Berita Wisata

Menengok sistem demokrasi Minangkabau sudah ada sejak zaman prasejarah Neolitik-Megalithic

HARIANHALUAN.COM – Penelitian tentang akar peradaban Minangkabau yang demokratis dari sudut pandang etnoarkeologi yang terdaftar sebagai warisan budaya telah dilakukan oleh Herwandi sejak tahun 1992.

Penelitian ini didasarkan pada khazanah arkeologi Sumatera Barat yang konon menjadi ciri peradaban Minangkabau yang demokratis sejak zaman prasejarah.

Herwandi, dosen Fakultas Sastra Universitas Andalas (Unand), menduga ada kaitan antara Balai Batuburan, Medan Nan Bapaneh, dan Balai Adat sebagai lembaga demokrasi di Minangkabau.

Baca juga: Eh! 572 ABG Indramayu hamil di luar nikah, kebanyakan siswi SMA

Ikatan ini tidak terlepas dari budaya Minangkabau yang dikenal dengan sistem budaya dan nilai-nilai demokrasi yang tercermin dalam struktur masyarakat dan budaya setempat.

Ia berupaya meneliti keberadaan tinggalan arkeologi di beberapa desa kuno di Minangkabau, seperti situs Gundam dan Kursi Batu Rao-Raoi di Kabupaten Tanah Datar dan Talang Anau di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Tak hanya dua tempat itu, tercatat dalam Jurnal “Kursi Batu, Balai Sandaran Batu dan Pendopo Adat: Menelusuri Akar Demokrasi Minangkabau dari Sudut Etnoarkeologi”, ada 26 situs kursi batu yang ia teliti.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Alam di Pasaman Ini Wajib Masuk Daftar Tempat Liburan Paling Lucu, Check It Out!

Mengenali pola dan bentuk struktur batu menjadi perhatiannya, seperti salah satu situs Kursi Batu Gundam I di Komplek Pemakaman Istano Rajo, Gundam, Pagaruyaung, Kabupaten Tanah Datar.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button