Berita Wisata

Makaryo Ning Deso, ketua TP PKK Trenggalek memberikan kursi roda kepada Aldo, anak berkebutuhan khusus

Trenggalek, LENSANUSANTARA.CO.ID – Mendekatkan pelayanan kepada masyarakat melalui program Agung Makaryo Ning Deso semakin berkembang. Tak hanya Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin, istri Novita Hardini, SE., Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek juga turut berpartisipasi memberikan bantuan kursi roda kepada Aldo, anak berkebutuhan khusus asal Desa Banaran, Kecamatan Tugu, Trenggalek. Kabupaten, Rabu (18/1/23).

Sebagai mitra pemerintah, ketua tim penggerak PKK Trenggalek merasa perlu menjadi bagian dari program yang memiliki kesamaan, kata Mening Deh. Apalagi tugas PKK sendiri sangat tumpang tindih dengan tugas pemerintah dalam pengawasan pembangunan, khususnya pengawasan di bidang keluarga.

Sungguh angin segar bagi masyarakat Kota Keripik Tempe, karena Bupati dan istri memiliki tekad yang sama untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. “Hari ini kami kembali menyediakan bantuan kursi roda versi terbaru, harapannya bisa lebih fleksibel tergantung kebutuhan masyarakat yang memiliki kebutuhan khusus, seperti Aldo,” kata Novita Hardini usai menyerahkan bantuan.

Beberapa kemajuan ke depan, lanjut para juru kampanye anak dan perempuan, “termasuk pemberian terapi, itu juga sedang kami upayakan. Tidak hanya mereka sebagai masyarakat yang menunggu dan membutuhkan bantuan, mereka juga dapat dirangsang untuk mulai melakukan perbaikan secara mandiri. ,” dia menambahkan.

Harapan saya, semua kebijakan mengarah pada pembangunan yang inklusif. “Dan begitulah, mereka adalah penyandang disabilitas, masyarakat marjinal tidak bisa diabaikan. Ini harus menjadi prioritas pembangunan,” kata istri Bupati Trenggalek itu di sela Makaryo Ning Deso.

Dalam Makaryo Ning Deso ini, seluruh OPD dan kegiatan pengabdian diajak turun ke desa. Setiap orang ditugaskan untuk menginventarisasi masalah dan diharapkan masalah ini dapat diatasi atau mungkin diselesaikan di tempat.

Hasil Mening Deh tersebut kemudian akan dibahas dan dievaluasi dalam kegiatan Coffee Morning yang berlangsung setiap Jumat pagi, yang ada anggarannya, tidak ada anggarannya, tidak ada anggarannya dan sebagainya. Ke depan, diharapkan struktur anggaran Kabupaten Trenggalek benar-benar ramah rakyat. (yanto)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button