Taman Nasional Baluran adalah kawasan lindung yang menarik di Situbondo, Jawa Timur. Taman nasional ini terdiri dari vegetasi sabana, hutan mangrove, hutan pantai, hutan pegunungan dan hutan hijau yang asri, serta terdapat peninggalan sejarah Goa Jepang.
| harga tiket: Rp 16.000, Waktu aktif: 07.30-16.00 WIB, Alamat: Sumberwaru, Kec. Banyuputih, Kab.Situbondo, Jawa Timur; map: Cek lokasi |
Taman Nasional Baluran merupakan salah satu cagar alam yang menjadi tujuan wisata menarik di Situbondo. Kawasan ini memiliki luas sekitar 25.000 hektar dengan berbagai flora dan fauna yang dilindungi.
Topografi wilayah ini bervariasi, dengan dataran dan pegunungan dengan ketinggian mulai dari 0 hingga 1247 m. Bentang alam yang disajikan di kawasan ini cukup unik karena memadukan dan memadukan berbagai jenis bioma yaitu bioma sabana atau sabana, bioma hutan musim dan bioma hutan mangrove.
Jika ingin mengunjungi sabana, disarankan untuk berkunjung pada saat musim kemarau, antara bulan Juni hingga Agustus, sehingga Anda dapat melihat kawanan hewan yang bermigrasi ke sabana. Ada banyak Pekerjaan menarik untuk tujuan yang berbeda seperti foto sebelum pernikahan, TVCFilmografi dan bahkan dokumenter tentang flora dan fauna di kawasan ini.
Daya Tarik Taman Nasional Baluran
Sumber gambar: Google Maps Mar Tina
1. Bekol Sa Savannah
Padang rumput kering seluas sekitar sepuluh ribu hektar menjadi surga bagi hewan seperti banteng, kijang, kijang bahkan macan tutul. Dengan sedikit keberuntungan, pengunjung dapat melihat burung merak yang mengepakkan ekornya. Bahkan, saat hujan, sabana ini berubah menjadi padang rumput yang luas dan subur.
Di tempat ini, pengunjung bisa melihat Gunung Baluran dan ada Pekerjaan Foto tersebut merupakan kumpulan kepala banteng di atas kayu, sehingga pengunjung bisa merasakan suasana yang berbeda seperti di luar negeri.
2. Pantai Bama dan Pantai Kajang
Daya tarik lain di taman nasional ini adalah kawasan pantainya. Selain berbagai jenis hutan, hal unik lainnya ternyata datang dari Pantai Bama. Pasir putih, air yang jernih dan berbatasan dengan hutan mangrove yang cukup luas bisa menjadi alternatif lain bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana pantai di tengah padang sabana.
Namun, pengunjung harus waspada, karena Pantai Bama dipenuhi kera yang mencari barang bawaan pengunjung. Ada juga pantai lain yang tidak jauh dari Pantai Bama, yaitu Pantai Kajang. Lokasinya yang cukup terpencil dan berada di pantai yang lebih jauh, namun suasana yang ditawarkan tidak kalah keren dengan Pantai Bama.
3. Hutan yang selalu hijau
Hutan ini terletak di pintu masuk Taman Nasional Baluran, hutan hijau abadi adalah awal dari petualangan di kawasan taman nasional, saat memasuki kawasan hutan, pengunjung akan disambut oleh berbagai hewan liar yang masih bisa berkeliaran dengan bebas, seperti burung merak, tapir, rusa, kera dan lain sebagainya.
Hutan ini dialiri sungai sehingga tanah menjadi basah dan hutan menjadi subur, inilah dasar penamaannya “hijau abadi”. Memasuki hutan Anda akan merasa seperti berada di gang hijau. Tentunya dengan pemandangan satwa liar di kanan kirinya.
4. Mendaki
Sumber gambar: Google Maps Yanuar Pratantto
Bagi pecinta aktivitas ekstrim, panjat tebing bisa menjadi pilihan untuk hobi. Curah Tangis menjadi pilihan yang tepat untuk dikunjungi, dengan kemiringan sekitar delapan puluh lima persen dan elevasi 10-30 meter, memberikan nuansa berbeda pada wisata ini. Tentunya dengan menghormati protokol keamanan yang diberikan oleh pengelola.
5. Hutan mangrove
Mangrove merupakan elemen penting dalam ekosistem pesisir, untungnya ada hutan mangrove tidak jauh dari kawasan Pantai Bama yang menawarkan sinergi untuk kawasan pesisir. Kita bisa melihat pohon bakau dari berbagai spesies tumbuh di hutan ini. Bahkan mangrove tertua di Asia.
Namun, jika Anda memutuskan untuk menjelajahi hutan mangrove ini, pastikan Anda ditemani oleh pemandu lokal agar tidak tersesat jauh di dalam hutan. Juga, berhati-hatilah dengan pakaian yang Anda gunakan keamanan, tidak ada bau parfum yang kuat dan mengharapkan untuk membawa lotion pengusir nyamuk. Karena nyamuk harus antri untuk menggigit.
6. Gua Jepang
Puas petualangan Mengingat alam, tidak ada salahnya untuk mengunjungi salah satu gua peninggalan Jepang di sekitar Taman Nasional Baluran. Gua ini memang tidak terlihat kokoh, namun tentunya patut dikunjungi sebagai tambahan pengetahuan sejarah kita.
Alamat, rute, lokasi, dan harga tiket Taman Nasional Baluran
Sumber gambar: Twitter Samsyul Hardi
Taman nasional ini secara administratif tergabung dalam dua kabupaten yaitu Situbondo dan Situbondo Jawa Timur. Secara rinci, kawasan ini terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih. Akses menuju kawasan ini hanya mengikuti jalur Situbondo – Situbondo.
Perjalanan dapat ditempuh dengan berbagai kendaraan, jalur utama dari kawasan ini melewati Kabupaten Situbondo. Dari pusat kota Situbondo melalui jalur menuju Batangan (dengan jarak 35 kilometer) berkendara ke Bekol dengan perkiraan waktu 45 menit. Setelah itu, perjalanan ke Banyuputih bisa dilanjutkan.
Apa yang harus diwaspadai ketika Anda melakukannya? Bepergian Menuju kawasan ini, kondisi bodywork dan kendaraan harus prima. Karena di pintu masuk kawasan taman nasional masih banyak jalan yang terjal dan berbatu. Juga tidak disarankan untuk bepergian dengan sepeda motor di sore atau malam hari.
Kawasan wisata Taman Nasional Baluran Situbondo dikelola oleh pemerintah. Harga retribusi tiket masuk bervariasi, berikut rincian tiket masuknya: Pada hari biasa, wisatawan domestik dikenakan tarif sebesar Rp 16.000 sedangkan untuk hari libur sebesar Rp 18.500.
Berbeda dengan turis asing yang ingin berkunjung ke Taman Nasional Baluran, tiket masuknya sebesar hari dalam seminggu sebesar Rp 165.000 dan akhir pekan Rp240.000. Harga tiket parkir berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 50.000. Biaya parkir adalah Rp 5000 untuk sepeda motor, Rp 10000 untuk mobil dan Rp 50000 untuk bus.
Aktivitas menarik di Taman Nasional Baluran
Kredit foto: Google Maps Agus Sasmito Hariawan
1. Menikmati matahari terbenam dan matahari terbit
Tentunya saat anda berkunjung ke tempat yang indah dengan pemandangan alam yang beragam, inilah momen untuk dinikmati matahari terbenam dan matahari terbit ditunggu-tunggu. Jika ingin menikmati matahari terbit, pengunjung bisa mulai menjelajahi kawasan Taman Nasional Baluran pada pukul 04.00 pagi sambil menikmati sejuknya udara pagi.
Dan saat malam menjelang, pemandangan matahari terbenam menunggu (matahari terbenam) bisa dinikmati di sekitar Pantai Bama sambil mengabadikan momen bersama orang-orang spesial.
2. Kunjungi Dermaga Mangrove Bama
Dermaga ini memang terselip di tengah hutan mangrove, namun dari dermaga ini pengunjung bisa melihat pemandangan pantai yang indah dari dekat, berbagai hewan pantai seperti kepiting, bangau dan burung laut menambah eksotisme tempat ini. Mangrove dengan diameter terbesar di Asia juga ditemukan di hutan ini.
Suasana di dermaga ini juga sangat romantis, sehingga cocok sebagai tempat foto prewedding maupun foto romantis lainnya sebagai kenangan. Sebaiknya jangan terlambat mengunjungi dermaga ini karena letaknya cukup jauh dari pusat pantai.
3. Melihat satwa liar dari menara pengawas
Karena Taman Nasional Baluran adalah cagar alam, menara pengawas juga tersedia untuk mengamati flora dan fauna. Kita bisa melihat seluruh taman nasional dari atas, menyaksikan gerak-gerik hewan dan menikmati angin sepoi-sepoi dari atas menara.
4. Melakukan observasi dan penelitian
Sumber gambar: Facebook Uni Z. Lubis
Kondisi iklim dan ekosistem yang unik menarik para peneliti untuk meneliti dan mengkaji lebih jauh fenomena alam di kawasan ini. Sebagian besar pengunjung Taman Nasional Baluran adalah pelajar atau peneliti.
Hanya untuk melakukan magang atau penelitian lebih lanjut. Kegiatan penelitian tersebar di berbagai titik taman nasional, mulai dari pantai hingga sabana hingga hutan. Dengan berbagai bidang ilmu yaitu biologi, geografi dan statistika.
5. Memancing dan berenang
Berbicara tentang pantai, tentunya berenang dan memancing bisa menjadi aktivitas utama bagi pengunjung. Kegiatan ini bisa kita lakukan di Pantai Bama dan Pantai Kajang yang tidak jauh dari Pantai Bama.
Satu hal yang perlu diingat ketika melakukan aktivitas air adalah untuk selalu memperhatikan keselamatan dan tidak merusak lingkungan. Memperhatikan kelestarian ekologi tentunya menjadi tanggung jawab pengunjung.
6. Area pelacakan
Kawasan Taman Nasional Baluran ini sangat cocok untuk akomodasi penganiayaan atau menjelajah dengan sepeda motor atau jip. Bagi Anda pecinta mobil, kenikmatan menjelajahi tanah tandus dengan melihat satwa liar berkeliaran tentu menjadi kepuasan tersendiri.
Fasilitas yang tersedia di Taman Nasional Baluran-Situbondo
Kredit Foto: Google Maps Diah Lilis Handayani
Pengunjung yang ingin menginap di Taman Nasional Baluran tidak perlu khawatir dengan akomodasi karena kawasan ini menawarkan akomodasi di Savana Bekol dan Pantai Bama. Fasilitas di sini adalah ruang cuci piring, tempat ibadah dan penjual makanan juga tersedia.
Fasilitas penunjang seperti untuk memimpin, tempat berselancar dan penjaga pantai juga ada. Untuk melakukan pemesanan kamar dalam jumlah banyak, seperti Perjalanan studi atau kegiatan lainnya sebaiknya dilakukan terlebih dahulu agar pengelola dapat mengosongkan properti agar hal tersebut tidak terjadi kelebihan muatan dengan pengunjung lainnya.
Pengunjung juga bisa mengabadikan momen perjalanan dengan berfoto di Taman Nasional Baluran karena setiap spot di tempat ini sangat indah epos dan Instagramable. Bepergian sambil belajar tentang berbagai jenis flora dan fauna memang luar biasa.
Source: www.itrip.id
