TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur memiliki potensi wisata alam yang luar biasa.
Tidak hanya di perkotaan, tapi di dalam Mahakam Hulu. Ada spot-spot potensial yang tak kalah menarik.
Salah satunya Wisata Alam yang berlokasi di Desa Long Beleh Haloq, Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kepala Desa Long Beleh Haloq Johansyah mengatakan, pihaknya berupaya menggali potensi wisata alam di desanya.
Baca Juga: Sepakbola Kukar Masuk Final Porprov Kaltim, Edi Damansyah: Santai, Tunjukkan Permainan Berkualitas
Seperti, Sungai Mati atau Danau Tapal Kuda yang terletak di Sungai Belayan. Ini adalah salah satu alternatif wisata untuk menghidupkan ekonomi masyarakat desa.
“Seperti tempat wisata alam seperti Danau Tepal Kuda yang bisa dijadikan pendapatan desa dan dana kesejahteraan masyarakat,” ujarnya, Minggu (12/4/2022).
Sebagai informasi, setidaknya ada 3.000 orang yang tinggal di Desa Long Beleh Haloq dengan mata pencaharian beragam, mulai dari petani hingga buruh perkebunan sawit.
Meski belum memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pengelolaan wisata, pihaknya siap mengelola potensi alam tersebut.
Baca Juga: MTQ ke-43 Kukar, Wakil Bupati Rendi Solihin Senang Tak Ada Peserta Mewakili Kabupaten Lain
“Itu yang akan terus kami pikirkan demi kepentingan keberlanjutan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan potensi alam yang ada untuk menjadi tujuan wisata,” ujarnya.
Keinginan Johansyah terbayar. Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) binaan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) berkunjung ke desanya.
Menurutnya, kehadiran KIM memungkinkan untuk menggali informasi tentang potensi desa. Manfaatnya dirasakan untuk mempromosikan potensi wisata Long Beleh Haloq.
Keinginan untuk menggali potensi Long Beleh Horseshoe of Haloq menjadi potensi wisata alam juga akan menjadi perhatian sinergi dengan semua pihak.
Baca Juga: DPRD Kukar Jelaskan Kenapa Perbatasan Kutai Kartanegara-Kubar Belum Temui Kesepakatan
Johansyah berharap potensi Desa Long Beleh Haloq, Kecamatan Kembang Janggut, Kukar dapat dikelola dengan baik.
Sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Itu harapan kita ke depan,” pungkasnya.
Source: news.google.com
