Mungkin tidak berlebihan jika saya mengatakan bahwa Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan budaya dan tempat wisata. Jangan lupa, Jawa Timur juga merupakan provinsi yang kaya akan situs bersejarah, seperti Makam Sunan Prapen.
Kali ini saya akan membahas tentang situs bersejarah di Jawa Timur yaitu Makam Sunan Prapen. Bagi para wisatawan, nama ini tentu sudah tidak asing lagi, apalagi bagi pemeluk agama Islam, dimana Sunan juga berperan penting dalam penyebaran agama Islam pada zaman dahulu.
Situs bersejarah ini belakangan ini banyak dikunjungi peziarah dan wisatawan dari luar maupun dalam kota. Makanya saya penasaran disini dan ingin membahas tempat bersejarah bernuansa Islami ini.
Sekilas Mengenai Makam Sunan Prapen Sebagai Objek Wisata
Makam Sunan Prapen merupakan salah satu situs bersejarah Islam di Jawa Timur, khususnya di Desa Klangonan, Kebomas, Gresik. Saat pertama kali sampai di tempat ini, Anda akan dihadapkan pada beberapa titik: di sebelah kiri terdapat bangunan mirip pendopo dengan ruangan yang cukup luas, dan di sebelah kanan terdapat deretan anak tangga menuju makam Sunan Prapen. Nampaknya pendopo ini digunakan sebagai tempat peristirahatan atau berkumpulnya orang-orang yang berziarah ke makam ini.
Akses utama menuju puncak bukit tempat dimakamkannya Sunan adalah serangkaian anak tangga yang cukup tinggi. Di sekeliling anak tangga tersebut terdapat batu hitam yang sering disebut Watu Anak. Konon batu ini bisa membantu sepasang kekasih yang ingin mempunyai anak dengan duduk di atas batu tersebut.
Dua patung naga berwajah merah dan berbadan abu-abu juga terlihat di anak tangga menuju makam Sunan Prapen. Ada pula ornamen lain seperti daun dan bunga yang menghiasi sisi kiri dan kanan serta bagian atas pintu dengan corak hijau dan merah yang serasi.
Dari atas tangga atau di bawah gerbang makam ini terlihat jelas sebuah kubah yang berdiri tegak di sebelah kanan area makam ini. Di puncak bukit ini sendiri terdapat tiga buah kubah pemakaman yang berukuran relatif besar. Ketiga kubah tersebut terlihat kuno dan tua, sehingga wajar jika namanya merujuk pada sebuah situs kuno.
Terdapat beberapa tulisan di sekitar kubah makam Sunan Prapen, yaitu petikan doa dan aksara latin. Di bawah beberapa tulisan adalah pintu masuk bagian dalam makam Sunan Prapen.
Ternyata di dalam makam Sunan Prapen masih terdapat kubah lain, namun dinding depannya terbuat dari kayu gebyok dan dihiasi ukiran daun yang unik. Di sebelah kiri kubah Gebyok ini, terlihat jelas dahi kuburan yang tidak disebutkan namanya. Ada pula makam lainnya yaitu makam Kyai Sindujoyo. Diketahui pula bahwa Kyai Sindujoyo merupakan murid Sunan Prapen. Di sebelahnya terdapat kubah makam lainnya yaitu kubah makam Panembahan Kawis Guwo. Ia merupakan putra Sunan Prapen yang juga diketahui pernah memerintah Giri pada tahun 1605 hingga 1616. Bangunan paling kiri merupakan kubah pemakaman Panembahan Agung, cucu Sunan Prapen dan putra Panembahan Kawis Guwo.
Baca juga: Masjid Sunan Giri, situs Islam bersejarah di Jawa Timur
Akses jalan menuju makam Sunan Prapen
Tentunya untuk menuju makam ini yaitu makam Sunan Prapen kita akan sedikit kesulitan. Mungkin hal ini menjadi hal yang mudah bagi masyarakat Gresik dan sekitarnya, mengingat makam tersebut terletak di kawasan Gresik. Namun hal ini tentu akan cukup menyulitkan wisatawan atau peziarah dari luar kota.
Namun jangan khawatir dan khawatir karena disini saya akan memberikan kemudahannya untuk anda. Sebenarnya untuk menuju situs bersejarah ini kita tidak perlu bingung lagi, karena sudah ada layanan Google Maps yang bisa kita gunakan.
Meski mudah, namun tidak semudah yang ditunjukkan Google Maps, karena di sini kita harus keluar dari kendaraan dan mau tidak mau menaiki tangga yang cukup curam.
Biaya masuk makam Sunan Prapen
Jika ingin berkunjung ke Makam Sunan Prapen tidak dikenakan HTM, jadi gratis. Ada sejumlah uang yang nantinya harus Anda bayarkan untuk memarkir kendaraan Anda.
Jam buka Makam Sunan Prapen
Tips Berziarah ke Makam Sunan Prapen
- Jangan lupa membawa makanan dan minuman secukupnya, karena di sini terdapat tangga yang cukup tinggi. Dan tentu saja hal itu akan menguras tenaga Anda sepenuhnya.
- Jangan lupa mengisi kotak donasi yang disediakan.
- Persiapkan sebelum Anda berangkat. Karena Anda tentu membutuhkan banyak tenaga untuk melakukan perjalanan.
- Pengunjung diharapkan menjaga kebersihan mulut dan lingkungan sekitar saat berada di dekat Makam Sunan Prapen. Jadi siapapun yang suka ngomong sembarangan di sini diminta untuk tidak ngomong sembarangan. Sementara itu, kebersihan juga perlu kita sama-sama perhatikan, karena situs ini merupakan situs bersejarah Islam maka kita juga harus bisa menjaganya.
Dan mungkin hanya itu saja yang bisa saya bagikan kali ini. Jika ada perubahan, Anda dapat menyampaikan masukan Anda pada kotak ulasan yang tersedia di bawah ini. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Galeri foto makam Sunan Prapen
Selamat datang di makam Sunan Prapen
Potret makam Sunan Prapen
Sedikit tentang Sunan Prapen
Suasana makam Sunan Prapen pada malam hari
Potret pengunjung makam Sunan Prapen
Source: www.tempatwisata.pro
