Berita Wisata

Masyarakat adat Biak berperan aktif dalam mendukung obyek wisata

Biak (ANTARA) – Masyarakat adat suku Biak di Papua dinilai berperan aktif dalam mendukung program pariwisata Biak Numfor sebagai salah satu sektor utama perekonomian daerah.

“Kebudayaan tradisional Biak telah terlibat dalam mempromosikan pariwisata Biak selama ratusan tahun melalui ekspedisi kapal perang tradisional Wai Mansusu dan kapal dagang Wai Ro,” kata Asisten Sekretaris II Daerah Biak Lot L. Jensenem di Biak, Rabu.

Diakuinya, kehidupan masyarakat adat Biak sangat erat kaitannya dengan aspek lingkungan alam, manusia dan Tuhan pencipta alam semesta.

Keterlibatan masyarakat adat Biak mendukung sektor pariwisata, menurut Lot, dengan menyediakan atraksi wisata alam dan sekaligus menjadi pengelola objek wisata.

Sementara itu, perhatian pemerintah Kabupaten Biak Numfor, lanjutnya, adalah objek wisata dikelola masyarakat adat di berbagai tempat dengan membangun infrastruktur penunjang pariwisata. Sarpras berbagai obyek wisata yang telah dibangun pemerintah antara lain pembuatan WC kamar mandi, boks penginapan, galeri tempat usaha, tata letak jalan.

“Bahkan pemerintah melalui dinas pariwisata juga memberikan pelatihan digital bagi pengelola lokasi wisata,” kata mantan Kepala BPKAD Biak ini.

Selain sektor pariwisata, menurut dia, masyarakat asli Biak juga ikut berkontribusi dengan pemerintah kabupaten dalam pelestarian adat Biak, termasuk kontribusi penduduk asli Biak terhadap pelestarian budaya, menurut Lot, yaitu menghidupkan kembali tiga kesenian tabuh secara bersama-sama, menggunakan aksesoris tradisional Biak untuk laki-laki berupa topi bermahkota dan perempuan memakai hiasan kepala asis.

Bahkan permainan tradisional asli masyarakat asli Biak, seperti berjalan di atas bara panas, lanjut Lot, hingga kini masih dipertahankan keasliannya sebagai kekayaan budaya asli suku Biak.

Lot mengucapkan terima kasih kepada masyarakat adat Biak yang selalu memberikan dukungan langsung kepada Pemerintah Kabupaten Biak Numfor dalam menjalankan program pembangunan daerah.

“Keterlibatan masyarakat adat Biak dalam berbagai sektor pembangunan daerah akan terus dipertahankan,” harap Lot.

Menurut dia, berdasarkan data objek wisata sejarah peninggalan Perang Dunia II, yakni goa Jepang, selama ini dikelola oleh masyarakat adat sebagai bentuk nyata dukungan pengelolaan sektor pariwisata daerah.

Source: papua.antaranews.com

Related Articles

Back to top button