Berita Wisata

Mengenal Desa Enggros, Lokasi Bengkel KMAN VI Kota Jayapura

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Kampung Enggros atau Injros yang terletak di Kecamatan Abepura, Kota Jayapura ditetapkan sebagai tempat Kongres VI Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI pada Oktober 2022.

Desa ini beberapa kali meraih predikat Desa Teladan Provinsi Papua. Keistimewaan Desa Enggros menjadi pertimbangan hingga terpilih sebagai tempat berkumpulnya KMAN VI.

Desa Enggros sendiri tidak lepas dari keberadaan Jembatan Youtefa yang terletak di Teluk Youtefa. Desa ini terletak di kawasan taman alam Teluk Youtefa.

Taman Alam

Jembatan Youtefa membentang di Teluk Youtefa, menghubungkan Kota Jayapura dengan Kabupaten Muara Tami. (Sumber foto: Humas PUPR)

Taman wisata alam termasuk teluk-teluk kecil yang terletak di kawasan Teluk Yos Sudarso ditetapkan dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 372/kpts/Um/6/1978 tanggal 9 Juni 1978.

Selain itu, pada tahun 1996 status hukum kawasan Teluk Youtefa ditingkatkan dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia nomor 714/kpts/1996 tanggal 11 November 1996 tentang Penunjukan Kawasan Teluk Youtefa. sebagai Kawasan Konservasi dengan peruntukan sebagai Taman Wisata Alam seluas 1.657 hektar.

Taman Wisata Teluk Youtefa diapit oleh dua tanjung yang menonjol dari sisi kiri, yaitu Tanjung Pie dan Tanjung Saweri di sebelah kanan.

Taman ini hanya dipisahkan oleh selat kecil selebar sekitar 300 meter yang disebut Selat Tobati dan juga merupakan pintu masuk dan keluar Teluk Youtefa dari laut (Teluk Yos Sudarso).

Taman Wisata Teluk Youtefa meliputi dataran datar hingga berbukit dengan ketinggian berkisar 0 sampai 73 meter di atas permukaan laut, serta terdapat hutan bakau atau mangrove.

Di bagian lain, ada daerah pegunungan dan juga hutan pohon sagu yang berdiri di tepi pegunungan. Ada dua aliran sungai yang menuju ke Taman Wisata Alam Teluk Youtefa, yaitu Sungai Acai dan Sungai Entrop dengan lebar sekitar 20 meter untuk mencapai taman.

Akses alternatif ke desa Enggros

Wow, transportasi lokal untuk orang-orang di desa Tobati dan Enggros. (Dok KabarPapua.co)

Desa Enggros terletak di taman wisata Teluk Youtefa, bisa dikatakan desa di teluk di teluk. Untuk mencapai Desa Enggros, pengunjung kumpul KMAN terlebih dahulu harus menempuh perjalanan ke taman wisata Teluk Youtefa yang dapat diakses melalui jalur darat melalui beberapa alternatif.

Pertama, dari pusat kota Jayapura ke selatan, dibutuhkan sekitar 4 km menggunakan jalan Entrop Jayapura dalam waktu 15 menit. Kedua, dari pusat kota Jayapura menggunakan jalan Jayapura-Abepura, sekitar 13 km arah selatan dengan jarak tempuh 25 menit.

Ketiga, dari kota Abepura sekitar 2 km ke arah timur yaitu jalan dari Abepura ke Tanah Hitam memakan waktu 10 menit. Setelah sampai di Taman Wisata Teluk Youtefa, pengunjung dapat menggunakan speedboat dengan waktu tempuh sekitar 15-20 menit dari Dermaga Hamadi dan 25-30 menit dari Dermaga Abepura.

Saat ini Desa Enggros merupakan salah satu dari 3 desa dan 8 kelurahan yang masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Abepura Kota Jayapura yang memiliki luas wilayah 33,37 hektar.

Batas administrasi desa Enggros adalah, di sebelah utara berbatasan dengan desa Tobati, di sebelah selatan berbatasan dengan desa Abepantai, sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan desa Waim Horock dan di sebelah timur berbatasan dengan desa. dari Holtekamp.

Desa Teladan di Papua

Suasana Kampung Enggros di Kota Jayapura. (KabarPapua.co/Katharina)

Desa yang beberapa kali meraih predikat desa teladan di tingkat Provinsi Papua ini memiliki motto Ruuwah Teei-heen Ticahi Nukni Hanased yang artinya jalan, hati, kita berkarya untuk kebesaran desa.

Sedangkan visi desa adalah terwujudnya desa Enggros yang modern, bersih, maju, sejahtera, aman dan damai. Adapun keempat misi desa ini yang pertama adalah melanjutkan pembangunan menuju desa modern.

Kedua, memperkuat pilar-pilar pembangunan Kampung Enggros (dari tiga pan–adat, agama dan pemerintahan). Ketiga, memperkuat hak ulayat dan memberdayakan masyarakat desa. Keempat, mewujudkan penguatan nilai-nilai sosial budaya masyarakat desa.

Tidak hanya itu, Kampung Enggros juga memiliki 8 prinsip, mulai dari tinggal di kampung, tinggal di kampung, duduk di kampung, bicara di kampung, konsep di kampung, usul di kampung, kerja di kampung dan uang masuk. Desa. ***(Sumber Media Center KMAN VI)

Source: kabarpapua.co

Related Articles

Back to top button