Berita Wisata

Makam warga Juntinyuat Indramayu tenggelam di laut

Indramayu

Abrasi pantai masih menghantui pantai utara Indramayu, Jawa Barat. Puluhan meter tanah terkuras dan puluhan rumah serta makam tenggelam ke laut.

Sebagian besar pantai utara Indramayu terkikis oleh gelombang dan pasang surut air laut. Seperti yang terlihat di Desa Dadap, di Kecamatan Juntinyuat, banyak rumah penduduk yang terletak langsung di pinggir pantai.

Menurut penduduk setempat, medan Pantai Dadap sangat luas. Bahkan jauh dari pemukiman warga saat ini. Namun karena abrasi, saat itu tanah runtuh termasuk rumah dan makam.

“Dulu pantai masih digunakan untuk bermain sepak bola, bahkan ada kuburan umum dan rumah penduduk, tapi sekarang sudah hilang,” kata Suminto (60), Kamis (27/10/2022).

Pesisir desa Dadap di Jantinyuat IndramayuPesisir desa Dadap di Jantinyuat Indramayu Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar

Abrasi yang terjadi sepanjang 5-6 kilometer di sepanjang pantai Dadap dinilai sangat parah. Sejak menetap di pesisir pantai, Ito mengakui bahwa daratan yang terendam mencapai sekitar 100 meter dari bibir pantai saat ini.

“Kalau kita hitung, ada sekitar 100 meter tanah yang tenggelam,” kata Suminto.

Ancaman abrasi masih dirasakan oleh penduduk pesisir Dadap. Karena jika angin timur menerpa, ombak besar akan selalu menembus bangunan pemecah gelombang dan masuk ke pemukiman.

Sebagaimana dilaporkan detikJabar, Climate Central melaporkan bahwa sejumlah daerah di pantai Pantura di Jawa Barat diperkirakan akan tenggelam selama 8 tahun ke depan. Ancaman tersebut juga dapat dilihat melalui peta Pusat Iklim mengenai sebaran wilayah yang akan tenggelam pada tahun 2030.

Seperti diketahui, Climate Central adalah organisasi berita nirlaba yang menganalisis dan menerbitkan laporan terkait iklim. Organisasi ini terdiri dari ilmuwan dan jurnalis sains yang fokus pada isu-isu perubahan iklim dan energi.

Daerah yang diperkirakan akan tenggelam berdasarkan peta Pusat Iklim terbentang dari Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu hingga Cirebon. Setelah peta disebar, ancaman ini akan menenggelamkan sejumlah fasilitas umum, mulai dari kantor desa, sekolah, hingga kantor polisi.

Tonton video “Preman dipukuli oleh warga Bandung, disebut memiliki pistol di bawah todongan senjata”
[Gambas:Video 20detik]
(yam nyam)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button