INFOTEMANGGUNG.COM – Terletak di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, air terjun ini merupakan bagian dari aliran Sungai Cianten Pegunungan Halimun-Salak, Provinsi Jawa Barat.
Debit air terjun Lontar (dalam bahasa Sunda disebut curug) cukup deras untuk dijadikan sumber pembangkit listrik tenaga air Kracak yang diluncurkan pada zaman Belanda.
Air terjun yang indah tapi “bahaya”
Ketinggian air terjun ini mencapai 35 meter, kolam yang menampung aliran air terjun atau Curug Lontar ini luasnya mencapai 7000 meter persegi. Kedalamannya sekitar 26 meter. Jika melihat aliran airnya, tidak heran jika air terjun ini memiliki kolam atau kubangan yang dalam dan luas.
Baca Juga: Indahnya Little Venice di Tanah Bogor, Venezia Jadi Dekat dengan Kita
Sayangnya, pengunjung tidak diperbolehkan berenang atau bermain di kolam alami tersebut. Apalagi jika saat musim hujan, Bogor yang sering disebut sebagai “kota hujan” akan menambah debit air yang meningkat.
Sangat sering, banjir tubuh dapat terjadi secara tiba-tiba dan membahayakan orang jika seseorang nekat berenang di kolam alami ini.
Meski begitu, sebagai tempat wisata, Curug Lontar tetap asri untuk dinikmati dan tentunya Instagrammable untuk diabadikan dan diposting di media sosial.
Ada beberapa cara untuk mengunjungi Curug Lontar. Baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum.
1. Kendaraan pribadi
Lokasi dapat diakses dengan mobil atau sepeda motor. Ambil jalan menuju Leuwiliang, seberangi jembatan di atas Sungai Cianten, lalu berkendara menuju Pembangkit Listrik Tenaga Air Kracak dengan jarak sekitar 7 kilometer.
Source: news.google.com
