Seluler_AP_Persegi Panjang 1
pengantar
1.1 Analisis situasional
Pantai Puger merupakan pantai pemancingan di Jember, sekaligus menjadi tujuan wisata. Mata pencaharian masyarakat Puger pada umumnya adalah sebagai nelayan, seperti nelayan dan pedagang ikan. Produksi tertinggi di pantai Puger adalah ikan Layang Bonggol sebesar 165.413 kg, disusul oleh ikan Pisang_Balaki Tongkol sebesar 1.550.106 kg, ada juga ikan lainnya seperti: Cakalang dan Julung-julung. Kadang ada juga kakap merah, teri dan kukang [1]. Puger merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Jember. Batas wilayah kecamatan Puger adalah: di sebelah utara, yaitu kecamatan Balung; timur: adalah Kecamatan Wuluhan; sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Gumuk Mas; dan di sebelah selatan adalah Puger Samudera Hindia, sekitar 39 km sebelah selatan Kota Jember.
Seluler_AP_Persegi Panjang 2
Pendapatan masyarakat Puger sangat bergantung pada sektor perikanan yang sangat bergantung pada musim, dimana musim penangkapan ikan umumnya pada bulan Juli sampai Desember. Untuk mencari penghasilan lain, sebagian dari mereka membuka toko kelontong, membuat kapal, mengekstrak kapur dan menjadi buruh pabrik. Pengetahuan mereka tentang pengolahan hasil perikanan laut masih sangat minim. Untuk itu, tujuan pengabdian kepada masyarakat sebagai sumber dana PNBP 2022 kali ini adalah: 1) memberikan penyuluhan dan pelatihan penerapan teknologi transformasi hasil perikanan laut menjadi produk “Abon Aneka Ikan Laut” dan memberikan informasi pada metode pemasaran. Diharapkan hasil olahan aneka ikan laut ini dapat meningkatkan nilai tambah komoditas ikan yang dijual atau memanfaatkan ikan yang tidak dijual segar, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga; 2) Diversifikasi kegiatan untuk mengurangi ketergantungan pada jenis pendapatan yang sangat bergantung pada musim, yaitu penjualan ikan segar. Diversifikasi mengurangi risiko kegagalan mata pencaharian dengan mengandalkan lebih dari satu sumber pendapatan [2]. Saran dan dukungan akan terus diberikan terutama dari segi kualitas produk serta teknologi pemasaran, agar usahanya dapat berkembang dan menjadi produk unggulan masyarakat Puger Kabupaten Jember. Kegiatan yang akan dilakukan antara lain: Persamaan persepsi,
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dipusatkan di UD Dua Berlian yang pesertanya adalah pemilik UD Dua Berlian dan beberapa istri nelayan dan penjual ikan di kawasan pantai Puger, Jember. Hal ini sejalan dengan permintaan UD Dua Berlian kepada Tim Pelayanan Politeknik Negeri Jember (Polije). Diharapkan keberhasilan program pengolahan hasil laut menjadi aneka abon ikan laut dapat dicontoh oleh masyarakat/pengusaha lain di kawasan Puger yang belum terlibat langsung dalam kegiatan ini.
– Iklan –
pengantar
1.1 Analisis situasional
Pantai Puger merupakan pantai pemancingan di Jember, sekaligus menjadi tujuan wisata. Mata pencaharian masyarakat Puger pada umumnya adalah sebagai nelayan, seperti nelayan dan pedagang ikan. Produksi tertinggi di pantai Puger adalah ikan Layang Bonggol dengan 165.413 kg, diikuti oleh ikan Pisang_Balaki Tongkol dengan 1.550.106 kg, ada juga ikan lain seperti: Cakalang dan Julung-julung. Kadang ada juga kakap merah, teri dan kukang [1]. Puger merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Jember. Batas wilayah kecamatan Puger adalah: di sebelah utara, yaitu kecamatan Balung; timur: adalah Kecamatan Wuluhan; sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Gumuk Mas; dan di sebelah selatan adalah Puger Samudera Hindia, sekitar 39 km sebelah selatan Kota Jember.
Pendapatan masyarakat Puger sangat bergantung pada sektor perikanan yang sangat bergantung pada musim, dimana musim penangkapan ikan umumnya berlangsung dari bulan Juli sampai Desember. Untuk mencari penghasilan lain, sebagian dari mereka membuka toko kelontong, membuat kapal, mengekstrak kapur dan menjadi buruh pabrik. Pengetahuan mereka tentang pengolahan hasil perikanan laut masih sangat minim. Untuk itu, tujuan pengabdian kepada masyarakat sebagai sumber dana PNBP 2022 kali ini adalah: 1) memberikan penyuluhan dan pelatihan penerapan teknologi pengolahan hasil perikanan laut menjadi produk “Abon Penyelam” Ikan Laut” dan memberikan informasi tentang metode pemasaran. Diharapkan hasil olahan aneka ikan laut ini dapat meningkatkan nilai tambah komoditas ikan yang dijual atau memanfaatkan ikan yang tidak dijual segar, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga; 2) Diversifikasi kegiatan untuk mengurangi ketergantungan pada jenis pendapatan yang sangat bergantung pada musim, yaitu penjualan ikan segar. Diversifikasi mengurangi risiko kegagalan mata pencaharian dengan mengandalkan lebih dari satu sumber pendapatan [2]. Saran dan dukungan akan terus diberikan terutama dari segi kualitas produk dan teknologi pemasaran, agar usahanya dapat berkembang dan menjadi produk unggulan masyarakat Puger Kabupaten Jember. Kegiatan yang akan dilakukan antara lain: Persamaan persepsi,
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dipusatkan di UD Dua Berlian yang pesertanya adalah pemilik UD Dua Berlian dan beberapa istri nelayan dan penjual ikan di kawasan pantai Puger, Jember. Hal ini sejalan dengan permintaan UD Dua Berlian kepada Tim Pelayanan Politeknik Negeri Jember (Polije). Diharapkan keberhasilan program pengolahan hasil laut menjadi aneka abon ikan laut dapat dicontoh oleh masyarakat/pengusaha lain di kawasan Puger yang belum terlibat langsung dalam kegiatan ini.
pengantar
1.1 Analisis situasional
Pantai Puger merupakan pantai pemancingan di Jember, sekaligus menjadi tujuan wisata. Mata pencaharian masyarakat Puger pada umumnya adalah sebagai nelayan, seperti nelayan dan pedagang ikan. Produksi tertinggi di pantai Puger adalah ikan Layang Bonggol sebesar 165.413 kg, disusul oleh ikan Pisang_Balaki Tongkol sebesar 1.550.106 kg, ada juga ikan lainnya seperti: Cakalang dan Julung-julung. Kadang ada juga kakap merah, teri dan kukang [1]. Puger merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Jember. Batas wilayah kecamatan Puger adalah: di sebelah utara, yaitu kecamatan Balung; timur: adalah Kecamatan Wuluhan; sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Gumuk Mas; dan di sebelah selatan adalah Puger Samudera Hindia, sekitar 39 km sebelah selatan Kota Jember.
Pendapatan masyarakat Puger sangat bergantung pada sektor perikanan yang sangat bergantung pada musim, dimana musim penangkapan ikan umumnya pada bulan Juli sampai Desember. Untuk mencari penghasilan lain, sebagian dari mereka membuka toko kelontong, membuat kapal, mengekstrak kapur dan menjadi buruh pabrik. Pengetahuan mereka tentang pengolahan hasil perikanan laut masih sangat minim. Untuk itu, tujuan pengabdian kepada masyarakat sebagai sumber dana PNBP 2022 kali ini adalah: 1) memberikan penyuluhan dan pelatihan penerapan teknologi transformasi hasil perikanan laut menjadi produk “Abon Aneka Ikan Laut” dan memberikan informasi pada metode pemasaran. Diharapkan hasil olahan aneka ikan laut ini dapat meningkatkan nilai tambah komoditas ikan yang dijual atau memanfaatkan ikan yang tidak dijual segar, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga; 2) Diversifikasi kegiatan untuk mengurangi ketergantungan pada jenis pendapatan yang sangat bergantung pada musim, yaitu penjualan ikan segar. Diversifikasi mengurangi risiko kegagalan mata pencaharian dengan mengandalkan lebih dari satu sumber pendapatan [2]. Saran dan dukungan akan terus diberikan terutama dari segi kualitas produk dan teknologi pemasaran, agar usahanya dapat berkembang dan menjadi produk unggulan masyarakat Puger Kabupaten Jember. Kegiatan yang akan dilakukan antara lain: Persamaan persepsi,
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dipusatkan di UD Dua Berlian yang pesertanya adalah pemilik UD Dua Berlian dan beberapa istri nelayan dan penjual ikan di kawasan pantai Puger, Jember. Hal ini sejalan dengan permintaan UD Dua Berlian kepada Tim Pelayanan Politeknik Negeri Jember (Polije). Diharapkan keberhasilan program pengolahan hasil laut menjadi aneka abon ikan laut dapat dicontoh oleh masyarakat/pengusaha lain di kawasan Puger yang belum terlibat langsung dalam kegiatan ini.
Source: radarjember.jawapos.com
