pulau kecil di Riau yaitu Pulau Penyengat, maka kompleks makam atau kawasan sekitar kompleks makam tidak memiliki banyak fasilitas yang bisa ditawarkan kepada pengunjung. Meskipun masih terdapat fasilitas umum di sana, namun fasilitas tersebut belum tersedia seperti yang terdapat di kota-kota besar, seperti hotel mewah.

Padahal, pemandu yang mendampingi kompleks makam raja dan menjelaskan sedikit tentangnya merupakan sukarela dari penduduk setempat, karena tidak ada biaya khusus bagi pengunjung dan hanya penduduk setempat (terutama yang sudah lama tinggal di Pulau Penyengat) yang memahaminya. sejarah di balik Kompleks. Makam Raja Ja’far.

Sejarah Makam Raja Ja’far

Raja Ja’far merupakan putra dari Raja Haji Fisabilillah yang juga sangat terkenal di Kepulauan Riau dan Malaysia saat itu. Raja Ja’far mempunyai julukan lain yang sesuai dengan kedudukannya, yakni Yang Dipertuan Muda Riau VI. Pada masa pemerintahannya, Raja Ja’far pernah memindahkan pusat kerajaan ke Kepulauan Riau.

Sebelum perpindahan, pusat kerajaan berada di hulu sungai Riau. Namun ketika Raja Ja’far berkuasa, pusat kerajaan berpindah ke Pulau Penyengat. Langkah ini bukan tanpa alasan dan tentunya Raja Ja’far telah mempertimbangkan dengan matang segala untung ruginya. Fakta yang mengejutkan adalah awal karir Raja Ja’far bukanlah di bidang pemerintahan.

Raja Ja’far memulai karirnya sebagai pengusaha pertambangan timah yang sukses di Kelang, Selangor. Karena Raja Ja’far sering mengunjungi kota Malaka, ia menjadi sangat sadar akan perencanaan kota yang baik dan fakta bahwa gaya arsitektur mengikuti perkembangan zaman.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Pulau Penyengat ditata dan dikelola dengan berbagai pengaruh yang diterima Raja Ja’far dari perjalanannya ke kota-kota lain yang jauh lebih maju. Di Pulau Penyengat tidak hanya terdapat makamnya saja, namun juga terdapat makam Raja Ali atau dengan nama lain Yang Dipertuan Muda VIII yang tak lain adalah putra kandung Raja Ja’far.

Sedikit cerita tentang Raja Ali. Gambaran yang terkait dengannya adalah pelayanan yang sangat religius dan rajin. Bahkan, di bawah kepemimpinannya, ia mengeluarkan peraturan baru yang belum pernah diterapkan di Riau sebelumnya, yakni mewajibkan laki-laki muslim rutin menunaikan salat Jumat dan mewajibkan perempuan muslim menutup aurat atau mengenakan busana muslim sesuai ajaran Islam.

Berburu foto di makam Raja Ja’far

Dari gerbangnya saja Anda bisa mengambil beberapa foto dan juga menjelajahi isi kompleks Makam Raja Ja’far. Alangkah baiknya jika Anda mengarsipkan foto-foto yang Anda ambil di kompleks makam ini dan menambahkan sedikit cerita yang Anda dapatkan dari guide yang menemani Anda selama berada di sana.

Baca juga: Dream Beach, Pantai yang Cocok untuk Liburan

Akses ke Makam Raja Ja’far

Sederhananya, Anda perlu pergi ke pelabuhan besar di dekat Pulau Penyengat. Anda kemudian dapat menyambung kembali ke kendaraan lain untuk sampai ke kompleks Makam Raja Ja’far.

Tips Berwisata ke Makam Raja Ja’far

Tak jauh berbeda dengan tips yang diberikan pada tempat wisata berupa situs bersejarah lainnya. Maka jangan lupa untuk memperhatikan kebersihannya dan tidak merusak aset-aset yang ada di kompleks makam agar keberadaannya dapat dinikmati secara lestari.

Jam buka dan peta lokasi Makam Raja Ja’far

Jam buka kompleks makam ini bergantung pada jam aktif warga, yakni mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Tidak ada biaya masuk untuk tiket masuk yaitu. H. kunjungan ini gratis.

Ini adalah sejarah kompleks tersebut Makam Raja Ja’far dan hal-hal yang menyangkut dirinya. Terus menyongsong dan membina aset pariwisata Kepri.

Source: www.tempatwisata.pro

Related Articles

Back to top button