Berita Wisata

Menggunakan aplikasi Android, BSI mengembangkan digitalisasi ke-19 IFRC di Banyuwangi

Merdeka.com – Ada yang baru dalam penyelenggaraan event Indonesian Fire & Rescue Challenge (IFRC) ke-19 di BanyuwangiJawa Timur.

Tim Teknologi Informasi (TI) PT Bumi Suksesindo (BSI) selaku tuan rumah bersama tim IT PT Merdeka Copper Gold Tbk bekerja keras membangun digitalisasi acara tahun ini.

taboola di tengah artikel

Direktur BSI Riyadi Effendi menjelaskan pihaknya telah bekerja selama sebulan untuk menyiapkan aplikasi berbasis Android bernama Merdeka IFRC. Aplikasi ini akan digunakan untuk keperluan selama acara berlangsung, seperti evaluasi peserta dan pengujian.

“Selanjutnya permintaan ini akan kami sampaikan kepada operator IFRC agar dapat digunakan untuk pelaksanaan event lainnya di masa mendatang,” kata Riyadi Effendi dalam keterangannya, Senin (14/11).

Selain aplikasi, BSI juga menyiapkan tim media untuk menyiarkan setiap tantangan melalui channel siaran langsung.

Ada delapan cabang tantangan dalam ajang IFRC ke-19, yaitu Structural Fire Fighting (SFF), Traffic Accident Rescue and Mass Response (RAR dan MCR), High Angel Rescue (HAR), Hazardous Material Spill Response (HSR), Confined Space Rescue ( CSR), Uji Kompetensi Pemadam Kebakaran (FCT), Penyelamatan Air (WTR) dan Latihan Kebugaran Pemadam Kebakaran (FFD).

Semua lomba ini akan menempati tempat-tempat yang menjadi simbol Banyuwangi, seperti situs BSI, Pantai Pulau Merah, Pantai Marina Boom, dan Gedung Wanita.

Menurut Teddy, IFRC ini akan diselenggarakan di area site BSI. Namun manajemen perusahaan melihat kedatangan banyak orang dari berbagai pelosok Indonesia untuk mengikuti acara ini bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan Banyuwangi. Oleh karena itu dipilihlah Pantai Pulau Merah dan Marina Boom Banyuwangi sebagai tempat kompetisi. Selain itu, pada 21 November, peserta akan diajak berkeliling Banyuwangi untuk menikmati tamasya.

Teddy berharap acara ini dapat memberikan dampak positif bagi Banyuwangi. “Kami ingin memberikan kesan yang mendalam kepada para peserta, agar mereka ingin kembali lagi ke Banyuwangi di masa mendatang,” ujarnya seraya menambahkan penutupan acara berlangsung di Gesibu Blambangan pada 22 November lalu.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button