Tempat Wisata

Makam Sultan Abdul Kadirun: harga tiket, foto, lokasi, fasilitas dan spot

Selain makam Kholil Bin Abdul Latief yang sudah kami bahas, ada lagi objek wisata religi di Pulau Madura yang juga wajib dikunjungi para peziarah yaitu makam Sultan Abdul Kadirun. Makam tersebut terletak tepat di jantung kota Bangkalan, tepat di jalan Protokol Sultan Abdul Kadirun, di kawasan yang sama dengan Masjid Raya Bangkalan. Di dalam kompleks makam terdapat banyak makam keramat yang masih satu garis keturunan dengan raja-raja Madura Barat.

Tokoh Sultan Abdul Kadirun sendiri sebenarnya menggunakan nama asli Raden Maulana Abdul Kadir. Ia adalah putra kedua dari tiga belas bersaudara dari perkawinan Raden Abduh alias Sultan Abdurahman Cakra Adiningrat I (1780-1815) dan istri keduanya bernama Raden Ayu Saruni. Selain menjadi seorang raja, dia adalah seorang ahli agama yang khusyuk, tetapi juga dikenal sebagai ahli strategi dan taktik perang. Di masa mudanya ia sering memimpin pasukan langsung berperang, baik melawan tentara kolonial Inggris maupun melawan sejumlah kerajaan di pulau Jawa dan Sulawesi. Ia juga memprakarsai pembangunan Masjid Raya Bangkalan.

Pada masa pemerintahan Sultan Abdul Kadirun tahun 1815-1847, Islam mulai berkembang dan menjadi dominan di kalangan masyarakat Bangkalan. Tak heran jika sosok Rato (pemimpin/pemerintah) ini begitu disegani. Dari bentuk makamnya sendiri yang megah, terlihat bahwa ia berjasa menyebarkan agama Islam di pulau Madura.

Berada di sebelah barat (atau belakang) Masjid Raya Bangkalan, objek wisata ini banyak dikunjungi jamaah, tidak hanya dari pulau Madura tetapi dari berbagai daerah bahkan luar pulau Jawa. Tentu saja semakin ramai pada malam Jumat, hari raya Islam, menjelang atau selama bulan Ramadhan. Melodi ayat-ayat suci Alquran terdengar merdu.

Makam Sultan Abdul Kadiran memang diuntungkan karena lokasinya yang strategis di Bangkalan tengah (walaupun masih kalah terkenal dibanding makam Syekh Muhammad Kholil). Gemerlap lampu disekitar membuat objek wisata ini semakin diminati wisatawan, terutama yang baru menjajal wisata religi.

Nuansa bangunan di makam ini sendiri terbilang antik, dengan banyak ukiran motif bunga, serta simbol perjuangan dalam mengusir penjajah. Ada batu nisan berbentuk mahkota kerajaan. Ini menunjukkan simbol keturunan dari seorang pemimpin. Hampir seluruh anggota keluarga Sultan Abdul Kadirun, termasuk istri dan anak tercintanya, juga ditemukan di kompleks makam ini.

Fasilitas di makam Sultan Abdul Kadirun

Untungnya, wisata religi ini memiliki beberapa fasilitas penunjang bagi wisatawan, antara lain:

– Kamar mandi umum

Kebanyakan peziarah datang dari luar kota. Jadi jika Anda telah melakukan perjalanan yang lebih jauh Anda bisa terlebih dahulu mencuci muka atau buang air kecil di toilet yang disediakan oleh manajemen hotel tanpa perlu bingung mencari kesana-kemari.

– Masjid

Seperti disebutkan di atas, kompleks pemakaman ini terletak persis di belakang Masjid Raya Bangkalan. Jadi jika mendengar adzan saat berhaji, tidak perlu jauh-jauh mencari mushola karena sudah ada masjid yang bisa menjadi tempat ibadah Anda.

– Bilik atau tempat makan

Letak pemakaman ini di tengah kota memperkuat kesan strategis. Dari sana Anda tidak perlu repot mencari orang yang menjual makanan dan minuman karena sudah banyak yang menjajakan dagangannya.

– Toko hadiah

Setelah berziarah tentunya Anda tidak ingin langsung pulang, melainkan membeli oleh-oleh untuk sanak saudara atau teman di desa tempat tinggal Anda. Selain itu, Anda juga bisa dengan mudah menjumpai pedagang yang menjajakan oleh-oleh murah khas Pulau Madura.

– Area parkir

Hal ini tentu penting bagi pengunjung yang ingin membawa kendaraan sendiri. Area yang luas memungkinkan akomodasi banyak kendaraan bermotor.

Berburu foto di makam Sultan Abdul Kadirun

Karena jenis wisata ini adalah wisata religi, mengingat jumlah peziarah yang sangat banyak, tentunya tidak memungkinkan untuk berkeliling makam dan berfoto, dan dikhawatirkan justru akan merusak hajatan nanti. Namun jangan khawatir, Anda tetap bisa mengabadikan momen saat melihat-lihat kuburan sebagai kenang-kenangan saat pulang nanti.

Baca juga: Pantai Soge, Indahnya Pesona Pantai yang Terlihat dari Pinggir Jalan

Akses jalan menuju makam Sultan Abdul Kadiran

Jalan menuju obyek wisata religi ini tidaklah sulit. Anda tinggal langsung menuju pusat kota Bangkalan, lebih spesifiknya Masjid Raya Bangkalan, dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum. Setelah Anda menemukan masjid, yang harus Anda lakukan adalah berjalan sedikit lebih jauh hingga Anda melihat gerbang masuk kecil yang mengarah ke kompleks pemakaman.

Biaya masuk ke makam Sultan Abdul Kadirun

  • Biaya masuk: 0 IDR (gratis)

(Diperbarui Agustus 2023)

Jam buka makam Sultan Abdul Kadirun

Tips liburan ke makam Sultan Abdul Kadirun

  • Pakailah pakaian yang tertutup dan sopan
  • Saling menghargai dan menghormati sesama jamaah
  • Jangan ganggu ketertiban
  • Jangan berbicara kasar
  • Abadikan momen yang menurut Anda penting

Source: www.tempatwisata.pro

Related Articles

Back to top button