Berita Wisata

Menelusuri sejarah masa lalu hingga kuliner di Benteng Kuto Besak Palembang

Suporter Sriwijaya atau supporter lainnya, jika sedang jauh di Palembang bisa singgah di Benteng Kuto Besak

Benteng Kuto Besak. (Shutterstock/DH Saragih)

Bolatimes.com – Benteng Kuto Besak (BKB) merupakan destinasi wisata favorit yang bisa Anda pilih saat berkunjung ke kota Palembang. Kawasan berbenteng ini menyuguhkan berbagai tema wisata, mulai dari sejarah, gastronomi hingga kunjungan malam. Bagi yang berdomisili di luar kota Palembang bisa pesan tiket bepergian ke Pegipegi untuk mendapatkan harga transportasi yang lebih terjangkau.

Lokasi Benteng Kuto Besak berada di tepi Sungai Musi yaitu di Jalan Sultan Mahmud Badarudin, 19 Ilir, Bukit Kecil, Kota Palembang. Jika Anda masuk dari alun-alun kota Palembang, jaraknya hanya 4 kilometer atau sekitar 10-15 menit berkendara dari Jalan Veteran.

Cerita

Benteng Kuto Besak cukup lebar dengan ukuran 288,75 meter x 183,75 meter dan memiliki ketebalan dinding 1,99 meter. Dahulu kala, BKB adalah benteng yang dibangun oleh penduduk asli. Awalnya, pembangunan BKB diprakarsai oleh kepala Kesultanan Palembang Darussalam pada periode 1724-1758, yaitu Sultan Mahmud Badaruddin I.

Pembangunan benteng ini terus berlangsung hingga masa kepemimpinan 1776–1803. Sejak selesai dibangun, Benteng Kuto Besak menjadi pusat pemerintahan dan tempat tinggal para penguasa Kesultanan Palembang. Namun, ketika Belanda memasuki Palembang, benteng tersebut direbut dan dijadikan markas. Dan kini wilayah BKB diduduki oleh Kodam Sriwijaya.

Daya tarik

Benteng Kuto Besak beroperasi setiap hari mulai pukul 08:00 hingga 21:00 waktu setempat. Untuk memasuki benteng ini, pengunjung harus membayar tiket sebesar Rp 5.000 per orang. Kawasan BKB memiliki beragam tempat wisata yang menarik.

Pertama, Anda dapat menjelajahi kawasan Benteng Kuto Besak sebagai benteng bersejarah, di mana Anda dapat mengunjungi museum dan melihat peninggalan sejarah. Selain itu, kompleks BKB juga memiliki halaman yang luas, aula yang besar dan beberapa ruangan lain yang bisa dijelajahi. Seperti keputren, paseban, salon, di kediaman sultan dan permaisuri. Di tengah kompleks bangunan benteng, Anda akan menemukan kolam dengan perahu, kebun, dan pohon buah-buahan.

Kedua, jika Anda sedang berkunjung ke kawasan BKB, ada baiknya Anda menyempatkan diri untuk jalan-jalan hingga sore hari. Pasalnya, begitu jam buka BKB tutup, keseruan momen wisata Anda baru saja dimulai.

Area di luar benteng akan lebih ramai pada sore dan malam hari, dengan pemandangan sekitar yang dihiasi dengan kerlap-kerlip lampu malam yang memanjakan mata pengunjung. Di sinilah tempat terbaik untuk melihat pesona keindahan Jembatan Ampera dan Sungai Musi di Palembang. Jangan lupa abadikan keseruan liburan Anda di sana dengan berfoto selfie.

Biasanya salah satu spot foto favorit pengunjung adalah Tugu Iwak Belido berupa patung ikan raksasa khas Sungai Musi yang mulai langka. Ikan belido dikenal sebagai ikan yang sangat enak untuk disantap, sekaligus sebagai bahan baku pembuatan kuliner khas Palembang yaitu pempek.

Untuk menutup keseruan kegiatan wisata di Palembang, Anda bisa beristirahat sambil menikmati makanan dan jajanan di sejumlah warung terapung yang berada di kawasan Sungai Musi.

Nah, itulah tadi informasi menarik tentang Benteng Kuto Besak. Buat kamu yang tinggal di luar kota dan tertarik #PegipegiLagi ke berbagai tempat wisata favorit di Palembang, yuk sekarang siapkan itinerary perjalanannya. Buat kamu yang berdomisili di Lampung bisa pesan tiketnya bepergian Lampung-Palembang sampai Pegipegi. Manfaatkan harga yang lebih terjangkau berkat berbagai promo menarik yang ditawarkan Pegipegi setiap hari! Ingat, selalu jaga protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun demi keselamatan, kenyamanan dan keamanan Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button