Berita Wisata

Membangun pariwisata berkelanjutan di Surabaya

Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya, mengatakan pembangunan tempat wisata di kota pahlawan menggunakan konsep berkelanjutan. Oleh karena itu, dalam pengembangannya, pemerintah kota mengutamakan pariwisata yang tidak hanya menekankan pada lokasi tetapi juga dampak lingkungan.

“Pariwisata tangguh adalah pariwisata yang dapat berkelanjutan, berkelanjutan dan bergerak dengan mempengaruhi lingkungannya sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan bidang lainnya. Wisata bukan sekedar tempat bermain, tapi tempat yang bisa dimanfaatkan untuk wisata kuliner seperti Kya-kya, Kampung Pecinan dan Wisata Ampel,” kata Eri saat dihubungi. Radio Suara SurabayaSelasa (27/9/2022).

Ia mencontohkan wisata Romokalisari Adventure Land yang baru dibuka Minggu (25/9/2022) lalu, tidak hanya menawarkan banyak alternatif pilihan bagi pengunjungnya, tetapi juga mendongkrak perekonomian ratusan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). ).

Ia menjelaskan, saat ini ada tujuh wahana yang tersedia di Romokalisari Adventure Land, yaitu Playground, Mini Zoo, Arena Equestrian, ATV, Canoe and Mangrove Lifeboat dan Jetski.

“Dengan dibukanya lokasi pariwisata berkelanjutan, juga meningkatkan perekonomian,” jelasnya.

Eri juga mencontohkan mangrove Medokan Ayu di Gunung Anyar yang diharapkan menjadi kebun raya mangrove pertama di Indonesia, sebagai tempat wisata dan edukasi.

“Ada pendidikan dimana kita bisa belajar dan meneliti spesies mangrove. Sebenarnya banyak peneliti dari dalam dan luar negeri yang meneliti di sana, tapi belum pernah kita ekspos dan publikasikan secara luas,” jelasnya.

Kemudian, wisata heritage juga akan digenjot, yaitu wisata Kya-kya yang akan dihubungkan dengan wisata Rumah Abu Han dan wisata Ampel.

Dalam rangka Hari Pariwisata Sedunia yang jatuh hari ini, ia mengajak warga Surabaya untuk terus mendukung dunia pariwisata di kota pahlawan.

“Surabaya memiliki potensi yang luar biasa, tinggal berani mengembangkannya atau tidak dan harus keluar dari daerah yang sama”, tutupnya.(dfn/ipg)

Source: www.suarasurabaya.net

Related Articles

Back to top button